5 Fakta Emiliano Martinez, Kiper Tangguh Argentina di Copa America 

Kiper berusia 28 tahun ini mengawali kariernya bersama tim akademi Independiente baru pada usia 12 tahun. Hal ini tak lepas dari latar belakang keluarganya yang berekonomi rendah. Dinilai memiliki potensi besar, pada usia 17 tahun Arsenal merekrutnya untuk tampil di tim muda The Gunners.

Sepanjang kariernya di Emirates Stadium, dia beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, Oxford United, Sheffield United, Wolverhampton, Getafe hingga Reading. Debutnya bersama tim senior Arsenal sendiri terjadi pada 2012 silam melawan Coventry City di ajang Carabao Cup. Performanya saat itu dinilai cukup buruk karena kebobolan lima gol. Untungnya The Gunners tetap menang dengan skor 7-5.

Sepanjang satu dekade di Arsenal, Emiliano Martinez kesulitan dapatkan tempat utama. Dia kalah bersaing dari nama-nama besar seperti Wojciech Szczesny, David Ospin hingga Bernd Leno. Meski demikian, musim 2019/2020 dia sempat menarik perhatian publik sepak bola usai tampil apik menggantikan Bern Leno yang mengalami cedera.

Musim tersebut dia tampil dalam 23 laga di semua ajang, dan sukses mempersembahkan gelar FA Cup usai kalahkan Chelsea di final. Di musim tersebut dia melakukan berbagai aksi penyelamatan yang akrobatik. Meski demikian, dia tetap tak mendapatkan jaminan menjadi  kiper utama dari Mikel Arteta untuk musim selanjutnya.

Tidak dapatkan jaminan tempat utama membuat Emiliano Martinez memutuskan hengkang dari Arsenal pada musim lalu. Dia diboyong Aston Villa dengan mahar 17,4 juta euro atau sekitar Rp298 miliar. Keputusan ini terbukti tepat. Dia mendapatkan tempat sebagai kiper utama, dan tampil apik di musim perdananya.

Meski di akhir musim Aston Villa finis di peringkat ke-11, Emiliano Martinez jadi bintang baru klub, dan terpilih sebagai pemain terbaik Aston Villa musim 2020/21. Hal ini tak lepas dari konsistensinya tidak kebobolan dalam 15 laga dari 38 pertandingan Premier League.

Tampil impresif bersama Aston Villa membuat namanya dipanggil ke Copa America 2021 sebagai kiper kedua Argentina untuk menjadi pelapis Franco Armani. Dia kemudian menjalani laga debutnya saat menghadapi Chili di fase grup A. Tampil memuaskan, Lionel Scaloni kemudian rutin memasangnya sebagai kiper utama meski belum berpengalaman di pentas internasional.

Menjalai laga debut pada usia 28 pada dasarnya tidak biasa. Namun dia berhasil membuktikan dirinya layak, sekaligus memutus paceklik kiper berkualitas Argentina selama ini.

Di Copa America Emiliano Martinez tampil dalam 6 laga dan hanya kebobolan 2 gol saja. Pada laga adu penalti di semifinal melawan Kolombia, dia menjadi pahlawan usai mentahkan tiga penendang lawan. Sementara di babak final dia berhasil tak kebobolan dari gempuran para penyerang Brasil.

Lewat performanya ini dia pun dianugerahi sebagai kiper terbaik Copa America 2021. Raihan ini pun sekaligus menjadi debut indahnya di pentas internasional dengan langsung persembahkan trofi bergengsi untuk negaranya tercinta,

Argentina memang tidak bisa lepas dari peran Lionel Messi selama ini. Namun keberadaan Emiliano Martinez di bawah mistar gawang Argentina saat ini berkontribusi besar atas kesuksesan tim. Setelah gagal dalam 4 final dalam dua dekade terakhir, kini akhirnya Argentina memutus puasa  gelar mereka.