6 Jebolan Akademi di Skuad Atalanta 2024/2025

- Francesco Rossi, Marco Carnesecchi, Matteo Ruggeri, Marco Palestra, Giorgio Scalvini, dan Davide Zappacosta adalah pemain jebolan akademi Atalanta.
- Rossi hanya bermain tujuh kali bersama tim utama, sementara Carnesecchi sudah mencatatkan 40 penampilan dan 1 trofi.
- Ruggeri telah mengemas 78 penampilan, Palestra sudah melakoni empat pertandingan Serie A 2024/2025, dan Scalvini sudah mengemas 99 penampilan dengan tim utama.
Atalanta menjadi salah satu tim yang tidak boleh dianggap enteng di Serie A Italia. Ini tidak terlepas dari konsistensi mereka dalam mengakhiri musim dengan berada di 5 besar pada 2 edisi terakhir. Terlebih lagi, Atalanta sukses membuat kejutan besar dengan menjuarai Liga Europa 2023/2024.
Selain mempertahankan Gian Piero Gasperini, Atalanta juga memiliki para jebolan akademi sepak bola di skuad 2024/2025. Jumlah mereka tidak banyak, yakni enam pemain saja. Menariknya, mereka dari Italia dan beberapa juga bermain saat melawan Bayer Leverkusen di final Liga Europa musim lalu.
Siapa saja keenam pemain itu dan seperti apa profilnya? Berikut uraian lengkap jebolan akademi di skuad Atalanta 2024/2025.
1. Francesco Rossi belum pernah tampil musim ini

Francesco Rossi menjadi bagian dari Atalanta sejak berusia 18 tahun. Saat itu, ia membela Atalanta U-19 di bawah asuhan Alessio Pala dan Valter Bonacina. Ia mencatatkan 57 penampilan, 24 clean sheet, dan 51 kemasukan gol pada 2008/2009—2010/2011.
Sayangnya, pemain yang berposisi sebagai kiper itu baru menjalani tujuh pertandingan bersama tim utama. Francesco Rossi lebih sering dipinjamkan kepada tim lain. Ia tercatat menjalani masa peminjaman bersama FC Lumezzane, AC Prato, dan Citta di Teramo 1913.
2. Marco Carnesecchi menjadi pilihan utama untuk posisi kiper

Marco Carnesecchi pindah ke Atalanta U-19 setelah ditebus dari Cesena U-17 senilai Rp23 miliar. Setelah 2 musim, ia dipromosikan ke tim utama pada 1 Juli 2019. Meski begitu, ia baru melakoni debut saat bertemu Fiorentina pada pekan ke-4 Serie A 2023/2024.
Sejak itu, Marco Carnesecchi ditunjuk sebagai kiper utama Atalanta. Ia mendapatkan kepercayaan dari Gian Piero Gasperini untuk bermain penuh pada tiap pertandingan. Selama bersama La Dea, ia telah mencatatkan 40 penampilan dan mengoleksi 1 trofi.
3. Matteo Ruggeri harus menepi karena cedera pada lutut

Matteo Ruggeri memulai karier sepak bolanya dengan bergabung Atalanta Youth. Ia juga bermain dengan Atalanta U-17, U-18, dan U-19 pada 2019—2020. Sepanjang memperkuat tim akademi, ia menjalani 53 pertandingan dan menorehkan 2 gol serta 7 assist.
Pada musim pertamanya bersama tim utama, ia hanya melakoni enam pertandingan Serie A 2020/2021. Ia baru bermain secara reguler pada 2 musim setelahnya. Sejauh ini, Matteo Ruggeri sudah mengemas 78 penampilan, 2 gol, 8 assist, dan 5.301 menit bermain.
4. Marco Palestra masih harus bersaing dengan pemain lain

Pada 1 Juli 2015, Atalanta mendatangkan Marco Palestra dari Accademia Inter. Pemain yang saat ini berusia 19 tahun itu langsung ditempatkan di tim akademi. Ia bermain bersama semua kelompok usia, mulai dari Atalanta Youth hingga Atalanta U-23.
Performa terbaiknya saat bersama Atalanta U-19 dengan menjalani 35 pertandingan dan mencetak 1 gol serta 10 assist. Marco Palestra baru mendapatkan kontrak profesional pada 1 Juli 2024. Saat ini, ia sudah melakoni empat pertandingan Serie A 2024/2025.
5. Giorgio Scalvini sebagai aset untuk masa depan Atalanta

Atalanta merekrut Giorgio Scalvini dari Brescia Youth saat usianya baru menginjak 11 tahun 6 bulan. Persetujuan mengenai kepindahannya terjadi pada 1 Juli 2015. Mengingat usianya yang masih sangat muda, ia memulai dengan bermain bersama tim akademi.
Karena tampil impresif bersama Atalanta U-17 hingga U-19, Giorgio Scalvini mendapatkan tiket promosi pada 9 Juli 2021. Ia sudah mengemas 99 penampilan, 5 gol, dan 5 assist bersama tim utama. Namun, ia masih harus absen karena mengalami cedera ligamen.
6. Davide Zappacosta bisa menjadi andalan meski sudah berumur

Walaupun sudah kepala tiga, Davide Zappacosta masih menjadi andalan. Hal ini terlihat dari 9 pertandingan yang dimainkan dengan torehan 1 gol dan 2 assist pada 2024/2025. Bersama La Dea, ia telah membukukan sebanyak 151 penampilan, 12 gol, dan 18 assist.
Pemain yang meraih tiga trofi saat bermain dengan Chelsea itu merupakan jebolan dari akademi Atalanta. Pada 1 Januari 2011, Alatanta mendatangkannya dari SSD Isola Liri. Saat ini, ia masih menyisakan 1 musim lagi untuk bermain di Gewiss Stadium.
Atalanta masih mengandalkan para pemain jebolan akademi. Kontribusi mereka sangat besar dengan membantu La Dea finis di papan atas Serie A dan memenangkan Liga Europa 2023/2024. Namun, akan sejauh mana peran mereka musim ini?