Mimpi buruk Barcelona di Liga Champions musim ini terus berlanjut. Setelah dihancurkan Bayern Munchen di laga perdana dengan skor 0-3, Blaugrana kembali menelan kekalahan yang sama di kandang Benfica. Gol klub asal Portugal itu dicetak lewat brace Darwin Nunez dan Rafa Silva.
Dengan hasil ini Barcelona semakin terpuruk di dasar klasemen grup E, sedangkan Benfica menempati peringkat kedua dengan 4 poin. Berikut 5 fakta yang mengiringi kekalahan Barcelona.
Kekalahan 3-0 dari Benfica menambah rentetetan buruk Barcelona di Liga Champions. Dalam lima laga terakhirnya di ajang ini, Barcelona gagal meraih satu pun kemenangan dengan rincian 4 kekalahan dan sekali imbang. Lebih buruknya lagi, Blaugrana kebobolan 14 gol dan hanya mencetak 2 gol.
Selain dikalahkan Benfica dan Bayern Munchen pada musim ini, dua kekalahan lainnya datang dari PSG dan Juventus musim lalu. Dalam laga semalam, Barcelona juga harus kehilangan Eric Garcia karena dihukum kartu merah.
Dengan menderita dua kekalahan di dua laga awal fase grup, ini menjadi start terburuk Barcelona sepanjang sejarah Liga Champions sejak 1973. Mereka bahkan gagal mencetak satu pun gol dari dua laga itu dan kebobolan 6 gol. Hasil ini pun mempersempit peluang mereka untuk bisa lolos dari fase grup.
Di LaLiga sendiri, Barcelona mengawali musim sama tidak baiknya. Dari 6 laga yang sudah dijalani, Blaugrana menderita 3 kekalahan dan meraih 3 kemenangan.
Di pertandingan lainnya grup E, Bayern Munchen kembali berpesta gol. Mereka menang telak atas Dynamo Kiev dengan skor 5-0. Dengan hasil tersebut, Bayern kokoh di puncak klasemen dengan 6 poin, diikuti Benfica dengan poin 4, Dynamo Kiev 1 poin, dan Barcelona tanpa poin.
Di laga ketiga bulan depan, Barcelona bakal menjamu Dynamo Kiev, sedangkan Benfica menghadapi Bayern Munchen. Barcelona wajib meraih 3 poin jika ingin menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Darwin Nunez menjadi momok menakutkan bagi Barcelona dalam laga ini. Striker 22 tahun itu sukses mencetak brace yang salah satunya lewat titik penalti. Dia pun terpilih sebagai man of the match dalam laga ini lewat andil besarnya ini. Dalam laga tersebut, total dia melakukan 5 tendangan ke arah gawang lawan.
Dia juga melakukan 26 operan sukses dan menciptakan satu umpan kunci. Who Scored memberikannya rating tinggi, yakni 8,1. Pemain asal Uruguay ini bergabung dengan Benfica pada 2020 dari Almeria. Musim ini dia mengawali kompetisi dengan luar biasa dengan mencetak 6 gol dari 7 laga di semua ajang.
Di tengah keterpurukannya, Barcelona dihadapkan dengan jadwal yang berat. Setelah laga ini, mereka akan menjalani pertandingan yang tidak kalah berat dengan bertamu ke kandang Atletico Madrid. Laga bigmatch ini akan sangat berat bagi Barcelona karena Atletico Madrid sedang dalam tren positif usai mengalahkan AC Milan di Liga Champions.
Saat ini Atleti sendiri berada di peringkat keempat LaLiga dengan 14 poin, sedangkan Barcelona di posisi ke-6 dengan 12 angka, tapi masih memiliki satu laga tunda.
Kekalahan Barcelona dari Benfica ini cukup mengejutkan. Ini menjadi gambaran bahwa krisis benar-benar sedang terjadi di dalam tubuh klub asal Catalan ini pascaditinggal Lionel Messi. Ini menjadi kekalahan kelima di awal musim ini di semua ajang. Kekalahan ini pun semakin menyulitkan posisi Ronald Koeman yang sebelumnya dirumorkan bakal mengalami pemecatan.