5 Pemain Termahal yang Pernah Dijual oleh SC Braga, Fantastis!

Rafa Silva menyelesaikan kepindahannya dari SC Braga ke Benfica pada musim panas 2016. Dalam kesepakatan transfer ini, Rafa ditebus dengan mahar 16 juta euro atau sekitar Rp255 miliar. Rafa pun berhasil membuktikan kualitasnya bersama skuad The Eagles. Ia bersinar sebagai kreator serangan Benfica.

Pemain berusia 30 tahun tersebut menjadi tulang punggung Benfica di lini depan. Ia mampu membukukan 72 gol dan 62 assist dari 273 penampilan. Tak hanya itu, Rafa juga membawa Benfica berjaya dengan raihan beberapa gelar bergengsi, seperti 3 gelar Liga Portugal dan 1 trofi Piala Super Portugal.

Pemain bernama lengkap João Paulo Dias Fernandes ini menghabiskan seluruh kariernya di Portugal. Beberapa klub pernah dibelanya, termasuk SC Braga. Paulinho membela SC Braga dari awal musim 2017/2018 hingga pertengahan musim 2020/2021. Kiprahnya saat itu cukup impresif sehingga Sporting Lisbon pun tertarik dengannya.

Paulinho lalu bergabung dengan klub ibu kota Portugal tersebut. Sporting Lisbon rela mengeluarkan biaya 16 juta euro atau sekitar Rp255 miliar untuk merekrutnya. Paulinho lantas menjadi salah satu tumpuan di lini serang Sporting Lisbon. Ia sudah mengemas 32 gol dan 22 assist dari 98 penampilan.

David Carmo merupakan produk akademi SC Braga. Ia menghabiskan sebagian besar awal kariernya bersama Os Arsenalistas. Pada pertengahan musim 2019/2020, Carmo sukses promosi ke skuad utama dan menjadi salah satu opsi bek tengah tim. Ia mampu tampil menjanjikan sehingga namanya cukup disorot.

Pada bursa transfer musim panas 2022, Carmo akhirnya hengkang ke Porto. Ia bergabung dengan Porto setelah ditebus seharga 20 juta euro atau sekitar Rp319 miliar. Sayangnya, Carmo belum mendapatkan banyak kesempatan. Ia baru mengoleksi 18 penampilan bersama Porto pada musim debutnya.

Barcelona rela mengeluarkan biaya yang besar untuk membawa Trincao ke Camp Nou. Biaya sebesar 31 juta euro atau sekitar Rp496 miliar menjadi nilai transfer sang pemain dari SC Braga pada musim panas 2020. Trincao dinilai punya masa depan yang cerah pada usianya yang masih 20 tahun saat itu.

Alih-alih bisa berkembang, Trincao justru kesulitan mendapatkan menit bermain. Ia lebih banyak duduk di bangku cadangan. Trincao baru mengoleksi 42 penampilan bersama La Blaugrana di semua kompetisi. Demi mendapatkan porsi bermain yang cukup, Trincao dipinjamkan ke Sporting Lisbon pada musim 2022/2023.

Olympique Marseille sangat aktif pada bursa transfer musim dingin 2023. Beberapa nama anyar berhasil diboyong, salah satunya Vitinha. Pemain jebolan akademi SC Braga ini direkrut dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 32 juta euro atau sekitar Rp510 miliar. Vitinha diproyeksikan untuk mengisi lini serang Les Phoceens.

Performa pemain berusia 23 tahun itu belum terlalu maksimal. Vitinha masih menyesuaikan diri dengan permainan Marseille. Ia juga tak tampil reguler karena harus bersaing dengan pemain lain, seperti Alexis Sanchez. Tercatat, Vitinha baru mengoleksi 2 gol dan 1 assist dari 15 penampilan.

SC Braga mampu meraih keuntungan dari penjualan pemain-pemainnya. Dana segar ini dimanfaatkan untuk pengembangan pemain mudanya agar bisa berkembang dengan maksimal. Akankah ada nama lain yang bisa memecahkan rekor transfer para pemain di atas?