5 Pelatih Top yang Pernah Dilatih Vicente Del Bosque Saat Jadi Pemain 

Dalam kariernya sebagai pelatih di level klub, Vicente del Bosque hanya pernah melatih 3 klub saja, yakni Real Madrid, Besiktas dan Cadiz. Salah satu pemain andalannya kala menangani Real Madrid ialah Zinedine Zidane yang dalam beberapa tahun ke belakang juga menangani Los Blancos.

Di bawah arahan Del Bosque, Zidane tercatat memainkan 99 laga dengan kontribusi 24 gol dan 34 assists serta berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Champions 2002. Setelah melegenda sebagai pemain, saat ini Zidane dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.

Walaupun saat ini tidak memiliki klub, namun 4,5 musim kariernya bersama Real Madrid bisa menjadi bukti hebatnya Zidane sebagai penerus legacy Vicente Del Bosque.

Luis Enrique juga pernah dilatih oleh Vicente del Bosque saat masih berseragam Real Madrid di tahun 1994. Namun kala itu, Vicente Del Bosque hanya berstatus sebagai caretaker, sehingga Luis Enrique hanya berkesempatan memainkan 9 laga.

Pada saat Del Bosque ditunjuk sebagai pelatih resmi Real Madrid di tahun 1999, Luis Enrique justru telah pindah ke Barcelona sehingga tak pernah lagi dilatih Del Bosque. Tak jauh berbeda dengan Zinedine Zidane, Luis Enrique juga punya reputasi yang sangat baik sebagai seorang pelatih.

Keberhasilannya memadukan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di Barcelona adalah hal yang paling diingat dari kariernya sebagai pelatih. Kini bersama timnas Spanyol, Luis Enrique terlihat masih belum punya ramuan jitu layaknya saat Ia menangani Barcelona diantara tahun 2014 hingga 2017.

Sama seperti Luis Enrique, Michael Laudrup juga pernah berada di bawah arahan Del Bosque di masa menjadi caretaker Real Madrid. Bahkan, legenda sepak bola Denmark ini hanya memainkan 1 laga dengan kontribusi 2 gol.

Saat ini, Laudrup juga melanjutkan kariernya sebagai seorang pelatih. Namun sejak dipecat dari Al-Rayyan di tahun 2018, ia belum lagi menangani sebuah tim. Hingga saat ini, total ada 7 klub yang pernah dilatih oleh Michael Laudrup. Brondby IF, Getafe, Spartak Moscow, RCD Mallorca, Swansea City, Al-Duhail dan Al Rayyan adalah beberapa di antaranya.

Untuk urusan gelar, ia juga bukan pelatih yang kosong. Sejak berkarier sebagai pelatih di tahun 2002, ia telah mengoleksi 6 gelar juara untuk 3 tim yang berbeda, yakni Brondby IF, Swansea City dan Al-Duhail.

Walaupun tidak bersinar sebagai seorang pemain, namun Julen Lopetegui mampu membuktikan dirinya sebagai pelatih yang hebat. Pelatih yang dulunya berposisi sebagai kiper ini telah mengoleksi beberapa gelar, termasuk gelar juara Europa League di tahun 2020 bersama Sevilla.

Semasa masih bermain sebagai seorang pesepak bola, Julen Lopetegui juga tercatat memiliki banyak gelar. Karena di masa tersebut, ia juga pernah membela Barcelona dan Real Madrid yang notabene berstatus sebagai tim raksasa.

Saat membela Real Madrid, Ia juga pernah berada di bawah asuhan Vicente Del Bosque. Namun lagi-lagi, ia jarang dimainkan dan hanya puas sebagai penghangat bangku cadangan.

Bukan lagi menjadi rahasia umum jika Xavi Hernandez merupakan pemain kesayangan Vicente Del Bosque saat melatih timnas Spanyol. Pasalnya, Xavi merupakan motor dan otak dari lini tengah Spanyol di bawah asuhan Del Bosque.

Total 70 laga ia kemas dengan torehan 5 gol dan 17 assists yang membantu Vicente Del Bosque meraih gelar juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Sejak pensiun di tahun 2019, Xavi langsung melanjutkan kariernya sebagai pelatih di tim asal Qatar, Al-Sadd.

Karier Xavi Hernandez sebagai pelatih bisa disebut cukup sukses bersama tim asal ibu kota Qatar ini. Lantaran Ia telah bisa mengawinkan 2 gelar juara di musim lalu untuk Al-Sadd. Saat ini, ia juga disebut-sebut akan menjadi pelatih Barcelona selanjutnya, jika suatu saat Ronald Koeman dipecat dari kursi kepelatihannya.

Itulah 5 pelatih top yang pernah dilatih oleh Vicente Del Bosque semasa jadi pemain. Selain nama-nama tersebut, beberapa pelatih hebat seperti, Aitor Karanka, Raul Gonzalez dan Okan Buruk juga pernah dilatih oleh Vicente Del Bosque. Menurutmu siapa yang terbaik?