AS Roma merupakan salah satu klub populer di Italia. Meski prestasi klub berjuluk Il Giallorosso itu masih kalah dari yang lain, mereka justru konsisten dalam di papan atas Serie A.
Roma tidak luput merekrut pemain berharga mahal. Mereka kerap memecahkan rekor transfer yang saat ini didominasi para pemain aktif.
Patrik Schick masuk ke dalam sejarah AS Roma sebagai salah satu rekrutan termahal. Pada awalnya, ia membela Il Giallorosso dengan status pinjaman dari Sampdoria. Potensi terpendam Schick saat itu ternyata mampu memikat manajemen Roma untuk mempermanenkannya pada akhir musim.
Kesepakatan transfer tercipta pada musim panas 2018. Schick dibeli seharga 42 juta euro atau setara Rp692 miliar. Sayangnya, usai dipermanenkan, performa pemain Republik Ceko itu seakan terjun bebas. Schick bahkan sempat dipinjamkan ke RB Leipzig. Ia akhirnya dilepas secara permanen ke Bayer Leverkusen dan sukses tampil impresif saat ini.
Satu setrip di bawah Schick, terpampang penyerang utama AS Roma saat ini, Tammy Abraham. Ia baru membela Il Giallorosso pada 2021/2022 usai terpinggirkan di Chelsea. Abraham dibeli Roma dengan banderol mencapai 40 juta euro atau sekitar Rp659 miliar. Performa Abraham kian menggila dari waktu ke waktu.
Ditangani pelatih beken sekelas Jose Mourinho, pemain Inggris tersebut tampil apik sebagai mesin gol. Dari 33 penampilan yang sudah dilakoni, Abraham membukukan 18 gol dan 4 assist. Catatan ini jadi pertanda bahwa ia punya potensi besar sebagai penyerang berharga Inggris ke depannya.
Leonardo Spinazzola berada di posisi ketiga dalam daftar ini. Ia dibeli AS Roma dengan biaya yang cukup mahal, yaitu 29,5 juta euro atau sekitar Rp486 miliar, pada 2019/2020. Kepindahannya ke Roma jadi pengalaman baru mengingat karier Spinazzola yang sempat stagnan meski lama membela Juventus.
Pemain berkebangsaan Italia itu dengan cepat menyegel pos bek kiri utama Il Giallorosso. Spinazzola nyaris tak tergantikan dengan koleksi 71 penampilan di semua kompetisi. Tidak mengherankan bila namanya selalu jadi langganan timnas Italia dalam berbagai kompetisi.
Usai menjadi bagian dari skuad emas Prancis pada Piala Dunia 2018, Steven Nzonzi tak luput dari incaran klub papan atas. Ia akhirnya memilih hijrah dari Sevilla dan bergabung ke AS Roma. Kesepakatan tansfer Nzonzi itu menghabiskan biaya 26,65 juta euro atau sekitar Rp439 miliar.
Alih-alih dapat berbicara banyak, Nzonzi hanya membela Il Giallorosso selama semusim. Performanya di lini tengah dinilai tak sesuai harapan. Nzonzi sempat dipinjamkan ke Galatasaray dan Stade Rennes selama 2 musim berturut-turut demi mendapatkan menit bermain yang cukup.
Marash Kumbulla membela AS Roma sejak 2020/2021. Ia dipinjam dari klub Serie A lainnya, Hellas Verona, untuk menambah variasi di lini pertahanan. Selama masa peminjamannya itu, Kumbulla berhasil tampil apik dengan dipercaya tampil reguler sehingga dipermanenkan.
Demi menggaet pemain Albania itu, AS Roma mengucurkan biaya 26,5 juta euro atau sekitar Rp437 miliar. Investasi tersebut dirasa menguntungkan bagi Il Giallorosso. Performa Kumbulla yang masih berusia 22 tahun terus berkembang dari waktu ke waktu. Ia sudah tampil 45 kali bersama Roma.
Sama halnya dengan kasus transfer mahal lainnya, deretan rekrutan AS Roma di atas tidak semuanya mampu bersinar. Beberapa di antaranya justru hanya bertahan seumur jagung di Negeri Piza.