Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Amerika Serikat yang Tengah Membela Klub Inggris

Christian Pulisic (twitter.com/ChelseaFCinUSA)
Christian Pulisic (twitter.com/ChelseaFCinUSA)

Sepak bola bukanlah olahraga yang populer bagi masyarakat Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, stigma akan kenyataan tersebut mulai bergeser ke arah yang lebih maju. Industri sepak bola di Negeri Paman Sam mengalami perkembangan pesat.

Tak hanya dari kompetisi Major League Soccer (MLS), para pemain berpaspor Amerika Serikat juga mulai menginjakkan kakinya ke Eropa. Beberapa bermain di Inggris. Kendati tak sebanyak negara lain, langkah maju ini jelas merupakan awal yang baik.

1. Daryl Dike

Daryl Dike (instagram.com/daryld09)
Daryl Dike (instagram.com/daryld09)

Nama Daryl Dike bisa jadi masih awam. Usianya juga baru 21 tahun. Namun, talenta potensial Negeri Paman Sam ini sudah berhasil menembus kompetisi Inggris. Dike memulai perjalanannya sejak 2021 dengan bergabung ke Barnsley FC. Berselang setahun, nama Dike mulai jadi incaran.

Tepatnya pada bursa transfer musim dingin 2022, Dike memutuskan untuk pindah. Pemain yang beroperasi sebagai penyerang ini hengkang ke klub Championship, West Bromwich Albion, seharga 8,64 juta euro atau sekitar Rp140 miliar. Aksi Dike belum begitu terlihat lantaran baru tampil dua kali bersama klub barunya.

2. Zack Steffen

Zack Steffen (instagram.com/zacksteffen_)
Zack Steffen (instagram.com/zacksteffen_)

Zack Steffen membawa terobosan anyar bagi industri sepak bola Amerika Serikat. Ia jadi satu-satunya kiper dari negeri adikuasa itu yang berkarier di liga top Eropa. Tak tanggung-tanggung, Steffen membela klub elite sekaliber Manchester City. Ia telah berseragam The Cityzens sejak 2019.

Direkrut dari Columbus Crew, Steffen terlebih dahulu dipinjamkan ke Fortuna Dusseldorf. Barulah pada musim berikutnya, ia menghiasi skuad utama Manchester City usai kepergian Claudio Bravo ke Real Betis. Kiprahnya sejauh ini memang belum terlalu disorot. Steffen hanya berstatus kiper nomor dua dan baru tampil sebanyak delapan belas kali.

3. Antonee Robinson

Antonee Robinson (instagram.com/antonee_jedi)
Antonee Robinson (instagram.com/antonee_jedi)

Lahir dan besar di Inggris, karier Antonee Robinson dihabiskan seluruhnya di negara ini. Pada usianya yang baru 24 tahun, Robinson malang melintang ke sejumlah klub, mulai dari Everton, Bolton Wanderers, hingga Wigan Athletic. Kini ia membela Fulham dan sudah memasuki musim keduanya.

Robinson mencatatkan hal positif bagi tim Championship tersebut. Tak sekadar penghias skuad, ia sukses tampil reguler. Robinson dipercaya jadi bek kiri utama Fulham dengan koleksi 56 penampilan. Di level timnas, Robinson memilih untuk membela timnas Amerika Serikat sejak debut pada 2018 lalu.

4. Josh Sargent

Josh Sargent (twitter.com/Squawka)
Josh Sargent (twitter.com/Squawka)

Musim 2021/2022 menjadi awal baru bagi karier Josh Sargent. Usai membela Werder Bremen, Sargent menapakkan kakinya ke Premier League. Ia bergabung dengan Norwich City dengan mahar 9,5 juta euro atau sekitar Rp154 miliar. Hadirnya Sargent kian menambah personel muda Amerika Serikat di kompetisi tertinggi Inggris.

Sejauh ini, perjalanan awalnya di Negeri Ratu Elizabeth tak terbilang buruk. Pemain yang beroperasi sebagai juru gedor ini sudah mengoleksi 6 gol dan 1 assist dari 23 penampilan. Namun, Sargent punya misi berat untuk menyelamatkan Norwich yang tengah terpuruk di zona degradasi.

5. Christian Pulisic

Christian Pulisic (instagram.com/cmpulisic)
Christian Pulisic (instagram.com/cmpulisic)

Tak lengkap bila tak memasukkan nama Christian Pulisic ke dalam daftar ini. Sosoknya juga punya kontribusi besar di balik perkembangan sepak bola Amerika Serikat. Manuver Pulisic yang hijrah ke Chelsea membukakan pintu bagi industri sepak bola Negeri Paman Sam jadi lebih berkembang.

Karier Pulisic di Inggris dimulai sejak 2019/2020. Sejatinya kepindahan Pulisic sudah terealisasi pada awal 2020 dengan biaya 64 juta euro atau setara Rp1 triliun. Namun, ia tak bisa langsung bergabung. Menilik lebih jauh, karier Pulisic bersama The Blues kerap tak berjalan mulus lantaran dihantui badai cedera.

Dari musim ke musim, pemain Amerika Serikat yang berkarier di Inggris mulai ramai. Hal ini merupakan momentum positif bagi perkembangan industri sepak bola Amerika Serikat ke arah yang lebih kompetitif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alvin Pratama
EditorAlvin Pratama
Follow Us

Latest in Sport

See More

Taufik Hidayat Targetkan Atlet Cedera Comeback Sebelum Akhir 2025

23 Sep 2025, 20:30 WIBSport