5 Eks Bintang Anzhi Makhachkala, Apa Kabarnya? 

Yuri Zhirkov merupakan bek kiri asal Rusia yang turut berkontribusi dalam kesuksesan Chelsea meraih gelar juara English Premier League (EPL) pada 2009/2010. Performa impresifnya menjadi daya tarik bagi Anzhi Makhachkala untuk memulangkan Zhirkov ke Rusia. Anzhi kemudian menebus harga 15 juta euro atau 260 miliar rupiah untuk memboyongnya dari Chelsea.

Zhirkov hanya bertahan di Anzhi selama 2 tahun. Selama masa itu, ia tampil sebanyak 63 kali dengan catatan 3 gol dan 15 assist. Setelah Anzhi mengalami masalah finansial, Zhirkov hijrah ke Dinamo Moscow pada 2013/2014. Ia kemudian memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2022 setelah membela klub terakhirnya, Khimki, selama 6 bulan. Sejak saat itu, namanya tidak pernah terdengar lagi di dunia sepak bola.

Lassana Diarra bergabung ke Anzhi Makhachkala dari Real Madrid dengan harga 5 juta euro atau 86,9 miliar rupiah pada musim panas 2012. Akan tetapi, penampilannya bersama Anzhi tidak begitu maksimal. Pemain asal Prancis itu hanya bermain dalam 28 laga selama 2 tahun di Anzhi.

Setelah meninggalkan Anzhi, Diarra melanjutkan kariernya di Lokomotiv Moscow pada 2014. Namun, kepindahannya ke klub tersebut hanya berlangsung selama setahun karena ia kembali ke Prancis. Ia bergabung dengan Olympique Marseille pada 2015.

Klub terakhir yang Diarra bela adalah Paris Saint-Germain. Ia memutuskan pensiun pada 2019. Saat ini, Diarra belum terlihat kembali berkecimpung di dunia sepak bola.

Roberto Carlos datang ke Anzhi Makhachkala secara gratis dari Corinthians pada masa akhir kariernya sebagai pemain. Ia bermain selama 2 musim di Anzhi pada 2010–2012. Akan tetapi, Carlos hanya bermain dalam 28 pertandingan serta mencetak 5 gol dan 3 assist untuk Anzhi di semua kompetisi selama 2 tahun.

Carlos sempat mengambil peran sebagai pelatih sementara Anzhi menggantikan Gadzhi Gadzhiyev yang dipecat pada 2011. Setelah meninggalkan klub tersebut, ia menganggur selama 2 tahun. Pada akhirnya, Carlos membela klub asal India, Delhi Dynamos, selama 6 bulan sebelum memutuskan untuk pensiun pada 2016. Saat ini, Carlos beralih profesi sebagai duta sepak bola dan kerap terlibat dalam pertandingan amal.

Anzhi Makhachkala membuat kejutan besar ketika mendatangkan bintang sekaliber Samuel Eto’o pada 2011. Pemain asal Kamerun itu dibeli dari Inter Milan dengan harga 27 juta euro atau setara 469 miliar rupiah. Eto’o sendiri telah menjadi pemain kunci dalam meraih dua treble winners bersama Barcelona dan Inter Milan.

Eto’o membela Anzhi selama 3 tahun pada periode 2011–2013. Ia tampil dalam 73 pertandingan dengan mencatatkan 36 gol dan 16 assist. Setelah Anzhi mengalami krisis finansial, Eto’o pindah ke Chelsea pada 2013/2014.

Ia kemudian mengakhiri kariernya sebagai pemain bersama klub Qatar SC pada 2019. Eto’o menjadi Ketua Asosiasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT). Ia menjabat sejak terpilih pada Desember 2021.

Willian menjadi satu-satunya eks bintang Anzhi yang masih aktif bermain hingga 2023 ini. Pemain asal Brasil tersebut sempat menjadi pemain termahal Anzhi ketika didatangkan dari Shakhtar Donetsk. Saat itu, Anzhi mengeluarkan dana sebesar 35 juta euro atau setara 608 miliar rupiah untuk membeli Willian pada Januari 2013.

Willian hanya tampil setengah musim di Anzhi akibat masalah keuangan yang menimpa klub tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea pada Agustus 2013. Kehadiran Willian di Chelsea membawa kesuksesan, dengan meraih 2 gelar juara EPL pada 2015 dan 2016, Piala FA 2017, Piala Liga 2015, dan Liga Europa 2019. Nasib Willian belum jelas setelah kontraknya habis bersama Fulham.

Sementara itu, Anzhi Makhachkala dinyatakan bubar pada 2022. Klub tersebut terakhir kali berkompetisi di kasta ketiga Liga Rusia. Masalah lisensi dan keuangan menjadi faktor utama yang menyebabkan kebangkrutan dan pembubaran Anzhi.