Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Emre Can ketika membela Borussia Dortmund di Bundesliga. (instagram.com/emrecan23)

Penampilan tim junior Jerman pada Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 patut mendapat apresiasi. Mereka berhasil tampil baik sejak awal dan sukses merebut satu tempat di semifinal usai meredam perlawanan Spanyol (1-0) dan Amerika Serikat (3-2) pada babak gugur. Mereka juga berhak ke final setelah menang versus Argentina di semifinal.

Meski dikenal sebagai negara pencetak pemain berbakat, Jerman belum pernah merebut satu pun gelar Piala Dunia U-17. Prestasi terbesar Die Mannschaft adalah menembus final pada Piala Dunia U-17 1985 China. Saat itu, mereka harus tunduk dari tim junior Nigeria 0-2.

Dalam 12 tahun terakhir, tercatat ada 5 pemain Jerman alumnus Piala Dunia U-17 yang sukses jadi bintang di klubnya masing-masing. Menariknya, tak semuanya tetap membela Jerman di tim senior.

1. Odysseas Vlachodimos kini membela Timnas Yunani

Odysseas Vlachodimos saat memperkuat Timnas Yunani. (instagram.com/vlachod1mos)

Odysseas Vlachodimos dikenal luas sebagai penjaga gawang andalan Timnas Yunani. Sebelum itu, ia pernah memperkuat tim junior Jerman di Piala Dunia U-17 Meksiko 2011. Ia bahkan jadi penjaga gawang andalan Jerman U-17 dan mampu mengantarkan timnya masuk ke semifinal.

Kiprah apiknya bersama Jerman U-17 membuat Vlachodimos dipromosikan ke tim VfB Stuttgart II. Tak berhasil masuk tim inti Stuttgart, ia pun memilih bergabung ke Panathinaikos pada 2016. Di sana, ia mampu bangkit hingga Benfica meliriknya dan menjadikannya pilihan utama sejak 2018. Pada 2023, ia memilih hengkang ke Nottingham Forest.

2. Salih Oezcan kini memilih membela Timnas Turki

Salih Oezcan saat memperkuat Borussia Dortmund. (instagram.com/salihoezcan)

Salih Oezcan berhasil masuk dalam daftar pemain yang dibawa ke Piala Dunia U-17 Chile 2015. Ia bahkan menjadi pilihan utama untuk mengisi pos gelandang bertahan dan mengantarkan timnya ke babak 16 besar. Sayangnya, kini, Oezcan memilih memperkuat Turki di tim senior. 

Sesudah Piala Dunia U-17, Oezcan melanjutkan kariernya di FC Koeln. Pada 2019, ia memilih membela Holsten Kiel untuk mendapat lebih banyak jam terbang selama semusim. Setelah itu, ia baru masuk dalam starting line-up FC Koeln. Pada 2022, Borussia Dortmund merekrutnya untuk menambah pilihan pemain di lini tengah.

3. Vitaly Janelt jadi gelandang bertahan utama Brentford

Vitaly Janelt saat membela Brentford. (instagram.com/janeltvitaly)

Sama seperti Oezcan, Vitaly Janelt masuk dalam daftar pemain Timnas Jerman yang diboyong ke Piala Dunia U-17 Chile 2015. Ia pun dipilih sebagai pemain utama untuk mengisi pos gelandang bertahan Die Mannschaft junior. Ketika itu, ia berhasil mengantarkan negaranya menembus babak 16 besar.  

Pada saat gelaran Piala Dunia U-17 2015, pemain asal Hamburg ini sudah memperkuat tim junior RB Leipzig. Lantaran gagal masuk tim inti Die Rotten Bullen, Janelt harus dipinjamkan dan akhirnya dipermanenkan VfL Bochum pada 2018. Pada 2020, ia menyetujui tawaran bermain dari Brentford.

4. Marvin Ducksch jadi striker andalan Werder Bremen

Marvin Ducksch saat membela Werder Bremen. (instagram.com/mducksch)

Marvin Ducksch termasuk salah satu pemain Jerman di Piala Dunia U-17 Meksiko 2011. Pada fase grup, ia hanya menjadi pemain cadangan. Baru pada babak 16 besar dan perempat final, Ducksch dipilih sebagai striker utama Die Mannschaft junior. Ia pun berhasil mengantarkan timnya merebut medali perak di turnamen ini. 

Pada 2013, Ducksch dipromosikan ke tim senior Borussia Dortmund. Sayangnya, ia gagal terpilih sebagai striker utama di klub yang membesarkannya. Ia pun memilih bergabung ke St Pauli pada 2016. Sebelum menjadi striker utama Werder Bremen sejak 2021, ia sempat merumput bersama Holstein Kiel, Fortuna Duesseldorf, dan Hannover 96.

5. Emre Can didapuk jadi kapten Borussia Dortmund

Emre Can saat membela Borussia Dortmund di Bundesliga. (instagram.com/emrecan23)

Emre Can terpilih sebagai pemain Jerman U-17 di Piala Dunia U-17 Meksiko 2011 bersama Ducksch dan Vlachodimos. Ia dipercaya mengisi pos gelandang bertahan utama di skuad Die Mannschaft junior sejak laga perdana. Namun, pada laga terakhir perebutan tempat ketiga, ia hanya diturunkan sebagai pemain cadangan. 

Penampilan apiknya di Piala Dunia U-17, membuat pemain keturunan Turki ini dipromosikan ke tim senior Bayern Muenchen pada 2012. Dalam 1 dekade terakhir, ia juga sudah memperkuat tim-tim besar Eropa, seperti Bayer Leverkusen, Juventus, Liverpool dan terakhir Borussia Dortmund. Kini, ia dipercaya untuk jadi kapten Die Borussen. 

Kelima pemain di atas terpilih untuk mengisi skuad Jerman U-17 karena mampu menunjukkan talentanya sejak dini. Kini, kelima pemain alumnus Piala Dunia U-17 di atas sukses menjadi pemain bintang yang punya kontribusi besar bagi klubnya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm