Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Dia telah meraih hampir semua gelar bergengsi di level klub. Salah satunya Liga Champions Eropa. Lewat tangan dinginnya, pelatih asal Spanyol ini pun sudah mempromosikan banyak pemain potensial.
Sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola menangani tiga klub besar, seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Ada setidaknya lima pemain top yang menjalani debut Liga Champions di bawah asuhannya.
Tak bisa dimungkiri jika Phil Foden adalah lulusan terbaik akademi Manchester City. Peran Guardiola tak bisa lepas dari kehebatan pemain asal Inggris itu. Foden menjalani debut Liga Champions pada usia 17 tahun 5 bulan 24 hari saat Manchester City mengalahkan Feynoord 1-0 pada September 2017.
Dia bertransformasi menjadi seorang pemain versatile di bawah asuhan Guardiola. Foden sudah tampill dalam 31 laga Liga Champions dengan menorehkan 8 gol dan 6 assist. Prestasi terbaiknya adalah final Liga Champions 2020/2021. Sayang, mereka gagal juara usai ditaklukan Chelsea 0-1.
Brahim Diaz lahir dari akademi Manchester City. Seperti Foden, dia juga menjalani debut Liga Champions pada laga yang sama, saat dirinya berusia 18 tahun 3 bulan 18 hari. Pep Guardiola sejatinya ingin mempersiapkannya sebagai calon bintang baru The Citizen. Namun, dia lebih memilih hengkang ke Real Madrid pada musim panas 2019.
Diaz hanya tampil dalam lima belas laga untuk Manchester City. Sayangnya, kariernya di Real Madrid tidak berjalan mulus. Dia kesulitan bersaing dengan nama-nama besar. Namun, AC Milan berhasil menyelamatkan kariernya. Saat ini, dia berstatus pemain pinjaman selama 2 musim dengan opsi permanen.
Saat menangani Barcelona, Thiago Alcantara menjadi lulusan La Masia yang dipromosikan Pep Guardiola. Dia menjalani debut Liga Champions pada Desember 2010 saat mengalahkan Rubin Kazan 2-0. Thiago bahkan sukses mencetak satu assist pada laga tersebut.
Thiago tampil dalam seratus laga untuk Barcelona dan meraih gelar Liga Champions dan LaLiga. Pada 2013, dia hijrah ke Bayern Munchen mengikuti jejak Pep Guardiola. Di klub Jerman itu, Thiago sukses meraih semua gelar di level klub dan memutuskan pergi ke Liverpool pada musim panas 2020.
Sergio Busquets menjadi lulusan akademi La Masia lainnya yang dipromosikan ke tim utama pada era Pep Guardiola. Dia menjalani debut Liga Champions pada usia 20 tahun 3 bulan 6 hari saat Barcelona membantai FC Basel 5-0. Pada laga itu, dia mencetak satu assist untuk gol Bojan Krkic.
Busquet kemudian berkembang pesat di bawah asuhan Guardiola. Dia menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa. Dia sudah mencatatkan 660 pertandingan sejak itu dengan catatan 16 gol dan 42 assist.
Joshua Kimmich adalah rekrutan Pep Guardiola pada musim panas 2015. Dia didapatkan dari VfB Stuttgart hanya dengan mahar 6,8 juta euro atau setara Rp110 miliar. Laga debutnya di Liga Champions terjadi pada September 2015 saat Bayern Munchen menghajar Olimpiacos 3-0.
Kimmich kemudian berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa saat ini. Dia pernah mengakui dalam sebuah wawancara jika peran Pep Guardiola sangat besar dalam perkembangan gaya bermainnya. Saat ini, nilai pasarnya melonjak ke angka 85 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Pep Guardiola tidak hanya dikenal karena filosofi bermainnya yang menyerang dan atraktif, tetapi juga mampu melahirkan pemain bintang lewat tangan dinginnya. Lima pemain di atas berkembang pesat menjadi bintang tidak lepas dari campur tangannya. Pantas jika dia dinilai sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat ini.