5 Momen Terakhir Liverpool Berlaga di Liga Europa, Sempat Hampir Juara

18 Sep 2023, 09:22 WIB

Momen saat Liverpool menjalani laga final Liga Europa 2015/2016 melawan Sevilla. (uefa.com)

Liverpool menjadi salah satu klub papan atas di Eropa. Banyak prestasi yang telah mereka raih di berbagai kompetisi. Mereka juga cukup konsisten mewakili Inggris dalam kompetisi antarklub Eropa.

Setelah cukup konsisten bersaing di Liga Champions Eropa, Liverpool harus puas hanya bermain di Liga Europa pada 2023/2024 ini. Hal itu tak lepas dari raihan mereka di ajang Premier League 2022/2023. Finish di posisi kelima, Liverpool menjadi wakil Inggris di Liga Europa musim ini bersama Brighton dan West Ham United.

Liverpool sendiri terakhir kali bermain di ajang ini pada 2015/2016. Saat itu, mereka hampir juara andai mampu menaklukkan Sevilla di partai final. Mengingat kembali, berikut lima momen terakhir Liverpool bersaing di Liga Europa.

1. Gagal juara setelah ditaklukkan Sevilla pada laga final edisi 2015/2016

Liverpool melawan Sevilla pada laga final Liga Europa 2015/2016. (uefa.com)

Liga Europa 2015/2016 menjadi momen terakhir Liverpool sebelum kembali bersaing pada 2023/2024 ini. Kala itu, Liverpool yang satu grup dengan FC Sion, Rubin Kazan, dan Girondins Bordeaux keluar sebagai juara grup. Di babak gugur, The Reds langsung bertemu dengan Manchester United yang sebelumnya terlempar dari Liga Champions.

Meski menghadapi sesama klub kuat Inggris, Liverpool tak menemui kendala berarti dan berhasil lolos ke babak berikutnya. Borussia Dortmund dan Villarreal dilewati Liverpool sebelum akhirnya menantang Sevilla pada laga final. Sayangnya, kiprah apik The Reds harus berakhir tragis setelah takluk dari Sevilla dengan skor 1-3.

2. Dihentikan Besiktas pada babak playoff Liga Europa 2014/2015

Selebrasi pemain Besiktas saat sukses menyingkirkan Liverpool di Liga Europa 2014/2015. (uefa.com)

Semusim sebelum gagal pada laga final, Liverpool juga berkiprah di Liga Europa. Tepatnya pada edisi 2014/2015. Kala itu, Liverpool hanya memainkan dua pertandingan saja.

Pada awal musim, The Reds sebenarnya bertarung di Liga Champions. Sayangnya, mereka harus terlempar ke Liga Europa dan menghadapi Besiktas pada babak playoff. Bermain dua leg, Liverpool tak mampu menyingkirkan Besiktas setelah takluk melalui adu penalti pada leg kedua.

3. Tersingkir pada babak playoff musim 2012/2013 usai takluk dari Zenit Saint-Petersburg

Liverpool berhadapan dengan FC Zenit di Liga Europa 2012/2013. (uefa.com)

Liverpool juga sempat tersingkir pada babak playoff di Liga Europa 2012/2013. The Reds sendiri harus berlaga pada babak playoff setelah hanya mampu menjadi runner-up saat penyisihan grup. Kala itu, mereka bersaing dengan Anzhi, BSC Young Boys, dan Udinese.

Pada babak playoff, Liverpool bersua Zenit Saint-Petersburg yang terlempar dari Liga Champions. Lebih diunggulkan, mereka justru gagal lolos ke babak 16 besar. Meski skor imbang 3-3, The Reds kalah gol tandang dari sang lawan.

4. Dihentikan SC Braga pada babak 16 besar Liga Europa 2010/2011

Liverpool bersua SC Braga di Liga Europa 2010/2011. (uefa.com)

Momen berikutnya terjadi di Liga Europa 2010/2011. Kala itu, Liverpool harus tersingkir pada babak 16 besar. Padahal. mereka adalah juara grup setelah bersaing dengan Napoli, Steaua Bucharest, dan FC Utrecht.

Pada babak playoff, mereka berhasil melawati adalah Sparta Prague. Sayangnya, The Reds justru tersingkir setelah takluk dari SC Braga pada babak 16 besar. Mereka bahkan sempat takluk di kandang sendiri sebelum imbang pada laga kedua.

5. Atletico Madrid menyingkirkan Liverpool pada babak semifinal Liga Europa 2009/2010

Momen Liverpool menghadapi Atletico Madrid pada semifinal Liga Europa 2009/2010. (uefa.com)

Salah satu momen terakhir Liverpool berlaga di Liga Europa terjadi pada 2009/2010. Kala itu, Liverpool datang ke Liga Europa setelah tak mampu bersaing pada babak grup Liga Champions. Mereka berhasil mengalahkan Unirea Urziceni pada babak playoff.

The Reds terus melaju dengan menyingkirkan LOSC Lille dan Benfica sebelum bersua Atletico Madrid pada semifinal. Menghadapi wakil Spanyol tersebut, Liverpool harus tersingkir setelah takluk melalui aturan gol tandang. Sempat kalah 1-0 pada leg pertama, kemenangan 2-1 pada leg kedua tak mampu mengantarkan Liverpool lolos ke final.

Patut kita nantikan kiprah Liverpool di Liga Europa 2023/2024. Mereka akan memulai perjalanannya pada 21 September 2023. Pada babak penyisihan grup, The Reds bersaing dengan Toulouse, LASK, dan Union SG. Akankah mereka juara kali ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.