English Premier League memiliki perbedaan kualitas yang cukup jauh dengan divisi di bawahnya, yaitu EFL Championship. Sebagai buktinya, banyak klub yang berhasil promosi ke Premier League akhirnya kembali terdegradasi pada musim berikutnya.
Bahkan, sang juara divisi Championship pun beberapa kali mengalami hal itu. Inilah lima klub yang menjuarai divisi Championship tetapi langsung turun kasta pada musim berikutnya.
Sunderland adalah klub Inggris yang kerap mengalami naik-turun divisi dalam beberapa dekade terakhir. Pada musim 2004/2005, Sunderland berhasil promosi ke Premier League dengan status juara Championship. Namun, mereka akhirnya hanya jadi bulan-bulanan di Premier League 2005/2006.
Sunderland mengakhiri musim 2005/2006 di posisi buncit Premier League dengan hanya 15 poin. Mereka bahkan selalu berada di peringkat terbawah sejak pekan ke-11 hingga akhir musim. Meski sempat dua kali berganti pelatih, Sunderland tetap menjadi salah satu klub promosi terburuk dalam sejarah Premier League.
Pada musim 2008/2009, giliran West Bromwich Albion yang mengalami nasib serupa dengan Sunderland. Mereka finis sebagai juru kunci Premier League pada musim tersebut. Padahal, West Brom saat itu baru promosi sebagai juara Championship 2007/2008.
Namun, setidaknya performa West Brom masih lebih baik dibanding Sunderland musim 2005/2006. West Brom mencatat 32 poin pada 2008/2009, alias hanya selisih 3 poin dari zona aman. West Brom sendiri berkompetisi di divisi Championship pada 2021/2022 setelah turun kasta pada akhir 2020/2021.
Berikutnya ada Reading, yang menjadi juara Championship 2011/2012. Reading merebut gelar juara dengan dramatis, hanya unggul satu poin atas Southampton di klasemen akhir. Sayangnya, sang juara tampil buruk di Premier League 2012/2013 sehingga langsung terdegradasi lagi.
Saat itu Reading duduk di peringkat sembilan belas klasemen akhir setelah hanya mencatat 28 poin. Itu adalah musim terakhir Reading di Premier League hingga kini. Musim 2012/2022 ini, Reading bahkan nyaris terdegradasi ke League One karena finis di peringkat ke-21 Championship.
Musim berikutnya, lagi-lagi juara Championship harus langsung turun kasta dari Premier League. Cardiff City berhasil promosi ke Premier League setelah memenangi Championship 2012/2013. Itu adalah kali pertama Cardiff mentas di divisi teratas Liga Inggris sejak 1962.
Sayangnya, Cardiff tak bisa berbuat banyak di Premier League 2013/2014. Klub asal Wales itu duduk di posisi buncit klasemen akhir. Sejak itu, Cardiff sempat promosi lagi ke Premier League 2018/2019, tetapi lagi-lagi langsung turun kasta.
Norwich City jadi klub terbaru yang sukses menjuarai Championship tetapi langsung terdegradasi pada musim berikutnya. Bahkan, The Canaries tak hanya mengalaminya dua kali, tetapi dua kali. Yang pertama pada musim 2018/2019, di mana mereka finis di posisi buncit Premier League meski berstatus juara Championship 2018/2019.
Musim 2021/2022 ini, sejarah buruk tersebut berulang. Norwich yang sukses menjuarai Championship 2020/2021 sudah dipastikan harus kembali main di kasta kedua musim depan. Apakah Norwich bakal kembali jadi juara Championship pada musim 2022/2023?
Musim 2021/2022 ini, klub yang sukses menjuarai EFL Championship adalah Fulham. Fulham pun dipastikan bakal berlaga di Premier League 2022/2023. Mampukah Fulham bertahan di Premier League dan menghindari degradasi musim depan?