5 Pemain Sepak Bola yang Aktif Terlibat Kampanye Isu Lingkungan
Pemain sepak bola kerap dianggap hidup dengan kehidupan yang mewah. Namun, beberapa nama mulai menggunakan popularitas mereka untuk tujuan yang lebih mulia. Tak hanya menjadi bintang di lapangan hijau, mereka juga menjadi suara bagi planet yang tengah menghadapi krisis lingkungan. Isu seperti perubahan iklim, deforestasi, dan pencemaran plastik kini tak lagi asing di telinga publik, dan kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh dari dunia sepak bola turut mendorong isu lingkungan tersebut.
Komitmen mereka tidak hanya sekadar simbolik. Dengan berbagai cara dan aksi, para pemain ini menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari individu, terlebih dari mereka yang memiliki jangkauan luas dalam mempengaruhi opini publik. Berikut ini lima pemain sepak bola yang aktif terlibat dalam kampanye isu lingkungan.
1. Hector Bellerin merupakan pemilik saham klub paling ramah lingkungan di dunia
Héctor Bellerín dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola yang paling vokal dalam isu lingkungan. Bek asal Spanyol ini secara terbuka menyuarakan kekhawatirannya terhadap perubahan iklim dan kerusakan alam. Pada tahun 2020, ia membuat janji unik, yaitu menanam 3.000 pohon untuk setiap kemenangan Arsenal di English Premier League. Janji ini ia wujudkan dengan bekerja sama dengan organisasi reforestasi global, One Tree Planted, dan hasilnya adalah ribuan pohon yang ditanam di berbagai daerah terdampak deforestasi. Inisiatif ini lahir dari kepeduliannya terhadap meningkatnya suhu global dan kebakaran hutan yang merusak ekosistem.
Tak hanya berhenti di situ, Bellerín juga memilih untuk menjadi vegan dan mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan pribadinya sejak tahun 2017. Ia menghindari penggunaan plastik sekali pakai, mendukung mode berkelanjutan, dan menjadi investor di Forest Green Rovers, sebuah klub sepak bola pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi vegan dan dikenal sebagai “klub paling ramah lingkungan.” Bellerín menyatakan bahwa kecintaannya terhadap alam berakar dari masa kecilnya di Barcelona, di mana ia sering menghabiskan waktu bersama kakeknya di kebun dan hutan.
2. Morten Thorsby pernah mengganti nomornya sebagai representasi isu pemanasan global
Morten Thorsby yang kini membela Genoa merupakan konsisten dalam menyuarakan isu perubahan iklim. Kepeduliannya terhadap lingkungan dimulai pada usia 18 tahun saat membaca artikel "Keep it in the Ground" dari The Guardian, yang mengupas isu krisis iklim. Pengalaman ini mendorongnya untuk mendirikan We Play Green pada tahun 2020, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan menggerakkan komunitas sepak bola global dalam transisi menuju dunia yang lebih berkelanjutan. Melalui organisasi ini, Thorsby bekerja sama dengan pemain aktif dan pensiunan, termasuk Marcelo Vieira, untuk mendorong perubahan positif dalam dunia olahraga dan lingkungan.
Komitmen Thorsby terhadap lingkungan juga tercermin dalam tindakan simbolisnya di lapangan. Pada musim 2021/2022, ia mengganti nomor punggungnya menjadi nomor 2, sebagai representasi dari target Perjanjian Paris untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C. Selain itu, ia aktif sebagai Duta European Climate Pact di Jerman. Thorsby ingin memanfaatkan platformnya sebagai wadah edukasi dan inspirasi komunitas sepak bola dalam menghadapi krisis iklim.
3. Patrick Bamford menunjukkan gestur kepedulian lingkungan melalui selebrasi
Penyerang Leeds United, Patrick Bamford, merupakan salah satu pemain sepak bola Inggris yang aktif menyuarakan isu-isu lingkungan. Inspirasi untuk terlibat dalam aktivisme lingkungan datang dari rekan sesama pesepak bola, Marcus Rashford, yang menggunakan platformnya untuk perubahan sosial. Bamford percaya bahwa atlet memiliki tanggung jawab untuk menggunakan pengaruh mereka dalam mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.
Bamford menyatakan bahwa perubahan iklim bukanlah isu yang jauh dari kehidupan sehari-hari, mengingat dampaknya yang mulai dirasakan di Inggris, seperti kebakaran hutan yang sebelumnya jarang terjadi. Sebagai bentuk komitmennya, Bamford menjadi duta untuk merek sepatu olahraga berkelanjutan, Hylo. Ia juga menggunakan selebrasi golnya, yaitu membentuk simbol petir dengan tangan untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim.
4. Mathieu Flamini aktif dalam berbagai agenda lingkungan
Mathieu Flamini yang pernah berseragam Arsenal dan AC Milan telah menjelma menjadi salah satu tokoh terdepan dalam aktivisme lingkungan di dunia sepak bola. Setelah pensiun dari karier profesionalnya, Flamini mendirikan GFBiochemicals, sebuah perusahaan biokimia yang memproduksi alternatif ramah lingkungan untuk produk berbasis minyak bumi. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan yang dapat menggantikan bahan kimia berbahaya dalam industri.
Selain itu, Flamini juga aktif mempromosikan gaya hidup berkelanjutan, termasuk diet vegetarian, sebagai langkah untuk mengurangi jejak karbon. Ia menjadi juru bicara untuk kampanye Green Football Weekend yang bertujuan menginspirasi penggemar sepak bola untuk mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan. Flamini percaya bahwa sepak bola memiliki kontribusi besar dalam mengedukasi masyarakat tentang keberlanjutan dan mendorong perubahan positif.
5. Chris Smalling mendukung kehidupan ramah lingkungan melalui startup
Chris Smalling dikenal luas dengan kariernya sebagai pemain sepak bola. Bek yang pernah membela Manchester United dan AS Roma juga sangat vokal dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Setelah mengadopsi pola makan vegan yang awalnya dipengaruhi oleh istrinya, Smalling menyadari manfaat kesehatan dari diet tersebut, termasuk pemulihan cedera yang lebih cepat dan peningkatan performa di lapangan. Kesadaran ini mendorongnya untuk berinvestasi dalam berbagai perusahaan ramah lingkungan, seperti Heura dan THIS, yang memproduksi daging nabati, serta Ananas Anam, produsen kulit alternatif dari serat daun nanas.
Pada tahun 2022, Smalling meluncurkan ForGood, sebuah dana investasi yang berfokus pada startup berkelanjutan. Melalui ForGood, ia bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang menawarkan solusi inovatif terhadap krisis iklim. Di startup tersebut, Smalling berinvestasi hingga 1 juta poundsterling atau setara Rp21 miliar.
Keterlibatan para pemain sepak bola dalam kampanye lingkungan menunjukkan bahwa pengaruh mereka melampaui lapangan hijau. Dari investasi berkelanjutan hingga kampanye, mereka membuktikan bahwa olahraga dan aksi iklim bisa berjalan beriringan.
