5 Pemain Muda yang Jadi Andalan Atalanta Bergamo pada 2023/2024

Matteo Ruggeri merupakan pemain didikan akademi Atalanta. Sejak debut profesionalnya pada 2020/2021, Ruggeri mulai mendapatkan menit bermain di skuad utama. Hanya saja, kariernya sedikit terganggu karena kerap mengalami cedera. Meski begitu, Ruggeri mampu bangkit dan akhirnya menjadi salah satu pemain andalan Atalanta pada 2023/2024.

Bermain sebagai wingback kiri, Ruggeri telah mencatatkan 43 penampilan bersama La Dea per Mei 2024. Ia tak hanya berjibaku di lini pertahanan, tetapi juga aktif terlibat dalam skema menyerang. Ruggeri pun mampu tampil produktif bersama klubnya musim ini. Terhitung, pemain berusia 21 tahun tersebut telah menyumbangkan 2 gol dan 6 assist sejauh ini.

Sama seperti Matteo Ruggeri, Giorgio Scalvini juga merupakan jebolan akademi Atalanta. Scalvini sendiri mendapat debutnya di skuad utama pada 2021 saat masih berusia 17 tahun. Kini, pada usianya yang masih 20 tahun, ia nyaris tak tergantikan di posisi bek tengah Atalanta.

Sejauh ini, Scalvini telah mencatatkan 38 penampilan di semua kompetisi dengan sumbangsih 1 gol serta 3 assist. Meski masih muda, ia mampu tampil tenang dan penuh konsentrasi di lini belakang Gli Orobici. Selain itu, dengan tingginya yang mencapai 1,94 meter, bek muda Timnas Italia ini menjadi sosok yang diandalkan dalam antisipasi duel udara.

Marco Carnesecchi menjadi salah satu pemain muda yang diandalkan Atalanta pada 2023/2024. Nama Carnesecchi sendiri mulai menarik perhatian kala dipinjamkan ke Cremonese dari medio 2020 hingga 2023. Di sanalah ia membuktikan kelayakannya hingga kini menjadi pilihan utama Atalanta.

Pada musim ini, Carnesecchi mayoritas ditugaskan sebagai penjaga gawang Atalanta di kompetisi regional, yaitu Serie A dan Coppa Italia. Kepercayaan tersebut lantas dibalas dengan performa apik pemain berusia 23 tahun itu. Per Mei 2024, Carnesecchi baru kebobolan 29 kali dan mampu mencatatkan 9 clean sheet dalam 28 laga.

Pada musim panas 2023, Atalanta memutuskan untuk meminjam pemain muda AC Milan, Charles De Ketelaere. De Ketelaere sendiri baru bergabung dengan AC Milan pada awal 2022/2023 dari klub asal Belgia, Club Brugge. Hanya saja, pemain asal Belgia itu gagal memenuhi ekpektasi tinggi selama musim perdananya di San Siro.

Bersama Atalanta, De Ketelaere kini berhasil menemukan kembali performa terbaiknya pada 2023/2024, sebagaimana di Brugge dahulu. Sejauh ini, pemain berusia 23 tahun itu mampu tampil produktif dengan catatan 11 gol dan 9 assist dalam 44 laga di semua kompetisi. Ini sangat kontras dengan musim lalu saat ia hanya menyumbangkan satu assist dalam 40 laga bersama AC Milan.

Salah satu faktor di balik membaiknya performa De Ketelaere musim ini ialah penempatan dirinya di taktik. Di Atalanta, De Ketelaere mayoritas dimainkan sebagai penyerang—sama seperti di Club Brugge. Sementara di AC Milan, dirinya lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang. Posisi penyerang itu memungkinkan De Ketelaere untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mengeksplorasi zona pertahanan lawan. Selain itu, De Ketelaere juga lebih sering turun sebagai starter bersama Atalanta ketimbang di AC Milan.

Lalu, ada nama Ederson, pemain muda asal Brasil yang diandalkan Atalanta pada 2023/2024. Per Mei 2024, Ederson telah tampil dalam 48 pertandingan di semua kompetisi. Dari penampilannya, pemain berusia 24 tahun ini berhasil menyumbangkan 7 gol dan 1 assist.

Bermain sebagai gelandang tengah, Ederson mampu mengawal lini tengah Atalanta dengan tangguh. Ia sendiri dikenal sebagai gelandang bertipe bertahan dengan kemampuan teknik dan fisik yang mumpuni. Meski begitu, Ederson mampu tampil lebih menyerang musim ini bersama Atalanta. Hal ini dapat terlihat dari catatan golnya musim ini yang sudah berjumlah 7 gol, lebih banyak jika dibandingkan dengan musim lalu yang hanya 1 gol.

Deretan pemain di atas menjadi salah satu alasan di balik performa meyakinkan Atalanta pada 2023/2024. Namun, dalam beberapa laga ke depan, konsistensi semuanya masih akan diuji kembali. Terlebih, klub asal Kota Bergamo ini akan bersua Bayer Leverkusen—yang juga tampil superior musim ini—di partai final Liga Europa. Mampukah mereka membantu La Dea mengukir prestasi?