Manchester City menjadi tim yang dominan berkat Pep Guardiola. Di bawah asuhannya, The Cityzens mampu menguasai English Premier League (EPL) yang dikenal sebagai liga paling kompetitif. Keberhasilan ini tentu tak berjalan dengan mulus bagi semua pihak.
Guardiola dipilih sebagai pelatih Manchester City pada awal musim 2016/2017. Baru ditunjuk, ia sudah melepas beberapa pemain yang tak sesuai dengan rencananya. Posisi mereka terpinggirkan sehingga harus mencari pelabuhan baru.
Eliaquim Mangala bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2014. Dalam 2 musim perdana, Mangala cukup diandalkan di lini belakang The Cityzens. Ia tampil dalam 79 pertandingan pada kurun waktu tersebut.
Petualangannya seketika berubah sejak Pep Guardiola datang pada Juli 2016. Mangala tak masuk rencana pelatih asal Spanyol itu. Ia terpaksa dipinjamkan beberapa kali, seperti ke Valencia dan Everton, demi bisa tampil reguler.
Edin Dzeko sebenarnya sudah pindah dari Manchester City sebelum kedatangan Pep Guardiola. Namun, ia hanya berstatus pinjaman di AS Roma pada 2015/2016. Dzeko mampu bersinar dengan balutan kostum Il Giallorosso.
Sayangnya, Guardiola tak tertarik dengan performa pemain Bosnia-Herzegovina tersebut. Dzeko lantas dilepas permanen ke klub ibu kota Italia. Di sisi lain, Guardiola merekrut penyerang anyar ke Manchester, yaitu Nolito.
Yaya Toure tak punya hubungan baik dengan Pep Guardiola. Ini sudah terjadi saat dirinya membela Barcelona. Toure selalu dekat dengan pintu keluar saat Guardiola menjadi juru taktik klub yang dibelanya.
Bersama Manchester City, Toure hengkang pada musim panas 2018. Ia mengeklaim Guardiola punya pilihan khusus dalam skuadnya. Toure juga menilai sang pelatih tidak begitu suka dengan pemain Afrika di tim yang ditanganinya.
Sebelum kedatangan Pep Guardiola, Samir Nasri merupakan pilar kunci Manchester City. Dalam 5 musim perdana, ia menjadi tokoh penting di lini tengah The Cityzens. Namun, itu semua berubah dengan ditunjuknya Guardiola sebagai pelatih baru.
Nasri kehilangan posisinya di skuad utama. Ia tak masuk rencana sang pelatih yang memilih untuk merekrut pemain baru. Alhasil, Nasri dipinjamkan ke Sevilla sepanjang 2016/2017.
Kiprah Joe Hart di Manchester City berubah drastis saat Pep Guardiola menjadi pelatih. Ia yang awalnya merupakan kiper utama The Cityzens jadi tak masuk skema. Gaya permainan sang kiper dinilai tak sesuai kebutuhan Guardiola.
Joe Hart harus hengkang demi menyelamatkan kariernya. Ia lantas pindah ke Torino dengan status pinjaman pada musim panas 2016. Sayangnya, performa Joe Hart tak membaik. Ia akhirnya dilepas secara permanen ke Burnley.
Keputusan Pep Guardiola membuang para pemain di atas menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, Guardiola mampu membuat The Cityzens berjaya. Namun, di sisi lain, mereka sebenarnya juga masih bisa diandalkan.