Bayer Leverkusen merupakan kontestan Bundesliga Jerman. Klub berjuluk Die Werkself ini tak terlalu konsisten bersaing di papan atas klasemen. Dalam beberapa musim terakhir, Leverkusen bahkan absen di kompetisi Eropa.
Performa Bayer Leverkusen masih kalah dengan klub top Bundesliga lain. Namun, Die Werkself mahir dalam urusan aktivitas transfer. Leverkusen kerap melepas pemain andalannya dengan harga tinggi, termasuk lima pemain ini yang dijual ke English Premier League (EPL).
Chelsea terpikat dengan performa Andre Schurrle di Bayer Leverkusen. Statistik sang pemain cukup mencolok melalui koleksi 23 gol dari 83 penampilan. The Blues lantas merekrutnya pada awal 2013/2014 lalu.
Dalam perburuan pemain asal Jerman ini, Chelsea harus membayar 22 juta euro atau sekitar Rp359 miliar. Sayangnya, Schurrle gagal membuktikan kualitasnya. Ia tidak bersinar sehingga hanya bertahan selama 1,5 musim di klub London Utara.
Arsenal merombak susunan kiper miliknya pada musim panas 2018. Kiper anyar direkrut untuk penyegaran. Dia adalah Bernd Leno yang sebelumnya berseragam Bayer Leverkusen. Leno dibeli seharga 25 juta euro atau sekitar Rp408 miliar.
Leno tak kesulitan mengambil alih posisi kiper utama The Gunners. Ia diandalkan, tetapi tak berlangsung lama. Posisinya terpinggirkan oleh Aaron Ramsdale sehingga Leno memilih untuk hijrah ke Fulham pada musim panas 2022 lalu.
Setelah 2 musim yang menjanjikan di Bayer Leverkusen, Son Heung Min mencoba peruntungan baru. Ia menerima tawaran dari Tottenham Hotspur yang tertarik untuk merekrutnya. Kesepakatan transfer ini berlangsung pada musim panas 2015.
The Lilywhites menebusnya dengan biaya 30 juta euro atau sekitar Rp490 miliar. Tak disangka, Son mampu tampil impresif di Premier League. Ia dipercaya sebagai andalan di lini depan Spurs bersama Harry Kane meski gagal meraih trofi sama sekali.
Bayer Leverkusen meraih keuntungan besar saat melepas Leon Bailey. Sang pemain sendiri pindah ke Aston Villa pada musim panas 2021. Bailey ditebus The Villans dengan biaya mencapai 32 juta euro atau sekitar Rp523 miliar.
Awal kariernya di Inggris tak berjalan dengan mulus. Bailey sempat dihadapkan dengan beberapa masalah, termasuk cedera. Namun, ia telah bangkit dan menjadi salah satu andalan Unai Emery dalam merusak barisan pertahanan lawan.
Kai Havertz memegang rekor sebagai pemain termahal yang dijual Bayer Leverkusen. Ia memecahkannya sewaktu pindah ke Chelsea pada musim panas 2020. Saat itu, Havertz ditebus dengan biaya 80 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Pemain berpaspor Jerman itu sempat kesulitan beradaptasi bersama The Blues. Namun, seiring berjalannya waktu, Havertz menemukan performa terbaiknya. Ia telah mencetak 30 gol dan 15 assist dari 125 penampilan di semua kompetisi.
Dari hasil penjualan mereka, Bayer Leverkusen mampu meraup keuntungan besar hingga berkali-kali lipat. Alih-alih memakainya untuk membeli pemain mahal, Die Werkself menginvestasikannya kepada pemain muda.