Hasil memalukan harus diterima Real Madrid dalam lanjutan La Liga jornada ke-13. Anak asuh Santiago Solari harus bertekuk lutut di kandang Eibar dengan skor 3-0 pada Sabtu malam (24/11/2018). Tiga gol Eibar dicetak oleh Gonzalo Escalante (16'), Sergi Enrich (52') dan Kike (57').
Kekalahan ini menjadi yang kelima kalinya diderita El Real pada musim ini. Berikut fakta menarik lainnya.
Rekor tak terkalahkan Real Madrid dalam 4 pertandingan terakhir di tangan pelatih anyar Santiago Solari harus terhenti di tangan Eibar. Ironisnya, kekalahan terjadi saat baru saja Solari resmi ditunjuk menjadi pelatih permanen Real Madrid.
Kemenangan ini sendiri menjadi sebuah prestasi bagi Eibar karena menjadi yang pertama kalinya dari 10 pertemuan terakhir dengan El Real. Sebelumnya mereka harus kalah dalam 8 pertemuan dan hanya imbang dua kali.
Meskipun penguasaan bola dipegang Real Madrid, Eibar berhasil mencuri gol melalui serangan-serangan balik mematikan sehinggai Gonzalo Escalante, Sergi Enrich dan Kike berhasil mempermalukan Real Madrid di laga tersebut.
Real Madrid sebenarnya tampil dengan kekuatan penuh baik di pertahanan maupun di lini depan. Varane, Ramos, Marcelo dan Odriozola tampil sejak awal laga, sedangkan lini depan diisi trio Asensio-Benzema-Bale. Tak hanya itu, Madrid pun disokong pemain terbaik Piala Dunia, Luca Modric dan Tony Kroos.
Namun pada kemyataannya, El Real tampil di bawah ekspektasi. Justru tuan rumah yang tampil lebih militan dan memiliki serangan-serangan balik yang lebih mematikan. Terbukti dengan terciptanya 8 shot on target, dibandingkan dengan Madrid yang hanya 3 tendangan saja.
Kekalahan telak ini pun menjadi kekalahan terbesar kedua setelah kalah dari Barcelona dalam laga El Classico dengan skor 5-1. Kini total gawang El Real telah kebobolan 19 gol dari 13 laga yang telah dijalani. Yang terburuk diantara 8 tim teratas saat ini.
Thibaut Courtois didatangkan Real Madrid dari Chelsea pada musim ini dengan harga 35 juta Euro. Digadang-gadang sebagai salah satu terbaik dunia saat ini, performa kiper asal Belgia justru sangat mengecewakan.
Sempat dicadangkan di awal musim saat dilatih Julen Lopetegui, Courtois bergantian menjaga gawang El Real bersama Keylor Navas. Courtois lebih dipilih saat berlaga di Liga Spanyol, sedangkan Navas untuk Liga Champions.
Sayangnya, tiga gol Eibar yang bersarang di gawangnya semakin memperburuk catatannya bersama Madrid. Dari 12 laga yang telah dia jalani, dia telah kebobolan sebanyak 18 gol. Akibatnya, Courtois pun dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Jika kita lihat seksama jersey Eibar saat mengalahkan Real Madrid Sabtu malam kemarin (24/11/18) maka ada tulisan Indonesia di bawah nomor punggung pemain. Hal ini merupakan upaya kampanye "Football for Peace" oleh yayasan Uni Papua yang bekerja sama bersama Departemen luar negeri RI dengan tujuan mewujudkan sepak bola damai, melawan diskriminasi, membangun karakter peri kemanusiaan, jiwa saling menghargai, serta berjiwa satria di antara sesama pemuda Indonesia.
Hal ini juga sebagai aksi solidaritas Eibar terhadap Indonesia yang dilanda berbagai bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi.