5 Mantan Bintang Premier League yang Pernah Menjadi Pelatih Klub MLS

Pecinta English Premier League pasti tak asing dengan sosok Patrick Vieira. Vieira adalah mantan gelandang asal Prancis legenda Arsenal. Ia meraih banyak sukses bersama The Gunners. Bahkan, ia sempat memenangi trofi saat membela Manchester City di pengujung kariernya.

Setelah pensiun sebagai pemain, Vieira alih profesi jadi pelatih. Tim senior pertama yang dibesut oleh Vieira adalah klub MLS, New York City pada 2016. Vieira terbilang sukses sebagai pelatih New York City. Meski tak meraih trofi, ia sukses mengangkat posisi New York City di klasemen MLS.

Vieira pun menjadi pelatih New York City hingga 2018. Barulah setelah itu, ia dipercaya menangani klub Eropa, OGC Nice, pada 2018–2020. Saat ini, Vieira menjabat sebagai pelatih Crystal Palace di Premier League Inggris sejak awal musim 2021/2022.

Mantan rekan setim Vieira di Arsenal, Thierry Henry, juga sudah alih profesi sebagai pelatih. Ia saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Belgia. Namun, sebelum jabatan yang ia emban saat ini, Henry juga sempat menjadi pelatih kepala klub Montreal Impact di MLS.

Henry menjadi pelatih Montreal selama lebih dari setahun. Rekornya menjadi pelatih Montreal Impact tidak terlalu bagus dengan hanya mencatatkan 9 kemenangan dari 29 laga. Henry pun meninggalkan pos pelatih Montreal pada 2021 dan bergabung dengan Timnas Belgia sebelum Piala Eropa 2020.

Klub-klub MLS tentu juga banyak dilatih oleh pelatih lokal alias pelatih asal Amerika Serikat sendiri. Beberapa di antaranya adalah mantan pemain Amerika Serikat yang pernah bermain di Premier League Inggris. Salah satunya adalah Brad Friedel, mantan kiper yang bermain di Premier League selama 17 tahun.

Friedel pernah membela empat klub Premier League, termasuk Liverpool dan Tottenham Hotspur. Bahkan, ia sempat mencatatkan rekor penampilan beruntun terbanyak di Premier League, yaitu 310 laga tanpa jeda. Setelah pensiun, Friedel menjadi pelatih dan sempat melatih New England Revolution di MLS.

Sayangnya, New England hanya bisa meraih 49 poin dari 47 pertandingan selama dilatih Friedel. Friedel pun dicopot dari jabatannya pada 2019. Hingga saat ini ia belum melatih lagi.

Pelatih yang satu ini masih membesut klub MLS saat ini. Phillip Neville kini tengah menangani Inter Miami sejak awal 2021. Inter Miami adalah klub MLS yang baru berdiri pada 2018. Sejauh ini, Neville sudah memimpin Inter Miami dalam 56 pertandingan dan meraih 20 kemenangan.

Neville sendiri juga merupakan mantan bintang Premier League. Namanya tenar saat membela Manchester United medio 1994–2005 dan sukses meraih total 14 trofi. Sebelum melatih Inter Miami, Neville juga pernah dipercaya menangani Timnas Perempuan Inggris selama 3 tahun.

Wayne Rooney menyusul keempat nama pelatih di atas dengan menerima pinangan DC United sebagai pelatih kepala mereka. DC United pun menjadi klub kedua yang ditangani Rooney dalam karier kepelatihannya. Rooney sendiri mulai melatih sejak awal 2021 kala menangani Derby County.

Di bawah asuhan Rooney, performa Derby sebenarnya tidak terlalu buruk. Pada musim 2021/2022 lalu, Derby berhasil mengoleksi jumlah poin yang seharusnya membuat mereka bertahan di divisi Championship. Sayangnya, mereka mendapat hukuman pengurangan 21 poin sehingga harus terdegradasi ke League One.

Rooney pun sebenarnya mendapat dukungan untuk terus menangani Derby musim depan. Namun, ia memutuskan mundur guna menerima jabatan sebagai pelatih DC United. DC United sendiri adalah klub yang sempat dibela Rooney sebagai pemain. Tentu Rooney sudah cukup familiar dengan atmosfer klub tersebut.

Dari sederet nama di atas, bisa dibilang hanya Patrick Vieira yang cukup berhasil kala menangani klub MLS. Keberhasilan Vieira bahkan membuatnya kini dipercaya melatih klub Premier League, Crystal Palace. Mampukah Rooney menyusul capaian Vieira di MLS hingga nantinya bisa melatih klub Premier League?