5 Pemain Atalanta 2024/2025 dengan Masa Bakti Terlama

Intinya sih...
- Rafael Toloi, kapten tim Atalanta selama 10 tahun dengan 297 penampilan, memberikan kontribusi signifikan di lini pertahanan.
- Francesco Rossi, kiper pelapis senior dengan 57 penampilan, menjadi sosok berpengalaman di dalam skuad Atalanta.
- Marten de Roon, gelandang bertahan vital dengan 358 penampilan dan kontrak hingga 2026, menjadi andalan Gian Piero Gasperini.
Atalanta secara konsisten mampu kompetitif di berbagai ajang bersama Gian Piero Gasperini. Sejak melatih klub pada 2016 lalu, ia berhasil membawa Atalanta bersaing di papan atas Serie A Italia dan ajang domestik. Pada 2023/2024 lalu, Atalanta sukses menjuarai Liga Europa sebagai bukti konsistensi yang dibangun bertahun-tahun.
Hasil tersebut tentunya bukan hanya karena sang pelatih, melainkan juga berkat kontribusi para pemain. Tak cuma Gasperini yang setia sebagai pelatih, sejumlah pemain yang sudah membela klub sejak awal bersamanya juga berperan penting dalam keberhasilan Atalanta.
Pada 2024/2025, terdapat sejumlah pemain yang masih menjadi andalan Gasperini sejak awal melatih Atalanta. Ada lima pemain Atalanta dengan masa bakti terlama pada musim ini. Siapa saja mereka?
1. Rafael Toloi memasuki sedekade berseragam Atalanta
Musim 2024/2025 bakal menjadi tahun kesepuluh Rafael Toloi berada di Gewiss Stadium. Perannya sebagai kapten tim sangat krusial dalam konsistensi Atalanta. Datang pada 2015 lalu, sosoknya di lini pertahanan mampu membuat tim tampil kokoh di berbagai kompetisi.
Toloi sudah memainkan 297 laga di lintas ajang bersama Atalanta. Dari jumlah penampilannya tersebut, ia menyumbang 14 gol dan 17 assist. Bek berusia 34 tahun ini masih menjadi sosok penting di dalam skuad. Meski jumlah laganya mulai menurun, hal ini tak menihilkan kontribusinya sebagai kapten yang andal dalam memimpin rekan-rekannya.
2. Francesco Rossi merupakan didikan akademi Atalanta
Francesco Rossi bergabung ke akademi Atalanta sejak berusia 12 tahun pada 2003 lalu. Berposisi sebagai kiper, ia dipromosikan ke tim utama pada 2009. Setelah itu, ia hanya berperan sebagai kiper pelapis sebab usianya yang masih muda.
Selama 4 tahun pada medio 2013–2017, Rossi dipinjamkan ke sejumlah klub Italia. Mulai musim 2017/2018, ia kembali menghuni tim utama. Namun, perannya juga hanya sebagai kiper pelapis hingga saat ini. Meski demikian, ia merupakan sosok senior di dalam skuad dengan catatan 57 laga. Dari penampilannya tersebut, ia nirbobol 24 kali dan hanya kemasukan 51 gol.
3. Marten de Roon menjadi gelandang bertahan andalan Atalanta
Marten de Roon merupakan sosok gelandang yang diandalkan Gian Piero Gasperini. Ia membela Atalanta mulai 2015. Namun, ia sempat pindah ke Middlesbrough setahun setelahnya dan kembali direkrut pada 2017. Hingga saat ini, ia terus dipercaya mengawal lini tengah tim.
Sosoknya sebagai gelandang bertahan yang spartan membuatnya vital di dalam permainan. De Roon telah memainkan 358 laga di lintas ajang. Pemain asal Belanda ini mampu mengemas 13 gol dan 27 assist. Kontraknya di Gewiss Stadium masih berjalan hingga 2026 mendatang.
4. Berat Djimsiti tampil konsisten di lini pertahanan Atalanta
Berat Djimsiti menjadi bek andalan Atalanta sejak 2018 lalu. Namun, ia sejatinya bergabung pada Januari 2016. Karier awalnya di Bergamo tidak langsung mulus. Setelah 6 bulan bertahan di Gewiss Stadium, ia dipinjamkan selama 2 tahun beruntun ke Avellino dan Benevento.
Kendati demikian, Djimsiti membuktikan bahwa penampilannya konsisten sebagai bek tengah. Ia tampil sebanyak 252 kali dengan kontribusi 9 gol dan 11 assist. Berkat perannya ini, Atalanta bisa menggondol trofi Liga Europa pada 2023/2024 lalu.
5. Mario Pasalic diandalkan berkat sosoknya sebagai gelandang serbabisa
Mario Pasalic menunjukkan perannya sebagai pemain krusial di dalam permainan Atalanta. Sejak bergabung pada 2018 lalu, ia mampu ditempatkan di berbagai posisi. Ia biasa dipasang sebagai gelandang serang, gelandang sentral, dan gelandang bertahan.
Berkat kemampuannya di banyak posisi tersebut, Pasalic menjadi sosok kunci kompetitifnya Atalanta. Ia telah bermain sebanyak 254 kali di berbagai ajang. Pemain Kroasia ini juga produktif dengan gelontoran 54 gol dan 35 assist.
Tidak semua pemain di atas menjadi andalan meski sudah mengabdi lama. Namun, kehadiran mereka di dalam skuad berguna bagi para pemain lain. Sosoknya yang berpengalaman membuat tim bisa konsisten bersaing di semua kompetisi. Akankah mereka kembali membantu Atalanta meraih gelar juara pada 2024/2025? Patut ditunggu.