5 Pelatih yang Bisa Menjadi Pengganti Ideal Mauricio Pochettino di PSG

Erik ten Hag adalah salah satu manajer paling menjanjikan di Eropa karena apa yang telah dia lakukan di Ajax. Pelatih asal Belanda itu telah memenangkan lima trofi hanya dalam waktu kurang dari empat tahun bersama tim Amsterdam. Ini termasuk 2 gelar Eredivisie dan 2 Piala Belanda.

Dia juga sosok utama saat Ajax melaju ke semifinal Liga Champions 2019 dengan mengalahkan Real Madrid dan Juventus. Erik ten Hag telah menjalani lebih dari 400 pertandingan sepanjang karier manajerialnya dengan tingkat kemenangan yang mengesankan sebesar 63 persen. Oleh karena itu, PSG akan terbukti menjadi langkah hebat berikutnya bagi pelatih asal Belanda itu.

Salah satu pelatih tim nasional paling sukses, Joachim Löw, telah keluar dari jabatannya sejak Jerman tersingkir dari Piala Eropa 2020. Löw memiliki karier 15 tahun yang gemilang bersama Jerman. Dia memimpin Tim Dinamit ke semifinal setiap turnamen dalam periode itu. Namun, dia gagal dalam dua gelaran terakhir di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020.

Löw menangani Jerman dalam 197 pertandingan dengan memenangkan Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi. Dengan pengalamannya menangani para pemain bintang di Timnas Jerman, itu bisa menjadi modal mumpuni untuk menangani PSG, yang diisi deretan pemain berkelas bintang seperti Neymar Jr., Lionel Messi, dan Sergio Ramos.

Pelatih asal Spanyol ini jadi pilihan bagus lainnya untuk klub raksasa Prancis. Martinez telah melatih Tim Nasional Belgia sejak 2016 dan telah membawa mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan skuad generasi emasnya, sang pelatih membawa The Red Devils sebagai juara ketiga Piala Dunia 2020 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Martinez hanya kalah dalam lima pertandingan sepanjang lima tahun melatih Belgia. Pengalamannya dalam menangani pemain bintang dalam satu tim menjadikannya kandidat ideal menggantikan Pochettino. Tak hanya itu, gaya bermainnya pun sangat atraktif dan menyerang. Filosofi yang cocok untuk klub sekelas PSG.

Pelatih asal Italia itu mengundurkan diri sebagai manajer Inter Milan setelah berhasil meraih Scudetto. Krisis finansial klub jadi alasan Conte melepas jabatannya di klub karena sulit dapatkan pemain yang dia butuhkan. Tidak ada yang memungkiri jika Antonio Conte adalah salah satu pelatih terbaik saat ini.

Setiap klub yang ditanganinya selalu berhasil meraih juara liga domestik, mulai dari Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Total Conte telah mengoleksi sembilan gelar utama dalam karier manajerialnya. Dengan skuad penuh bintang, Antonio Conte dinilai menjadi sosok yang bisa mengontrol ego para pemainnya.

Pelatih asal Prancis itu saat ini berstatus pengangguran setelah mengundurkan diri sebagai manajer Real Madrid pada akhir musim lalu. Keberhasilannya dengan Real Madrid meraih tiga trofi Liga Champions adalah bukti kapasitasnya. Zidane memimpin Real Madrid dalam 250 pertandingan lebih, dengan rasio kemenangan 62,5 persen.

Dia telah memenangkan 11 trofi bersama Los Blancos, menjadikannya manajer tersukses kedua dalam sejarah klub. Itu semua dia raih hanya dalam empat musim. Dengan ambisi besar PSG untuk bisa menjuarai Liga Champions, maka Zidane adalah opsi terbaik.

Tugas melatih PSG tidak akan menjadi tugas yang mudah. Dengan deretan skuad yang penuh bintang, tekanan terhadap seorang pelatih justru akan lebih besar. Performa buruk dalam satu laga saja bisa menjadi sasaran kritik media dan fan. Dibutuhkan pelatih berpengalaman dan bermental juara untuk bisa membawa kebesaran bagi PSG di Eropa.