Arsenal menjadi klub Inggris terboros di bursa transfer kali ini. Di hari terakhir jendela transfer, The Gunners resmi mendatangkan rekrutan keenam mereka, Takehiro Tomiyasu. Dia diboyong dari Bologna dengan status permanen, tetapi tidak disebutkan berapa harga yang harus dikeluarkan.
Media-media Inggris mengklaim jika The Gunners harus menebus bek asal Jepang itu dengan harga 20 juta euro atau sekitar Rp336 miliar. Lalu siapakah sosok ini sebenarnya? Ini 5 fakta menariknya.
Tomiyasu baru berusia 19 tahun ketika dia meninggalkan negara asalnya Jepang untuk bergabung dengan klub Liga Pro Belgia Sint-Truiden (STVV) pada Januari 2018. Di musim perdananya di klub tersebut, dia langsung terpilih menjadi pemain terbaik klub. Hal ini yang membuat Bologna kemudian merekrutnya pada musim panas 2019 dengan harga 9 juta euro.
Dua musim di klub asal Serie A itu, Tomiyasu telah mencatatkan 63 penampilan, dan merupakan andalan Sinisa Mihajlovic di lini pertahanan.
Sebelum resmi bergabung dengan Arsenal, Takehiro Tomiyasu sempat menjadi rebutan klub-klub besar lainnya seperti AC Milan, Tottenham dan Atalanta. Namun kesepakatan di antara mereka tak ada yang terwujud perihal harga. Kini sang pemain menjadi milik Arsenal, sebagai pengganti Hector Bellerin yang dilepas ke Real Betis dengan status pinjaman.
Dia menjadi rekrutan keenam Arsenal musim panas ini setelah nama-nama seperti Martin Odegaard, Ben White, Sambi Lokonga, Nuno Tavares dan Aaron Ramsdale.
Tomiyasu telah menjadi bagian dari timnas Jepang sejak usia 13 tahun. Dia mewakili negaranya di setiap level dari U-14 hingga tim senior dengan berbagai prestasi, salah satunya memenangkan Kejuaraan Konfederasi Sepak Bola Asia U-19 pada tahun 2016. Dia juga menjadi bagian dari skuad Jepang di Olimpiade Tokyo 2020.
Sekarang, di usia 22 tahun dia telah bermain sebanyak 23 kali di level timnas senior dan mengantongi satu gol, serta menjadi pilihan utama. Dia berpasangan dengan mantan pemain Southampton Maya Yoshida di jantung pertahanan saat Jepang mengalahkan Mongolia 14-0 pada bulan Maret lalu, yang menjadi sebuah rekor kemenangan terbesar.
Tomiyasu yang baru berusia 22 tahun, dan melakukan debut internasional seniornya pada Oktober 2018, dinobatkan oleh International Federation of Football History and Statistics sebagai bagian dari tim terbaik Konfederasi Sepak Bola Asia dekade ini untuk 2011-2020. Dia terpilih bersama pemain asal Asia terbaik lainnya seperti Yoshida, Keisuke Honda dan Son-Heung min.
Hal ini menjadi sebuah bukti dan prestasi jika dia memiliki masa depan yang sangat menjanjikan, dan calon bintang baru pemain asia di Eropa.
Selama musim 2020/21, Tomiyasu memainkan 17 pertandingan sebagai bek tengah, 14 kali sebagai bek kanan dan 2 kali sebagai bek kiri. Dia adalah sosok bek muda modern yang serbaguna. Selain sebagai pemain bertahan, dia juga bisa ditempatkan di posisi gelandang bertahan.
Tidak hanya itu, Pemain 22 tahun itu juga memiliki kemampuan kaki kiri dan kanan sama baiknya, fisik yang kokoh, kecepatan, dan kemampuan teknik yang mumpuni.
Itulah beberapa fakta menarik tentang rekrutan terbaru Arsenal asal Jepang, Takehiro Tomiyasu. Dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu bek terbaik di Eropa. Dia juga bisa menjadi jawaban buruknya performa pemain bertahan di awal musim ini, yang telah menelan tiga kekalahan beruntun.