5 Pelatih Peraih Manager of the Month pada Musim Perdana di EPL

22 Okt 2022, 09:56 WIB

Erik ten Hag (manutd.com)

English Premier League (EPL) adalah salah satu liga terbaik dan terketat di dunia. Tak hanya bagi pemain, para pelatih sepak bola pun kerap menemui tantangan tersendiri di liga ini. Khususnya bagi pelatih yang baru pertama kali berkarier di EPL, tak banyak yang bisa langsung meraih hasil bagus.

Namun, ada pula beberapa pelatih yang langsung menarik perhatian pada musim pertamanya di EPL. Meski tak membawa timnya juara, mereka sempat terpilih jadi Manager of the Month alias pelatih terbaik dalam satu bulan. Inilah lima pelatih terakhir yang sukses melakukannya.

1. Darren Moore (April 2018)

Darren Moore menjadi EPL Manager of the Month April 2018. (premierleague.com)

Nama Darren Moore mungkin cukup asing di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya, mantan bek asal Jamaika ini baru mulai melatih pada 2018. Tim pertama yang ia tangani adalah West Bromwich Albion, mantan klubnya sendiri, pada 2 April 2018.

Saat itu, Moore ditunjuk sebagai caretaker menggantikan Alan Pardew yang dipecat. West Brom sedang terancam turun kasta dari EPL, tetapi Moore sukses memberi harapan baru. Bersama Moore, West Brom meraih 2 kemenangan dan 2 hasil imbang sepanjang April 2018, sehingga ia terpilih jadi Manager of the Month.

Sayangnya, West Brom tetap terdegradasi pada akhir musim. Meski demikian, performa apik Moore membuatnya ditunjuk jadi pelatih tetap.

Ia bertahan setahun di kursi pelatih West Brom sebelum dipecat. Saat ini, Moore sedang melatih Sheffield Wednesday di divisi ketiga Liga Inggris.

2. Ole Gunnar Solskjaer (Januari 2019)

Ole Gunnar Solskjaer (premierleague.com)

Performa apik sebagai caretaker juga diperlihatkan oleh Ole Gunnar Solskjaer ketika menangani Manchester United. Solskjaer ditunjuk jadi pelatih sementara bagi Setan Merah pada Desember 2018, menggantikan Jose Mourinho. Hasilnya, Manchester United dibawanya menang delapan kali beruntun di semua ajang.

Solskjaer pun terpilih sebagai EPL Manager of the Month bulan Januari 2019, dan belakangan jadi pelatih tetap Manchester United. Sayangnya, Solskjaer sudah kehilangan jabatannya sejak November 2021. Selama 3 tahun menjadi pelatih Setan Merah, ia gagal mempersembahkan trofi apa pun.

3. Frank Lampard (Oktober 2019)

Frank Lampard menjadi EPL Manager of the Month Oktober 2019. (premierleague.com)

Berikutnya, ada Frank Lampard, EPL Manager of the Month Oktober 2019. Lampard saat itu menjabat sebagai pelatih Chelsea sejak awal 2019/2020.

Sialnya, musim pertama Lampard melatih di EPL langsung disertai tantangan tambahan. Chelsea tak boleh membeli pemain pada musim panas 2019 karena hukuman dari FIFA.

Hebatnya, Lampard sukses membawa Chelsea bersaing di papan atas. Ia bahkan terpilih jadi pelatih terbaik EPL bulan Oktober 2019 setelah menyapu bersih tiga kemenangan. Pada akhir musim, The Blues berhasil finis di empat besar EPL meski tanpa belanja pemain.

4. Bruno Lage (Januari 2022)

Bruno Lage (wolves.co.uk)

Pada musim 2021/2022, ada beberapa pelatih debutan di EPL. Salah satunya adalah Bruno Lage, pelatih asal Portugal yang dipercaya membesut Wolverhampton Wanderers (Wolves). Bersama Lage, Wolves sempat terseok-seok pada awal musim, tetapi kemudian bangkit dan stabil di lini tengah.

Lage bahkan sempat terpilih jadi EPL Manager of the Month Januari 2022. Wolves sukses dibawa Lage menyapu bersih tiga laga EPL pada bulan tersebut, termasuk mengalahkan Manchester United. Sayangnya, musim kedua Lage di EPL berlangsung buruk, dan ia sudah dipecat sejak awal Oktober 2022.

5. Erik ten Hag (September 2022)

Erik ten Hag menjadi EPL Manager of the Month September 2022. (manutd.com)

Erik ten Hag jadi pelatih terbaru yang memenangi penghargaan Manager of the Month pada musim debut di EPL. Pelatih asal Belanda tersebut sebenarnya sempat meraih hasil buruk bersama Manchester United pada awal 2022/2023. Dua laga perdana di EPL berakhir dengan kekalahan dari Brighton dan Brentford.

Namun, setelah itu ia berhasil membawa Manchester United bangkit. Pada bulan September 2022, Setan Merah ia antarkan mengalahkan Leicester City dan Arsenal, hingga berbuah gelar Manager of the Month. Sejauh ini, Erik ten Hag masih sukses mempertahankan posisi Setan Merah di papan atas EPL hingga pekan ke-10.

Para pelatih di atas membuktikan bahwa mereka tak butuh waktu lama untuk bersinar sebagai pelatih di EPL. Namun, banyak dari mereka yang belakangan menurun, bahkan kini sudah dipecat. Apakah Erik ten Hag bisa meraih nasib yang lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.