Prancis memiliki segudang bakat muda menjanjikan dalam dunia sepak bola. Hal ini memungkinkan proses regenerasi mereka terus berjalan dengan baik. Prancis pun dapat bersaing di level tertinggi Eropa maupun dunia selama ini.
Dari berbagai pemain muda yang dimiliki Prancis, beberapa di antaranya telah menjadi pemain inti di klub masing-masing. Pengalaman yang diperoleh di level klub membuat mereka menjadi pemain potensial. Pemain muda ini bahkan berpotensi menjadi andalan Timnas Prancis.
Lucas Chevalier menjadi salah satu talenta muda Prancis di posisi penjaga gawang. Pada usianya yang masih 21 tahun, dirinya sudah menjadi kiper utama klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille. Chevalier sendiri baru tampil reguler pada 2022/2023 dan sejauh ini telah mencatatkan 45 penampilan. Dari penampilannya tersebut, ia hanya kebobolan 44 gol dan mampu mencatatkan 16 kali clean sheet.
Di level internasional, Chevalier merupakan penggawa Prancis U-21 dan telah tampil dalam enam pertandingan sejak November 2022. Jika dirinya bisa tampil konsisten, maka bukan tak mungkin Didier Deschamps, pelatih Timnas Prancis, mempertimbangkan untuk memanggilnya ke tim senior. Pada usianya yang masih muda, Chevalier akan menjadi aset jangka panjang Les Bleus.
Nama Elye Wahi menjadi sorotan pada 2022/2023 berkat penampilannya yang mengesankan di Ligue 1 Prancis. Bersama klub yang dibelanya, Montpellier, Wahi berhasil mencetak 19 gol dalam 33 laga yang dilakoninya pada musim itu. Sebuah catatan mengagumkan bagi pemain berusia 20 tahun.
Setelah menjadi incaran banyak klub top Eropa, Wahi memutuskan untuk hijrah ke klub Ligue 1 lainnya, RC Lens, pada musim panas 2023. Kehadirannya sangatlah dibutuhkan Lens untuk bersaing di kompetisi domestik maupun Eropa. Selain itu, sosok penggawa Prancis U-21 ini siap membuktikan dirinya layak membela Timnas Prancis. Apalagi posisi striker murni Prancis terbilang krisis setelah Karim Benzema pensiun dan Oliver Giroud makin menua.
Castello Lukeba telah menunjukkan penampilan luar biasa sejak diorbitkan dari akademi Olympique Lyon pada Agustus 2021. Bermain sebagai bek tengah, Lukeba sukses mencatatkan 68 penampilan bersama Lyon selama 2 musim. Ia juga mencetak empat gol untuk klub berjuluk Les Gones tersebut.
Lukeba sekarang membela salah satu klub Bundesliga Jerman, RB Leipzig, setelah direkrut pada Agustus 2023 lalu. Pemain berusia 20 tahun ini didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Josko Gvardiol yang pindah ke Manchester City pada musim yang sama. Sejak kedatangannya, Lukeba langsung dipercaya sebagai salah satu pilar utama pertahanan Leipzig.
Malo Gusto menjadi jebolan akademi Lyon lainnya yang memiliki bakat luar biasa. Sejak debutnya bersama Lyon, Gusto berhasil mencatatkan total 61 laga dengan torehan 6 assist dalam 3 musim. Berkat penampilan mengesankannya, Chelsea memutuskan mendatangkan pemain berusia 20 tahun ini pada musim panas 2023.
Keputusan Chelsea tersebut ternyata tepat. Gusto mampu menggantikan peran Reece James yang diterpa cedera sejak awal 2023/2024. Sejauh ini, ia telah melakoni tujuh laga di semua kompetisi. Dari penampilannya tersebut, Gusto mampu menyumbang dua assist untuk The Blues.
Gusto dikenal sebagai bek kanan dengan ketahanan fisik dan kecepatan yang mengagumkan. Ia juga merupakan seorang bek pekerja keras yang aktif membantu skema penyerangan. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Gusto akan menjadi pemain berharga bagi Timnas Prancis pada masa depan.
Warren Zaire-Emery, pemain jebolan akademi Paris Saint-Germain, mampu membuktikan kualitasnya di tengah gempuran rekrutan top klub dengan harga selangit. Zaire-Emery sendiri memulai debut di skuad utama PSG pada Agustus 2022 saat masih berumur 16 tahun. Sejak saat itu, dirinya perlahan mendapat lebih banyak jam terbang di tim utama. Di bawah arahan pelatih baru PSG pada 2023/2024, Luis Enrique, Zaire-Emery yang berposisi sebagai gelandang tengah mulai sering menjadi starter.
Pengalamannya di klub lantas membawa Zaire-Emery bersinar bersama Prancis U-17. Ia turut membantu Les Bleus muda menjuarai Euro U-17 2022. Pada September 2023, Zaire-Emery akhirnya dipanggil untuk membela Prancis U-21 yang dilatih Thiery Henry. Menariknya, ia langsung ditunjuk sebagai kapten.
Potensi yang mereka miliki menandakan bahwa masa depan sepak bola Prancis akan cerah. Tinggal menunggu waktu bagi kelima nama di atas untuk dipanggil membela Timnas Prancis. Jika dapat tampil konsisten di level klub maupun timnas, maka mereka dapat membawa Prancis menjadi negara terkuat di dunia dalam bidang sepak bola.