Sebagai salah satu raksasa di sepak bola Jerman dan Eropa, Bayern Munich tentu selau diperkuat para pemain top setiap musimnya. Deretan pemain bintang yang pernah memperkuat klub berjuluk Die Roten atau FC Hollywood ini sekarang sudah banyak yang pergi meninggalkan sepak bola Eropa.
Mereka termasuk juga para pemain di bawah ini. Mereka memilih melanjutkan kariernya dengan klub Serie A Brasil. Siapa saja mereka? Simak informasinya berikut!
Philippe Coutinho pernah memperkuat Bayern Munich dengan status sebagai pemain pinjaman dari Barcelona pada 2019/2020. Bersama FC Hollywood, mantan pemain Timnas Brasil tersebut mencatatkan 38 kali penampilan dan mengemas 11 gol serta 9 assist di berbagai ajang. Meski hanya semusim, ia berhasil memberikan banyak gelar bagi Bayern Munich. Di antaranya adalah juara Piala Jerman 2019/2020 dan Bundesliga 2019/2020, hingga trofi UEFA Champions League 2019/2020.
Coutinho yang kini berusia 32 tahun telah bergabung dengan klub Serie A Brasil, Vasco da Gama. Ia dipinjamkan klub asalnya, Aston Villa, hingga musim panas 2025. Sebelumnya, pemain yang pernah membela Liverpool ini juga sempat dipinjamkan ke Al-Duhail SC di Liga Qatar.
James Rodríguez didatangkan Bayern Munich pada Juli 2017 setelah kesulitan bersaing di Real Madrid. Selama dua musim berseragam Die Roten, kapten Timnas Kolombia ini sebenarnya tampil cukup meyakinkan. Sebanyak 67 pertandingan telah ia lewati dengan berhasil mengemas 15 gol dan 20 assist. Ia juga turut andil dalam dua gelar Bundesliga berturut-turut pada 2017/2018 dan 2018/2019.
James Rodríguez sempat menganggur tanpa klub pada April 2023 setelah dilepas klub Yunani, Olympiacos. Top skor Piala Dunia 2014 ini kemudian bergabung bersama São Paulo di Serie A Brasil pada akhir Juli 2023. Selama semusim membela São Paulo, James Rodríguez berhasil mempersembahkan trofi Copa do Brasil 2023 kepada klub yang sudah 6 kali menjuarai Serie A Brasil tersebut.
Douglas Costa pernah bolak-balik ke Bayern Munich setelah sempat dipinjam dan dijual ke Juventus. Douglas Costa sendiri pertama kali bergabung dengan Bayern Munich pada musim panas 2015. Die Roten kepincut penampilan apiknya bersama Shakhtar Donetsk di Liga Ukraina. Selama membela Bayern Munich, 97 pertandingan, 15 gol, dan 30 assist berhasil ia catatkan.
Setelah bermain untuk Bayern Munich, pemain yang berposisi sebagai winger kanan ini kemudian bergabung bersama Gremio di Serie A Brasil. Ia juga pernah merasakan atmosfer Major League Soccer dengan membela LA Galaxy pada 2022 dan 2023. Pada 2024, ia memutuskan kembali ke Serie A Brasil dengan memperkuat Fluminense.
Luiz Gustavo adalah mantan pemain Timnas Brasil yang kini juga merumput di klub Serie A Brasil, São Paulo. Ia bergabung dengan São Paulo sejak Januari 2024 setelah menganggur selama 6 bulan karena kontraknya yang habis di Al-Nassr. Bersama São Paulo, ia kerap dijadikan pilihan utama untuk posisi gelandang bertahan di Serie A Brasil 2024.
Luiz Gustavo pernah berkarier di Eropa dengan memperkuat beberapa klub asal Jerman, Prancis, hingga Turki. Salah satu klub besar yang pernah ia bela adalah Bayern Munich. Mulai berseragam Bayern Munich pada Januari 2011, ia kemudian berhasil tampil konsisten dan mencatatkan 100 pertandingan di segala ajang. Tak sampai di situ, sebanyak 6 gol dan 5 assist juga berhasil ia dapatkan selama 2,5 musim berada di skuad Die Roten.
Rafinha menjadi bek kanan andalan Bayern Munich selama delapan musim sejak didatangkan dari Genoa pada Juli 2011. Tak tanggung-tanggung, jumlah penampilannya mencapai 266 pertandingan dengan tambahan 6 gol serta 29 assist di segala ajang. Ia bisa dikatakan sebagai salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki FC Hollywood.
Di usianya yang sudah hampir menginjak kepala empat, Rafinha masih aktif bermain untuk São Paulo di Serie A Brasil. Ia bahkan didapuk sebagai kapten di klub yang juga diperkuat oleh Luiz Gustavo dan James Rodríguez tersebut. Sebelumnya, ia pernah membela beberapa klub Brasil lain seperti Flamengo pada 2019/2020 dan Grêmio pada 2021.
Para pemain di atas bisa dibilang cukup sulit untuk bersaing lagi di liga top Eropa. Faktor usia dan stamina menjadi salah satu alasannya. Kisah mereka bersama Bayern Munich sudah cukup menjadi cerita bahwa sebelum bermain di Serie A Brasil, mereka pernah sukses di Eropa.