5 Hal Menarik Saat Belanda Bantai Makedonia Utara di Piala Eropa 2020

Makedonia Utara memulai pertandingan dengan baik dan hampir memimpin secara mengejutkan melawan pemimpin grup. Tim tamu melanjutkan start positif mereka dan melepaskan tembakan ke gawang. Tendangan jarak jauh Aleksandar Trajkovski masih digagalkan mistar gawang.

Mereka kembali digagalkan oleh VAR pada menit ke-72, ketika gol Darko Churlinov dianulir oleh asisten wasit. Makedonia Utara bermain dengan rasa kebanggaan, karena mereka sudah pasti tak ada harapan lolos.

Namun mereka tidak membiarkan tim Belanda mendominasi mereka. Pada awal babak, mereka tidak beruntung karena gagal mendapatkan dua peluang mencetak gol. 

Memphis Depay telah terlibat dalam empat gol untuk Timnas Belanda di gelaran Piala Eropa 2020 kali ini. Dia mencetak gol pembuka melawan Makedonia Utara pada menit ke-24, menyelesaikan serangan balik cepat.

Gol itu membantu mengurangi tekanan pada bek Belanda, yang telah digempur dalam 20 menit pertama pertandingan. Namun mereka beruntung karena diselamatkan oleh offside dan mistar gawang.

Memphis Depay sendiri telah menandatangani kontrak dengan Barcelona. Ia menegaskan kualitasnya dengan satu gol dan dua assist untuk memastikan Belanda keluar sebagai juara grup C dan melaju ke babak 16 besar.

Belanda mengakhiri pertandingan penyisihan grup mereka dengan kemenangan 3-0. Memphis Depay dan Georginio Wijnaldum adalah dua pencetak gol dalam pertandingan ini.

Dengan tiga gol di pertandingan terakhir ini, Belanda secara total telah mengemas 8 gol dan lebih banyak dari tim lain sejauh ini. Di mana sebelumnya, Italia menjadi tim paling produktif dengan torehan 7 gol.

Belanda sedikit kesulitan dalam pertandingan pertama, tetapi berhasil mencetak gol tiga kali melawan Ukraina. Kemenangan 2-0 mereka atas Austria mulai memunculkan kepercayaan diri. Ini adalah ketiga kalinya Belanda menyapu bersih di babak penyisihan grup setelah edisi 2000 dan 2008.

Goran Pandev, kapten legendaris Makedonia Utara, pensiun dari sepak bola internasional setelah 20 tahun mengabdi kepada tim nasional. Meskipun tidak dapat membantu timnya untuk meraih kemenangan, dia akan menjadi pemain terbesar dalam sejarah negaranya.

Dia melakukan debut untuk Makedonia Utara pada tahun 2001, tetapi Piala Eropa 2020 adalah turnamen besar pertama yang diikuti. Mantan pemain Inter Milan itu gantung sepatu setelah mencatatkan 123 pertandingan untuk negaranya dengan torehan 38 gol. Belanda juga menandai penampilan terakhirnya dengan gestur berkelas dan memberinya jersey khusus untuk memperingati kariernya.

Belanda menyelesaikan pertandingan Grup C dengan rekor sempurna dan untuk sementara jadi tim paling produktif. Seperti Italia, mereka juga tidak dianggap sebagai favorit kuat untuk mengangkat gelar. Namun mereka tampil mengesankan selama babak penyisihan.

Dengan rekor 100 persen dalam gelaran kali ini, mereka menjadi tim pertama yang memenangkan semua pertandingan penyisihan grup dalam tiga edisi berbeda. Dalam gelaran kali ini mereka memiliki skuad yang sangat merata di semua lini. Mereka pun bisa menjadi tim yang harus diperhatikan di babak sistem gugur kompetisi.

Belanda keluar sebagai juara grup C, sementara Austria yang di pertandingan lain mengalahkan Ukraina berstatus sebagai runner-up. Menurut kamu, sejauh mana Belanda akan melaju di Piala Eropa 2020 kali ini?