5 Pemain Denmark yang Pernah Bermain untuk Manchester United

Sosok ini sudah pasti tak akan terlewatkan jika menyebut pemain Denmark di Manchester United. Kontribusinya kepada mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Dengan 5 gelar juara English Premier League (EPL), 3 Piala FA, 1 Piala Liga Inggris, dan 1 Liga Champions Eropa, ia tidak diragukan lagi sebagai kiper terhebat dalam sejarah klub.

Schmeichel menjadi pemain yang selalu diingat fans Manchester United saat berhasil membawa mereka meraih treble winners pada 1998/1999. Kehebatannya sebagai kiper juga diwariskan kepada anaknya, Kasper Schmeichel, yang pernah bermain untuk Leicester City dan meraih gelar juara EPL 2015/2016. Sayangnya, di pengujung kariernya, ia dianggap sebagai pengkhianat karena bermain untuk rival sekota mereka, Manchester City.

Setelah bermain impresif di liga utama Norwegia untuk Aalesund, Anders Lindegaard menarik perhatian Manchester United. Klub mengontraknya pada November 2010 sebagai kiper cadangan Edwin van der Sar. Sayangnya, ketika Van der Sar pensiun, ia masih berperan sebagai kiper pilihan kedua saat David De Gea didatangkan dari Atletico Madrid.

Selama kariernya di MU, ia mencatatkan 18 penampilan di Premier League pada 2011/2012 dan 2012/2013. Selain itu, Lindegaard juga meraih juara Premier League dan tampil sebagai starter pada laga terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer. Lindegaard melanjutkan perjalanannya dengan singgah di West Bromwich Albion, Preston, Burnley, dan Helsingborg.

Jesper Olsen adalah pemain non-Inggris ketiga dan pemain Denmark pertama yang bergabung dengan Manchester United. Ia didatangkan dari Ajax Amsterdam pada 1984 dengan harga 350 ribu pound sterling (6,7 miliar). Harga ini cukup mahal bagi seorang pemain sepak bola saat itu.

Dirinya tampil dalam 139 pertandingan untuk Setan Merah, termasuk bermain di final Piala FA 1985 yang dimenangi Manchester United dengan gol penentu dari Norman Whiteside. Meskipun sempat akan dikeluarkan karena keributan di tempat latihan, Olsen berhasil mengambil kepercayaan Sir Alex Ferguson dan terus bersinar selama 2 tahun berikutnya. Setelah pergi dari Old Trafford pada 1988, ia melanjutkan perjalanan sepak bolanya ke Prancis.

John Sivebaek memiliki tempat dalam sejarah Manchester United saat menjadi pencetak gol pertama era Sir Alex Ferguson sebagai manajer pada November 1986. Meskipun hanya mencetak 1 gol untuk klub selama 2 musim dan tanpa trofi, Sivebaek meraih kesuksesan di tempat lain. Ia selanjutnya dijual ke Saint-Etienne pada 1987.

Di Prancis, ia berhasil tampil lebih dari seratus kali saat bermain untuk Saint-Etienne dan AS Monaco. Kariernya melejit dengan berhasil meraih juara di Denmark untuk Vejle Boldklub. Meskipun kariernya tidak seindah di klub lain, ia tetap mengenang gol pertama dan terakhirnya ke gawang Queens Park Rangers dalam laga debut Ferguson.

Timm direkrut dari klub kampung halamannya, Odense, dan masuk ke tim muda Manchester United pada 2000. Debutnya di tim utama terjadi pada pertandingan Liga Champions melawan Maccabi Haifa pada 2002. Laga tersebut juga menjadi satu-satunya pertandingannya di tim senior Setan merah.

Takdir berkata lain. Timm mengalami penurunan karier setelah mengalami kecelakaan mobil yang berujung didepaknya dari tim pada 2006 dan menjalani hukuman di lembaga pembinaan remaja setempat. Meskipun kembali ke dunia sepak bola Denmark pada 2011, masa-masa kejayaan Timm telah berlalu.

Kelima pemain Denmark ini masing-masing memiliki karier yang unik, dari kepahlawanan Peter Schmeichel di bawah mistar gawang hingga kisah-kisah yang kurang dikenal seperti Mads Timm. Mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Manchester United. Apakah Hojlund akan menorehkan kisah luar biasa di Old Trafford? Kita tunggu aksinya pada musim mendatang!