5 Pelatih Ini Lebih Banyak Menang Usai 50 Laga EPL Dibanding Ten Hag

Manuel Pellegrini didatangkan Manchester City pada 2013 untuk menggantikan posisi Roberto Mancini. Pellegrini punya modal bagus setelah membawa Malaga menjejak babak perempat final Liga Champions Eropa 2012/2013. Malaga juga mampu ia bawa menjadi salah satu kuda hitam di LaLiga Spanyol.

Presetasi apik tersebut mampu ia teruskan bersama Manchester City. Pada musim pertamanya, pelatih asal Chile tersebut langsung membawa Manchester City merengkuh gelar juara EPL. Pada musim yang sama, gelar juara Piala Liga Inggris juga berhasil ia bawa pulang.

Dari 50 pertandingan pertama di EPL, Pellegrini mampu mempersembahkan 34 kemenangan bagi Manchester City. Kebersamaan Manchester City dan Pellegrini berakhir pada 2016 ketika posisinya digantikan Pep Guardiola. Saat ini, Pellegrini menjadi juru taktik bagi Real Betis.

Menjadi suksesor Manuel Pellegrini, Pep Guardiola juga punya rekor kemenangan yang sama, yakni 34 kemenangan dari 50 laga EPL pertamanya bersama Manchester City. Namun, pelatih asal Spanyol tersebut gagal membawa Manchester City meraih gelar juara EPL pada musim pertamanya. Baru pada musim kedua, Manchester City ia bawa merengkuh gelar juara kasta teratas Liga Inggris.

Gelar juara tersebut rupanya menjadi awal dominasi Manchester City di sepak bola Inggris. Guardiola kemudian menambah 4 gelar juara EPL, 2 Piala FA, dan 4 Piala Liga Inggris. Puncaknya, Guardiola membawa Manchester City merengkuh gelar juara Liga Champions pada 2022/2023, sekaligus menjadi tim Inggris kedua yang meraih treble winners setelah Manchester United.

Datang pada 2009, Carlo Ancelotti langsung membawa perubahan bagi Chelsea. Pada musim pertamanya, ia membawa The Blues menjuarai English Premier League. Chelsea memenangi perburuan gelar juara dengan Manchester United lewat selisih satu poin pada akhir musim.

Pada musim yang sama, Ancelotti juga berhasil mempersembahkan gelar juara Piala FA. Rekor kemenangannya di EPL terbilang bagus dengan meraih 36 kemenangan dari 50 pertandingan pertamanya. Sayangnya, Ancelotti akhirnya dipecat setelah Chelsea menempati peringkat kedua pada musim keduanya.

Sama seperti Ancelotti, Antonio Conte juga langsung membawa gelar juara EPL bagi Chelsea pada musim pertamanya. Chelsea benar-benar tampil dominan dengan meraih 30 kemenangan yang merupakan rekor kemenangan terbanyak dalam 1 musim ketika itu. The Blues juga sempat ia bawa meraih 13 kemenangan secara beruntun.

Tak heran jika Conte mampu menorehkan 38 kemenangan dari 50 pertandingan pertamanya di EPL. Sayang, ia gagal membawa prestasi serupa pada musim keduanya. Chelsea ketika itu hanya mampu finis kelima dan gagal lolos ke Liga Champions. Hasil buruk tersebut membuatnya dipecat pada akhir musim.

Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Chelsea setelah membawa Porto menjuarai Liga Champions Eropa 2003/2004. Kedatangannya ke Stamford Bridge langsung membuat Chelsea menjadi pesaing juara. Hal itu ia buktikan dengan gelar juara EPL secara back-to-back.

Tak sampai di situ saja, Chelsea juga memegang rekor sebagai tim yang paling sedikit kemasukan gol, yakni 15 gol pada 2004/2005. Mourinho mampu mempersembahkan 39 kemenangan dari 50 pertandingan pertamanya. Tak heran jika publik Inggris memberi julukan The Special One kepada pelatih asal Portugal tersebut.

Kelima pelatih tersebut memiliki jumlah kemenangan lebih banyak dibanding Erik ten Hag dari 50 pertandingan pertama di English Premier League. Mereka juga mampu membawa timnya menjadi juara kasta teratas Liga Inggris.