5 Pemain Benua Afrika yang Kini Membela Leicester City, Ada Nama Baru!

Pemain dari benua Afrika pertama yang kini membela Leicester City adalah Daniel Amartey. Ia mulai bergabung dengan The Foxes sejak pertengahan musim 2015/2016 lalu usai direkrut dari FC Copenhagen. Meski terbilang cukup lama, sejatinya Amartey bukanlah pilihan utama di lini tengah Leicester.

Dengan kehadiran nama-nama baru, seperti Youri Tielemans dan Wilfred Ndidi membuat posisinya makin tersisihkan. Selama 5 musim, pemain asal Ghana ini hanya mencatatkan 81 penampilan dengan raihan 2 gol dan 1 assist. Namun, apapun bisa terjadi kedepannya bila Amartey mampu melunakkan hati sang pelatih, Brendan Rodgers.

Salah satu pemain senior di skuad Leicester City, Nampalys Mendy juga berasal dari benua Afrika. Pemain asal Senegal ini telah berkelana dengan The Foxes selama 6 tahun terakhir. Direkrut musim 2016/2017 lalu, Mendy sempat dipinjamkan ke Nice. Ia baru dipercaya menjadi bagian utama The Foxes 2 musim setelahnya.

Sama seperti Amartey, Mendy yang merupakan gelandang bertahan ini juga harus bersaing ekstra di lini tengah The Foxes. Pemain berusia 29 tahun tersebut baru mencatatkan 79 penampilan untuk Leicester dengan raihan 1 assist. Meski begitu, Mendy tetap punya andil besar membawa timnya juara Piala FA musim lalu.

Posisi gelandang jangkar Leicester City tampaknya begitu ramah bagi pesepak bola Afrika. Selain kehadiran Amartey dan Mendy, The Foxes juga punya gelandang energik Afrika lain, yaitu Wilfred Ndidi. Bisa dibilang, karier Ndidi lebih gemilang dibandingkan 2 rekan satu benuanya itu di Leicester.

Sejak didatangkan pada pertengahan musim 2016/2017 lalu, pemain asal Nigeria ini bertransformasi menjadi gelandang pengangkut air yang solid. Kemampuan Ndidi kian berkembang, dan menjadikannya sebagai pilihan utama Leicester. Tercatat, ia mampu membuat 176 penampilan di semua ajang sejauh ini.

Demi meningkatkan kariernya, Kelechi Iheanacho memutuskan untuk hengkang dari Manchester City. Ia bergabung dengan klub Premier League lain, Leicester City di musim 2017/2018 lalu. Bersama The Foxes, Iheanacho tentu berharap kualitasnya bakal berkembang pesat dalam beberapa musim.

Alih-alih seperti itu, pemain asal Nigeria tersebut malah kesulitan beradaptasi. Posisinya yang serupa dengan Jamie Vardy membuat Iheanacho gagal tampil reguler. Namun, di musim lalu, Iheanacho mulai menunjukkan performa terbaiknya di lini serang The Foxes dengan gelontoran 19 gol dari 39 penampilan.

Teka-teki kemana Patson Daka akan berlabuh akhirnya terjawab sudah. Pemain muda Zambia ini memilih Leicester City sebagai destinasi barunya mulai musim depan. Ia dibeli The Foxes dengan banderol 23 juta euro atau sekitar Rp521 miliar dari RB Salzburg. Kehadiran Daka bakal membuat lini serang Leicester makin menakutkan.

Dengan kehadiran Jamie Vardy dan Kelechi Iheanacho sebelumnya, Daka bisa belajar banyak dengan kedua pemain tersebut. Memang, selama 5 musim berkarier untuk Salzburg, Daka tampil produktif dengan torehan 68 gol dari 125 penampilan. Terlebih lagi, sejak kepergian Erling Haaland, praktis ia jadi andalan utama Salzburg sebagai ujung tombak.

Tak semua pemain Afrika diatas menjadi andalan utama Leicester City. Kini, dengan hadirnya Patson Daka, menarik dinantikan aksi The Foxes dalam menciptakan dongeng baru musim depan.