5 Pemain Termuda yang Jadi Star of the Match di Piala Eropa 2020

Dari urutan kelima, ada Enrico Chiesa, winger muda Juventus yang punya andil besar membawa Italia jadi juara Piala Eropa 2020. Chiesa tampil luar biasa di sepanjang turnamen. Ia mencetak 2 gol penting di laga melawan Austria di babak 16 besar serta melawan Spanyol di semifinal yang membuat Italia bisa melaju.

Selain itu, Chiesa juga sempat dinyatakan sebagai Star of the Match, tak hanya sekali tapi dua kali. Yang pertama adalah di laga penutup grup melawan Wales, lalu di semifinal saat Italia menyingkirkan Spanyol. Baru berusia 23 tahun, Chiesa pun jadi salah satu pemain termuda yang meraih trofi Star of the Match di Piala Eropa 2020.

Manuel Locatelli juga berusia 23 tahun, namun ia lebih muda sekitar 3 bulan dibanding Chiesa. Gelandang Sassuolo ini memang tampil mengejutkan di Piala Eropa 2020. Nama Locatelli sebelumnya jarang terdengar di kancah sepak bola Eropa, namun ia tiba-tiba mencuri perhatian di turnamen ini dengan penampilan apiknya.

Locatelli mendapat Star of the Match di laga kedua Italia melawan Swiss. Ia memang pantas jadi pemain terbaik karena mencetak 2 gol di pertandingan tersebut. Meski di laga-laga selanjutnya ia tak lagi jadi pilihan utama, namun Locatelli tetap punya andil dalam kesuksesan Italia jadi juara.

Ada pula Alexander Isak, striker Swedia yang baru berusia 21 tahun tapi sudah menunjukkan performa apik di Piala Eropa 2020 ini. Sebagai striker, Isak terkenal dengan kecepatan dan kelincahannya. Ia pun berkali-kali membuat pemain lawan kewalahan memanfaatkan kelebihannya tersebut.

Meski tak mencetak gol, Isak sempat membuat masing-masing 1 assist di laga melawan Polandia di fase grup serta melawan Ukraina di 16 besar. Plus, ia dapat penghargaan Star of The Match saat melawan Slovakia. Meski gagal membawa negaranya melaju lebih jauh dari babak 16 besar, Isak sudah bikin bangga Swedia dengan performanya yang gemilang.

Billy Gilmour juga berhasil menunjukkan pesonanya di pertandingan antara Skotlandia melawan Inggris. Pada laga fase grup yang berlangsung di grup D itu, Gilmour tampil dominan dan berhasil mengontrol lini tengah. Para pemain Inggris berhasil dibuat kesulitan sehingga akhirnya Skotlandia bisa menahan The Three Lions 0-0.

Hal itu terbilang impresif karena pemain Chelsea ini baru berusia 20 tahun. Hebatnya lagi, Gilmour baru debut bersama timnas pada 2 Juni 2021, dan laga melawan Inggris adalah kali pertama ia turun sebagai starter! Meski akhirnya Skotlandia tersisih di fase grup, setidaknya Gilmour sudah menunjukkan bahwa ia bisa jadi bintang masa depan negaranya.

Inilah pemain termuda yang menjadi Star of the Match di Piala Eropa 2020. Bukayo Saka masih sangat muda, bahkan masih terhitung remaja karena baru berusia 19 tahun. Tapi penampilannya di Piala Eropa 2020 ini sudah menunjukkan kematangan yang luar biasa. Ia bahkan sempat satu kali dinobatkan sebagai Star of the Match.

Itu terjadi di laga Inggris melawan Republik Ceko pada matchday terakhir grup D. Saka sendiri tampil sebanyak 4 kali di sepanjang turnamen, termasuk di partai final. Meski ia gagal menendang penalti penentuan saat adu penalti melawan Italia, Saka tetap patut dipuji karena turut membawa Inggris ke final Piala Eropa untuk pertama kalinya.

Itulah 5 pemain termuda yang mendapat penghargaan Star of the Match di Piala Eropa 2020. Dengan usia yang masih muda, mereka bisa jadi andalan negaranya masing-masing untuk berprestasi di masa depan!