5 Kekalahan Terburuk yang Diderita Carlo Ancelotti Sepanjang Kariernya

Carlo Ancelotti ditunjuk menjadi pelatih Everton pada musim panas 2019 setelah dirinya lengser dari Napoli. Di bawah asuhannya, Everton finis di peringkat ke-10 pada musim 2020/2021. Musim itu pelatih asal Italia ini menelan kekalahan terburuk sepanjang kariernya.

The Toffies dibantai Manchester City dengan skor 5-0 pada pekan terakhir Premier League. Bagi Manchester City malam tersebut tampak sempurna. Pasca pesta gol di kandang sendiri, mereka juga diresmikan sebagai juara Premier League.

Real Madrid memutuskan untuk memulangkan Carlo Ancelotti pada musim panas 2021. Dia menggantikan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri. Ancelotti berhasil membawa Real Madrid mendominasi LaLiga musim ini. Dia juga memenangkan pertemuan pertama laga El Clasico di Camp Nou dengan skor 1-2.

Saat itu Barcelona masih dilatih Ronald Koeman. Namun, mimpi buruk terjadi pada pekan ke-29 dalam laga kedua El Clasico di Santiago Bernabeu. Barcelona membalaskan dendam dengan skor telak 0-4 lewat racikan pelatih anyar mereka, Xavi Hernandez.

AC Milan menjadi klub tersukses yang ditangani Carlo Ancelotti sepanjang kariernya. Dia mempersembahkan 2 trofi Liga Champions dan 1 Scudetto selama delapan musim menangani Rossoneri. Di antara torehan prestasi tersebut terdapat noda kekalahan terburuk sepanjang menangani AC Milan.

Mereka menelan kekalahan dari Lazio pada leg kedua semifinal Coppa Italia dengan skor 4-0. Semua gol tercipta bahkan di babak pertama. Lazio kemudian lolos ke final dan keluar sebagai juara dengan menundukan Juventus.

Carlo Ancelotti menangani Real Madrid selama dua periode. Pada periode pertama dia berhasil membawa klub meraih gelar Liga Champions ke-10 sepanjang sejarah. Namun, kariernya di sana pun tak lepas dari noda.

Kekalahan terburuk era tersebut datang dari tim sekota Atletico Madrid dengan skor 4-0. Itu terjadi di LaLiga pekan ke-22 musim 202014/2015. Musim itu Real Madrid pada akhirnya hanya menjadi runner up di bawah Barcelona dengan selisih dua poin saja.

Keberadaan Carlo Ancelotti di Everton terbilang tidak spesial. Dia gagal memberikan kejutan di Premier League. Pada musim perdananya Everton hanya finis di peringkat ke-12. Mereka juga sempat menelan kekalahan telak dari Chelsea pada pekan ke-29 dengan skor 4-0.

Carlo Ancelotti hanya bertahan dua musim di Goodison Park. Pada musim panas 2021 dia memutuskan meninggalkan Everton dan menerima pinangan Real Madrid. Ini menjadi mimpi buruk bagi Everton karena mereka tampil buruk pasca ditinggalkan eks pelatih Bayern Munchen itu.

Jika melihat catatan sejarah sang pelatih, Carlo Ancelotti memiliki segudang pengalaman bersama tim besar. Dia juga satu dari sedikit pelatih yang mampu menjuarai empat liga top Eropa. Meski demikian, dia tidak lepas dari kekalahan besar yang menodai kariernya.