Inter Milan berhasil mematahkan dominasi Juventus pada musim 2020/2021. Mereka meraih Scudetto setelah hampir satu dekade puasa gelar. Sepanjang waktu tersebut juga, beberapa pemain berkelas bintang meninggalkan klub.
Sala satu alasannya adalah untuk meraih gelar bergengsi bersama klub lain. Beberapa pemain berhasil meraih impiannya tersebut. Berikut ini lima di antaranya.
Pada musim panas 2019, Mauro Icardi dipinjamkan ke Paris Saint-Germain setelah berselisih dengan manajemen terkait kontrak baru. Striker asal Argentina itu pun dipermanenkan pada akhir musim dengan mahar 50 juta euro atau Rp816 miliar.
Pada musim 2019/2020, Mauro Icardi turut mempersembahkan treble winners domestik. Dia juga tampil tajam dengan menorehkan 20 gol dari 34 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, kini beredar kabar jika sang striker ingin meninggalkan PSG. Dia kalah bersaing dengan deretan bintang yang mengisi lini serang klub asal Paris.
Gabriel Barbosa alias Gabigol diboyong Inter Milan dari Santos pada 2016 dengan harga 29,5 juta euro atau Rp481 miliar. Kala itu dia digadang-gadang sebagai salah satu striker paling mematikan di Liga Brasil.
Namun, kariernya di Inter Milan tidak berjalan mulus. Dia hanya tampil dalam 10 laga dengan torehan sebiji gol. Ia kemudian lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Benfica dan Sao Paolo, sebelum dipermanenkan Flamengo pada 2020 dengan harga 17 juta euro atau Rp277 miliar.
Di sinilah dia menemukan ketajamannya kembali. Dia mempersembahkan dua gelar Liga Brasil, dan menjadi top skor dua musim beruntun. Total, dia sudah mengoleksi 85 gol dari 125 pertandingan.
Selain berkonflik dengan Mauro Icardi, manajemen Inter Milan juga berselisih dengan Ivan Perisic pada 2019 lalu. Dia pun dipinjamkan selama satu musim ke Bayern Munchen.
Meski lebih sering tampil sebagai pemain pelapis, Perisic menjadi bagian penting dominasi Bayern Munchen di Eropa musim tersebut. Dia menorehkan 8 gol dan 10 assists dari 35 pertandingan di semua kompetisi.
Musim itu, dia meraih treble winner bersama Bayern Munchen di era Hansi Flick. Dia pun dipulangkan Inter Milan musim berikutnya, dan akhirnya berhasil persembahkan trofi Scudetto bagi Inter Milan.
Inter Milan berhasil mengalahkan AC Milan saat memperebutkan Geoffrey Kondogbia pada musim panas 2015. Dia ditebus Inter seharga 36 juta euro atau Rp566 miliar dari AS Monaco.
Sayangnya, dia kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Italia. Kondogbia hanya bertahan dua musim sebelum dilepas ke Valencia pada musim panas 2022 dengan harga 22 juta euro.
Setelah bergabung dengan Valencia, dia menemukan kembali performa terbaiknya. Atletico Madrid kemudian datang melamar pada musim panas 2020. Pada musim perdananya di Atleti, dia langsung merasakan gelar LaLiga.
Inter Milan menampung Ever Banega pasca kontraknya habis bersama Sevilla pada musim panas 2016. Dia hanya bertahan satu musim dengan menorehkan 6 gol dan 7 assists dari 33 pertandingan. Pasalnya Sevilla memulangkan sang pemain dengan menebusnya sebesar 7 juta euro.
Pada periode keduanya ini, Banega membela Sevilla selama tiga musim, dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Europa pada musim 2019/2020. Itu menjadi trofi Liga Europa ketiga sepanjang kariernya. Dua trofi lainnya pun dia peroleh saat berkostum Sevilla pada periode pertama.
Pasca meraih treble winners dan ditinggal Jose Mourinho pada musim 2009/2010, Inter Milan sempat merasakan puasa gelar selama satu dekade. Selama itu pula, pemain top silih berganti dam hilir mudik.
Beberapa menemukan peruntungannya pasca meninggalkan Inter Milan, dan pada akhirnya merasakan gelar juara bersama klub baru.