Beberapa pemain keturunan Indonesia tengah berkompetisi di klub papan atas Eropa. Ada yang baru pindah ke klub baru, yang lainnya masih merintis dari usia muda. Mereka siap mewarnai panasnya kompetisi level tertinggi di Eropa, seperti liga domestik dan Liga Champions Eropa.
Dari seluruh pemain berdarah Indonesia tersebut, bahkan ada yang sudah menjadi andalan di klub besar Eropa. Siapa dia? Inilah 5 pemain berdarah Indonesia yang membela klub top Eropa pada 2023/2024.
Ian Maatsen adalah pemain kelahiran Vlaardingen, Belanda, yang memiliki darah Jawa-Suriname. Maatsen merupakan pemain yang beroperasi sebagai bek kiri, tetapi bisa juga mengambil peran sebagai gelandang sisi kiri. Ia mengawali kariernya bersama tim muda Feyenoord, Sparta Rotterdam, dan PSV Eindoven sebelum akhirnya bergabung dengan tim Chelsea U-18 pada 2018.
Sebagai pemain akademi Chelsea, Maatsen beberapa kali dipinjamkan ke klub-klub kasta bawah kompetisi Inggris, seperti Charlton Athlethic, Coventry City, dan Burnley. Ia mulai menunjukkan performa apik ketika menjadi pemain andalan Burnley dan sukses membawa klub tersebut promosi ke English Premier League (EPL). Kini, Maatsen sudah kembali ke Chelsea dan tampil dalam 3 pertandingan EPL sebagai pemain pengganti.
Kevin Diks sempat ramai diperbincangkan ketika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana menaturalisasinya pada 2022. Pasalnya, bek sayap kanan keturunan Belanda-Indonesia itu tidak mendapatkan restu dari orangtuanya untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI). Mantan pemain Fiorentina itu lebih memilih melihat peluang untuk memperkuat Timnas Belanda.
Kini Diks tengah bermain untuk FC Copenhagen sejak musim panas 2021. Ia turut berkontribusi dalam raihan gelar Danish Superliga selama dua musim berturut-turut, yakni 2021/2022 dan 2022/2023. Diks juga berhasil membawa klubnya lolos fase grup Liga Champions 2023/2024. Copenhagen sendiri tergabung dalam grup A yang berisi klub-klub elite Eropa, seperti Galatasaray, Manchester United, dan Bayern Muenchen.
Kenny Tete merupakan salah satu pemain keturunan Indonesia yang sudah memperkuat timnas Belanda sejak kelompok usia U-17, U-19, U-20, hingga U-21. Ia juga sudah tampil dalam 14 pertandingan untuk Timnas Belanda senior sejak debut melawan Kazakhstan pada Oktober 2015. Diketahui, Tete memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tete yang lahir dan besar di Amsterdam lebih memilih Timnas Belanda ketimbang Timnas Indonesia.
Tete saat ini tercatat sebagai pemain Fulham sejak didatangkan dari Olympique Lyon pada musim panas 2020. Ia sudah mantap menjadi andalan Fulham untuk posisi bek kanan. Tete menjadi bagian skuad Fulham yang sempat terdegradasi pada 2020/2021 dan promosi kembali ke EPL pada 2022/2023.
Emilio Audero Mulyadi menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang memiliki perjalanan karier yang cukup mentereng di Eropa. Ia merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia-Italia dari ayahnya, Edy Mulyadi dan ibunya Antonella Audero. Mantan pemain Juventus itu juga lahir di Mataram, Indonesia.
Audero memulai lembaran baru dalam kariernya pada 2023/2024. Ia bergabung dengan Inter Milan sebagai pemain pinjaman selama satu musim. Akan tetapi, perjalanan Audero tidak akan mudah di Nerazzuri sebab posisi kiper utama saat ini diisi oleh Yann Sommer. Peluang Audero untuk membela Inter Milan masih terbuka mengingat ia adalah kiper yang cukup berpengalaman di Serie A. Tercatat, ia sudah tampil dalam 164 pertandingan Serie A bersama Juventus dan Sampdoria sejak debut pada 2016/2017.
Tijjani Reijnders adalah pemain keturunan Indonesia yang menjadi andalan bagi lini tengah AC Milan sejak diboyong dari AZ Alkmar pada bursa transfer musim panas 2023. Ia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku, sedangkan ayahnya, Martin Reynders, merupakan mantan pemain Timnas Belanda yang pensiun di PEC Zwolle pada 2009.
Reijnders menjadi sorotan setelah penampilannya yang impresif bersama AZ Alkmar pada 2022/2023. Ia berhasil tampil dalam 54 pertandingan dengan rekor 7 gol dan 12 assist di seluruh kompetisi untuk AZ Alkmar. AC Milan menjadi klub yang berhasil mendatangkannya dengan harga senilai 19 juta euro atau 311 miliar rupiah. Kini, ia memantapkan posisinya sebagai gelandang andalan baru AC Milan bersama dengan Ruben Loftus-Cheek.
Lima pemain keturunan Indonesia di atas menunjukkan bahwa masih banyak pemain keturunan Indonesia yang tersebar di Eropa. Sebelumnya ada beberapa nama besar seperti Robin van Persie dan Giovanni van Bronckhorst yang merupakan mantan andalan Timnas Belanda dan memiliki darah Indonesia. Kini, PSSI masih mencari pemain-pemain berdarah Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemain naturalisasi demi bisa memperkuat Timnas Indonesia.