5 Bek yang Kerap Dipandang Sebelah Mata dalam Sejarah Premier League

Pablo Zabaleta bisa dibilang sebagai salah satu pemain Argentina yang tampil impresif di Premier League. Akan tetapi, ia sangat jarang diperhitungkan sebagai bek berkualitas selama di kasta tertinggi Inggris tersebut. Zabaleta memulai petualangannya di Premier League dengan membela Manchester City pada tahun 2008.

Ia menghabiskan sembilan tahun di Stadion Etihad dan akhirnya hengkang ke West Ham United pada Juli 2017. Dari 303 pertandingan di Premier League, Zabaleta membuat 9 gol serta 21 assist. Ia juga memenangi gelar Premier League sebanyak 2 kali pada tahun 2012 dan 2014.

Branislav Ivanovic bermain pertama kali di kompetisi top Eropa dengan membela Chelsea. Pemain asal Serbia itu digaet oleh The Blues dari Lokomotiv Moscow pada Januari 2008. Meski performanya cukup impresif di Inggris, ia sangat jarang mendapatkan sorotan.

Selama 9 tahun di Stamford Bridge, Ivanovic mampu mengantarkan Chelsea meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Champions musim 2011/2012. Selain Chelsea, sang pemain juga sempat satu musim membela West Bromwich Albion. Ivanovic tercatat mampu membukukan 22 gol dan 23 assist dari 274 pertandingan di Premier League.

Nama Leighton Baines di kompetisi Premier League masih segar dalam ingatan. Ia baru saja memutuskan gantung sepatu pada musim panas tahun lalu. Baines bisa dibilang sebagai salah satu bek kiri terbaik dalam sejarah Premier League. Selain andal dalam menghalau serangan lawan, ia juga sangat ahli dalam menciptakan peluang untuk klubnya.

Pemain asal Inggris ini bergabung dengan Everton ketika usianya masih 22 tahun pada musim panas 2007. Dari 420 pertandingan di Premier League, sang pemain menciptakan 32 gol dan 60 assist. Meski dikenal karena kemampuan bola matinya yang luar biasa, ia nyaris tidak mendapatkan perhatian dari para penggemar sepak bola.

Sami Hyypia dikenal karena memiliki karier yang menjanjikan bersama Liverpool. Pemain asal Finlandia ini bergabung dengan The Reds dari Willem II pada tahun 1999. Di musim debutnya, sang pemain langsung menjadi sosok penting bagi klub asal Merseyside itu. Ia mampu tampil sebanyak 38 pertandingan di Premier League.

Bersama Stephane Henchoz, mereka membentuk duet yang sangat menjanjikan di jantung pertahanan. Hyypia menghabiskan waktunya di Anfield selama 10 tahun dan menciptakan 22 gol dan 8 assist dari 318 pertandingan. Walau ikut mengantarkan klub meraih gelar Liga Champions, sang pemain justru sangat jarang mendapatkan pujian.

Denis Irwin adalah salah satu pemain kunci untuk Manchester United era 1990-an. Pemain asal Irlandia itu langsung memberikan kontribusi besar sejak musim pertamanya. Bermain di posisi bek kiri, Irwin tidak hanya fokus dalam membantu pertahanan, ia juga sangat efektif dalam menciptakan peluang.

Meski kerap diincar tim elite, sang pemain tetap bertahan di Old Trafford hingga 12 tahun. Ia baru memutuskan hengkang ke Wolves pada tahun 2002 dan pensiun dua tahun setelahnya. Dari 328 pertandingan di Premier League, Irwin mampu menciptakan 18 gol serta 21 assist. Walau menjadi salah satu sosok kunci dalam perjalanan Setan Merah, nama Irwin justru sudah dilupakan saat ini.

Meski jarang disorot keberadaannya, mereka tetap layak untuk masuk dalam deretan bek terbaik dalam sejarah Premier League. Kelima pemain itu telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk klubnya masing-masing.