5 Pemain Jebolan Akademi Levante yang Pernah Bermain di EPL

Jose Enrique jadi pemain jebolan akademi Levante dengan jumlah pertandingan terbanyak di EPL. Bek kiri berkebangsaan Spanyol ini cukup lama membela tim junior Levante sebelum promosi ke tim utama pada 2004.

Kariernya di Inggris dimulai pada 2007 ketika ia bergabung dengan Newcastle United. Setelah empat tahun berjalan, Jose Enrique akhirnya dipinang oleh Liverpool, tim yang ia bela selama lima tahun. Selama total 9 musim berkarier di EPL, Jose Enrique sukses catatkan 160 laga dengan torehan 2 gol dan 15 assist.

Victor Camarasa pernah jadi bagian dari tim akademi Levante selama dua tahun. Momen tersebut terjadi dari tahun 2012 hingga Ia dipromosikan ke tim utama pada 2014. Camarasa pernah tampil di EPL untuk dua klub berbeda, yakni Cardiff City dan Crystal Palace.

Camarasa membela kedua klub tersebut sebagai pemain pinjaman dari Real Betis. Namun, ia lebih sering tampil bersama Cardiff City ketimbang Crystal Palace. Pemain yang terkenal dengan kemampuan tendagan bebasnya ini bermain sukses catatkan 33 penampilan dengan torehan 5 gol dan 4 assist di EPL.

Nama Robert Sanchez mulai muncul ke publik ketika ia lebih dipilih untuk mengisi satu slot kiper Timnas Spanyol ketimbang Kepa Arrizabalaga pada Piala Eropa 2020. Permainan impresifnya bersama Birghton Hove Albion jadi alasan Robert Sanchez sukses dapat panggilan tersebut.

Sanchez telah lama berada di Inggris. Bahkan, ia terhitung sebagai pemain akademi The Seagulls karena telah membela klub tersebut sejak usia muda pada 2013. Sebelum bergabung dengan akademi Brighton Hove Albion, Sanchez pernah membela tim akademi Levante selama 3 tahun (2010—2013).

Tim akademi UD Levante jadi satu-satunya tim junior yang pernah ditempati oleh Vicente Iborra sebelum jadi pesepak bola profesional. Setelah promosi pada 2008, Iborra sukses bermain apik untuk Sevilla selama empat tahun.

Oleh karena itu, ia akhirnya diboyong oleh Leicester City ke EPL pada 2017. Sayangnya, penampilan apik Iborra di LaLiga tak mampu ia tularkan bersama Leicester City. Selama dua musim, Iborra lebih sering jadi pemain cadangan dan hanya mampu tampil sebanyak 27 kali di kompetisi EPL.

Nama yang terakhir adalah Roque Mesa, bek berkebangsaan Spanyol yang pernah berada di tim akademi Levante selama empat tahun. Momen tersebut terjadi dari 2005 hingga ia pindah ke AD Huracan pada 2009.

Bermain apik bersama UD Las Palmas, Roque Mesa kemudian diboyong oleh Swansea Citu ke EPL. Sama seperti Iborra, penampilan Roque Mesa juga tak terlalu bagus saat bermain di EPL. Ia hanya catatkan 11 penampilan yang seluruhnya berjalan pada musim 2017/2018.

Levante perlu berjuang keras untuk cepat kembali lagi ke LaLiga Primera musim depan. Jika kualitas tim yang saat ini mereka miliki ditambah pemain muda yang lahir dari tim akademi, Levante bisa saja cepat merealisasikan hal tersebut.