5 Pemain Thailand Ini Pernah Memupus Mimpi Indonesia Juara AFF

Nama pertama adalah Worrawoot Srimaka. Pria yang kini berusia 50 tahun tersebut menjadi momok saat Indonesia bertemu dengan Thailand di Piala AFF atau dulu masih bernama Tiger pada tahun 2000. Saat itu, tim Gajah Putih menggunduli Indonesia 4-1 di Rajamanggala Stadium. 

Striker yang kini menjadi pelatih Thailand U-23 tersebut mencetak hattrick atau trigol. Gol pertama ia sarangkan ke gawang Hendro Kartiko pada menit ke-14. Empat menit berselang ia menggandakan keunggulan Thailand sebelum akhirnya membuat Thailand unggul 3-1 di babak pertama.

Selain Worrawoot Srimaka, pada laga yang sama juga ada pencetak gol bernama Tanongsak Prajakkata.

Tanongsak yang kini berusia 45 tahun menjadi pelengkap mimpi buruk Indonesia di final Piala AFF 2000. Golnya pada menit 65 mengandaskan mimpi Indonesia untuk pertama kali mengangkat trofi paling  bergengsi di Asia Tenggara.

 Ia sendiri gantung sepatu pada tahu 2016 bersama klub Thailand Kasetsart FC. 

Dua tahun berselang, Indonesia kembali bertemu dengan Thailand di partai puncak. Sempat tertinggal 0-2. Indonesia sebenarnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pertandingan ini pun dilanjutkan dengan adu penalti. Sayang, dua penendang Indonesia, Bejo Sugiantoro dan Firmansyah gagal menyarangkan bola ke gawang. 

Kondisi ini pun menguntungkan Thailand. Dan benar saja, penendang terakhir mereka, Dusit Chalermsan berhasil melesatkan bola ke gawang Hendro Kartiko. Ia pun kembali aktor pupusnya mimpi Indonesia meraih gelar Piala Tiger. 

Dusit sendiri malang melintang di Liga Thailand. Bahkan, bek kanan ini juga sempat bermain untuk klub Vietnam, Hoang Anh Gia Lai. Dusit akhirnya gantung sepatu pada 2008.

Ia kini menjadi salah satu pelatih top di Thailand. Terbarum Dusit membawa BG Pathum juara Liga Thailand musim 2020/2021. 

Thailand benar-benar jadi momok bagi Indonesia. Pada tahun 2016 Timnas Indonesia kembali bertemu pada final Piala AFF. Final yang digelar dua leg ini berlangsung di Stadion Pakansari dan Stadion Rajamanggala.

Pada pertemuan pertama Indonesia menang secara dramatis di Pakansari dengan skor 2-1. Satu gol penting Thailand dicetak oleh Teerasil Dangda. Striker yang pernah trial bersama Manchester City ini mampu mencetak gol pada menit 33. Kondisi ini pun menguntungkan bagi tim Gajah Putih. Sebab mereka punya tabungan satu gol tandang. 

Teerasil sendiri bukan sembarang pemain. Hingga saat ini ia adalah pencetak gol terbanyak Piala AFF sepanjang sejarah dengan 19 gol. Bahkan ia juga dipastikan akan kembali bermain saat melawan Indonesia di partai final nanti.

Di level klub, ia baru saja mengantarkan BG Pathum juara Liga Thailand musim 2020/2021. 

Final AFF tahun 2016 juga mencatatkan nama striker Siroch Chattong sebagai mimpi buruk bagi Indonesia. Indonesia yang hanya butuh hasil seri justru terjungkal 0-2 di Rajamanggala Stadium.

Aktor utama dari kekalahan Indonesia adalah Siroch. Ia mencetak gol pada menit 38 dan 47. Akibatnya Indonesia untuk kelima kalinya gagal mengangkat trofi AFF. Sayangnya striker yang kini berusia 29 tahun itu tak dibawa pelatih pelatih Thailand, Alexandré Pölking. 

Itu tadi 5 pemain Thailand yang pernah mengubur mimpi Indonesia menjadi juara AFF. Tentu kita tak berharap ada lagi pemain Thailand yang memupus harapan ratusan juta warga Indonesia untuk menyaksikan Timnas mencetak sejarah pekan ini.