5 Bek Kanan Orbitan Juergen Klopp dari Akademi Liverpool

Sejak awal masa kepelatihan di Liverpool, posisi bek kanan utama dimiliki oleh Nathaniel Clyne pada 2015/2016. Juergen Klopp lalu menaruh kepercayaan kepada Connor Randall yang baru dipromosikan ke tim utama sebagai pelapis peran Nathaniel Clyne. Pada musim debutnya, ia mencatatkan 8 pertandingan bersama The Reds.

Sayang, catatan pertandingan itu tidak bertambah pada musim berikutnya. Ia gagal bersaing dengan Nathaniel Clyne dan justru mulai terpinggirkan sejak hadirnya Trent Alexander-Arnold. Connor Randall lalu dipinjamkan ke dua klub berbeda hingga kontraknya bersama Liverpool habis pada Juli 2019.

Trent Alexander-Arnold menjalani debutnya bersama tim senior Liverpool sebagai pemain pengganti pada 15 Desember 2015, di mana saat itu mereka menang 3-0 atas Middlesbrough. Ia lalu bermain penuh saat Liverpool menahan imbang Manchester United 1-1 pada 11 Januari 2016. Pada musim berikutnya, perlahan ia mampu menggeser posisi Nathaniel Clyne sebagai starter di posisi bek kanan Liverpool. Status itu mampu Alexander-Arnold pertahankan hingga kini.

Saat Jordan Henderson yang menjabat sebagai kapten tim memutuskan hengkang, tim pelatih Liverpool sepakat menunjuk Virgil van Dijk sebagai kapten utama dengan didampingi Trent Alexander-Arnold sebagai wakilnya. Selama mengabdi untuk Liverpool, Trent Alexander-Arnold telah mencatatkan 310 pertandingan dengan catatan 19 gol dan 81 assist di seluruh kompetisi sejauh ini. Ia juga termasuk dalam pemain yang dipanggil oleh Gareth Southgate untuk berlaga di Piala Eropa yang digelar pada Juni 2024 mendatang.

Dengan kepergian Nathaniel Clyne pada Januari 2019, Juergen Klopp kembali mengorbitkan bek kanan dari akademi. Dia adalah Ki-Jana Hoever, pemain asal Belanda yang juga pernah menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam. Ia menjalani debutnya pada 8 Januari 2019 pada ajang FA Cup ketika Liverpool ditekuk Wolves dengan skor 2-1.

Ki-Jana Hoever lalu dipercaya tampil dalam beberapa pertandingan di ajang FA Cup dan EFL Cup. Total, ia telah mencatatkan 4 pertandingan dengan torehan 1 gol bersama tim senior Liverpool. Meski belum mencatatkan penampilan EPL, Wolves kepincut merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2020 dengan biaya transfer 9 juta euro atau sekitar Rp170,34 miliar.

Neco Williams menjadi bek kanan berikutnya yang dipromosikan oleh Juergen Klopp setelah kepergian Ki-Jana Hoever. Ia menjalani debutnya dengan Liverpool pada 31 Oktober 2019 saat Liverpool menang via adu pinalti melawan Arsenal di EFL Cup. Juergen Klopp lalu mempercayakannya sebagai pelapis Trent Alexander-Arnold di posisi bek kanan.

Selama berseragam Liverpool, Neco Williams telah bermain sebanyak 33 pertandingan dengan mencetak 6 assist. Tampil prima sebagai pelapis di Liverpool, Nottingham Forest terpikat menebusnya pada bursa transfer musim panas 2022 dengan nilai 17 juta poundsterling atau sekitar Rp 347,63 miliar. Ia memutuskan keluar dari Liverpool karena gagal bersaing dengan Trent Alexander-Arnold sekaligus mendambakan menit bermain lebih banyak.

Juergen Klopp mulai terkesan dengan Conor Bradley yang tampil menawan di pra-musim sebelum menyambut awal musim 2023/2024. Sayangnya, ia menderita cedera punggung yang mengakibatkannya absen hampir setengah musim. Awal tahun 2024 menjadi titik balik kesuksesan Conor Bradley.

Conor Bradley berhasil mencetak 1 assist di laga debutnya di EPL saat kemenangan 4-0 Liverpool atas Bournemouth pada 21 Januari 2024. Ia lantas mencetak gol perdana di EPL yang dibarengi dengan torehan 2 assist pada laga berikutnya saat melawan Chelsea. Ia juga mengambil bagian dari kemenangan 2-1 atas Chelsea di final EFL Cup. Pada 2023/2024, ia telah mencatatkan 23 pertandingan dengan catatan 1 gol dan 6 assist di seluruh kompetisi yang diikuti Liverpool.

Liverpool seakan tidak pernah kehabisan talenta di posisi bek kanan dari akademi selama era kepemimpinan Juergen Klopp. Mampukah pelatih anyar Liverpool, Arne Slot, terus mengembangkan potensi yang ada di akademi Liverpool?