5 Mantan Pemain MLS yang Kini Merintis Karier di Klub Top Eropa

Sebelum dikenal khalayak ramai karena berseragam Juventus, Weston McKennie sempat membela klub MLS. Wajar saja, ia memang merupakan orang asli Amerika Serikat, karier sepak bola McKennie dimulai di sana. Ia berkarier untuk salah satu klub ternama, yaitu FC Dallas.

Sedari usia 11 tahun, McKennie telah akrab dengan klub asal Texas itu. Ia membela FC Dallas selama 7 musim, dan sukses menarik atensi klub-klub Eropa. Perjalanannya di Benua Biru lantas dimulai tahun 2017, saat Schalke 04 resmi mendaratkan McKennie ke Jerman. Kariernya makin menanjak hingga didatangkan Juventus pada musim lalu.

Selain Weston McKennie, salah satu alumnus lain dari FC Dallas yang kini berkelana di Eropa adalah Bryan Reynolds. Menariknya, perjalanan Reynolds masih terbilang singkat karena baru tiba di Eropa pada awal tahun ini. Ia membela klub papan atas Serie A, AS Roma, dan sudah tampil sebanyak 5 kali sejauh ini.

Menilik kariernya di MLS, pemain berusia 20 tahun tersebut sudah bergabung dengan FC Dallas sejak belasan tahun. Sempat dipinjamkan ke North Texas FC, Reynolds akhirnya dipercaya jadi pemain utama timnya di sektor pertahanan. Kini, dengan kedatangannya di Italia, semakin menambah deretan pemain Amerika Serikat yang merumput di Eropa.

Timothy Weah membantu Lille meraih titel Ligue 1 musim lalu. Menariknya, sebelum punya karier gemilang bersama Lille, Weah sudah membela banyak klub di usia yang terbilang masih muda, salah satunya New York Red Bull. Tak heran bila ia pernah main di Negeri Paman Sam, Weah merupakan warga asli Amerika Serikat.

Weah hanya semusim berkostum klub top MLS itu, dan tampil di tim akademi. Setelahnya, Weah dilirik PSG dan menimba ilmu bersama tim muda Le Parisiens. Hanya saja, kariernya bersama klub kaya Prancis itu tak dapat bersinar karena kesulitan menembus skuad utama. Ia sempat dipinjamkan ke Celtic, hingga akhirnya dilepas secara permanen ke Lille.

Giovanni Reyna baru bermain untuk dua klub di sepanjang kariernya, yaitu New York City FC dan Borussia Dortmund. Nama Reyna memang naik daun bersama Dortmund, tapi peran dari klub lamanya juga tak bisa disepelekan. Bersama New York City, pemain berusia 18 tahun ini mengenal hingar-bingar luas mengenai si kulit bundar.

Dengan potensinya yang ia miliki, talenta Reyna terendus oleh pencari bakat Dortmund di tahun 2019 lalu. Ia sempat menimba ilmu di tim akademi Die Borussen, dan kini Reyna bertransformasi menjadi sosok vital dalam permainan timnya. Reyna sudah dipercaya tampil di 64 pertandingan Dortmund sejauh ini.

Dikenal sebagai full-back yang cekatan, gesit dan punya kecepatan di atas rata-rata, Alphonso Davies telah menjadi primadona bagi sebagian orang. Karier Davies yang melambung bersama Bayern Munchen tentu tak diperoleh secara instan. Sebelum main di Jerman, pemain Kanada ini pernah berkarier di MLS.

Davies menancapkan kariernya di Amerika Serikat dengan membela Vancouver Whitecaps. Selama 3 tahun di sana, Davies begitu diandalkan timnya untuk mengisi pos bek kiri utama. Puncaknya, Davies direkrut Bayern Munchen di musim dingin 2019 lalu dan menjelma jadi salah satu full-back terbaik saat ini.

Seiring berjalannya waktu, Major League Soccer kian punya relasi yang cukup akrab dengan liga-liga top di Eropa. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pemain yang hijrah dari MLS menuju Benua Biru, dan begitupun sebaliknya.