Salah satu indikator suksesnya seorang pelatih sepak bola dalam menangani sebuah tim, adalah raihan trofi bergengsi yang juga diperebutkan oleh tim-tim kompetitor lainnya. Tentu butuh waktu dan kejeniusan seorang pelatih dalam meraih trofi-trofi tersebut.
Namun, beberapa pelatih top berikut ini berhasil meraih trofi bergengsi di musim pertamanya mereka menangani sebuah klub, dan menjadi prestasi mengesankan pada awal karier kepelatihannya. Penasaran siapa saja? Berikut ulasannya!
Mengawali awal karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih dari Pep Guardiola di Manchester City, Arteta akhirnya menerima tawaran mantan klubnya Arsenal sebagai pelatih utama untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Di musim pertamanya, ia langsung mendapat hati para fans dengan memperoleh FA Cup setelah mengalahkan Chelsea musim lalu di final.
Perjalanan Arsenal musim ini bersama Arteta hampir dipastikan tidak memperoleh trofi apapun. Namun, pihak manajemen klub masih mempercayai Arteta untuk menahkodai klub di musim selanjutnya.
Inkonsistensi Dortmund di bawah asuhan Favre, membuat menajemen klub akhirnya memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengannya di tengah musim dan mengangkat asisten pelatih Favre yakni Edin Terzic sebagai pelatih utama hingga akhir musim 2020/2021.
Dortmund yang diisi oleh para pemain muda bertalenta, berhasil dibimbing oleh Edin hingga puncaknya mereka mengalahkan RB Leipzig di final DFB Pokal beberapa waktu lalu. Namun, keharmonisan tersebut akan segera berakhir mengingat Dormund lebih memilih Marco Rose untuk menangani klub musim depan.
Musim 2011/2012 menjadi salah satu musim yang tak terlupakan oleh Chelsea. Hal ini disebabkan tidak konsistennya mereka di Premier League yang diasuh oleh Andre Villas- Boas (AVB). Akhirnya, manajemen klub memecat AVB dan mengangkat asisten pelatihnya Roberto Di Matteo.
Saat menjadi manajer Chelsea, Di Matteo mempersembahkan gelar Piala FA dan Liga Champions pertama kalinya bagi tim pada musim 2011/12. Namun, di musim berikutnya ia dipecat oleh Roman Abramovich setelah hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir.
Zizou dipercaya Real Madrid untuk menahkodai CR7 dan kawan-kawan menggantikan Rafa Benitez pada musim 2015/2016, setelah sebelumnya ia melatih Real Madrid B. Dengan begitu, Zidane menjadi pelatih pertama Madrid yang berasal dari Prancis.
Keputusan yang dinilai berisiko itu, akhirnya dibayar lunas oleh Zizou dengan trofi Liga Champions di musim pertamanya bersama tim utama Real Madrid. Rekor spesialnya saat ini adalah ia telah meraih tiga trofi UCL secara beruntun di musim 2015/2016, 2016/2017, dan 2017/2018.
Pada 8 Mei 2008, Joan Laporta, presiden FC Barcelona mengumumkan bahwa Josep Guardiola akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona. Sebenarnya Guardiola sudah memiliki pengalaman pelatih di Barcelona B.
Pada musim awal kepelatihannya, Barcelona berhasil mengakhiri musim dengan meraih tiga gelar sekaligus, yaitu: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Selain itu, Barcelona menjadi tim yang mampu mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi dan tersubur di antara jajaran liga-liga terbaik Eropa saat itu.
Meski berhasil memenangkan hati para fans di musim pertamanya dengan meraih trofi bergengsi, beberapa di antaranya keharmonisan itu tak mampu bertahan lama.