5 Pelatih Top yang Bisa Dipecat pada Musim Ini, Ada Ronald Koeman

Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih utama Barcelona pada awal musim ini. Ia menggantikan posisi Quique Setien yang dipecat setelah kekalahan 2-8 melawan Bayern Munchen di Liga Champions. Sayangnya, pelatih asal Belanda itu belum mampu membawa Barcelona berada di posisi pertama LaLiga.

Blaugrana saat ini berada di urutan ketiga dan tertinggal 4 poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen. Akan tetapi, Atletico Madrid masih menyimpan 3 pertandingan sisa. Performa Lionel Messi dan kolega terlihat masih inkonsisten di bawah pelatih Ronald Koeman sejauh ini. Pelatih berusia 57 tahun itu bisa saja dipecat jika Barcelona kembali meraih hasil buruk di ajang LaLiga maupun Liga Champions.

Performa Inter Milan di Liga Champions musim ini sangatlah buruk. Tim asuhan Antonio Conte itu hanya finis sebagai juru kunci dan membuat tim asal Italia itu gagal lolos ke babak 16 besar. Sementara di Serie A, Nerazzurri berada di urutan kedua di bawah rival sekota, AC Milan.

Di musim lalu, pelatih asal Italia itu belum mampu mengantarkan tim asuhannya tersebut meraih gelar juara. Jika kembali gagal mempersembahkan trofi pada musim ini, tidak menutup kemungkinan Conte akan kehilangan pekerjaannya pada akhir musim.

Andrea Pirlo menangani Juventus pada awal musim ini. Pria berusia 41 tahun itu menggantikan posisi Maurizio Sarri yang dipecat oleh pihak manajemen. Namun performa Juventus masih terlihat mengecewakan sejauh ini. Klub yang selalu langganan trofi Serie A ini untuk sementara masih berada di urutan keempat.

Bianconeri tertinggal 7 poin dari AC Milan yang berada di puncak klasemen. Jika Pirlo gagal meneruskan gelar juara Serie A, ia bisa kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih utama Juventus.

Frank Lampard saat ini sedang mengalami tekanan yang besar. Pasalnya, pelatih Chelsea itu gagal menang dalam beberapa laga terakhir di Premier League. Bahkan saat ini, The Blues berada di posisi kesembilan Premier League dengan perolehan 26 poin dari 17 pertandingan. Pria berusia 42 tahun ini memiliki persentase kemenangan terburuk sepanjang era Roman Abramovich.

Jika gagal mengangkat performa Chelsea, sang legenda tersebut bisa saja kehilangan posisinya sebagai pelatih tim. Terlebih lagi, Chelsea sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk memboyong pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu. Trofi tentu menjadi hal yang wajib bagi Lampard jika tidak ingin dipecat.

Pada November 2020 lalu, Pep Guardiola resmi memperpanjang masa baktinya di Manchester City. Ia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga akhir musim 2022/2023. Saat ini, The Citizens memang mulai kembali ke jalur perebutan gelar juara Premier League.

Namun ujian Guardiola sebenarnya berada di ajang Liga Champions. Jika pria asal Spanyol itu tidak mampu meraih gelar Premier League atau Liga Champions, mantan pelatih Bayern Munchen itu bisa jadi akan dipecat pada akhir musim ini.

Soal pengalaman melatih, kelima pelatih tersebut tentu tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, tuntutan yang tinggi dari pihak klub bisa membuat mereka kehilangan pekerjaan pada musim ini.