5 Pemain yang Ketajamannya Menurun di Premier League 2022/2023

Son Heung Min adalah salah satu pemain yang jumlah golnya menurun paling drastis di EPL 2022/2023. Musim lalu, Son sukses merebut sepatu emas Premier League berkat torehan 23 gol. Pria Korea Selatan ini pun menjadi pemain Asia pertama yang mendapatkan gelar tersebut.

Musim 2022/2023 ini, Son tentu masih jadi andalan Tottenham Hotspur. Namun, ketajamannya menurun drastis. Ia baru membuat 6 gol dalam 24 laga EPL sejauh ini. Son memang sempat mencetak hat-trick pada pekan ke-8. Namun, selebihnya, namanya jarang masuk papan skor.

Penurunan ketajaman Son jadi salah satu sebab inkonsistensi performa Tottenham musim ini. Bahkan, Son mengaku merasa bersalah saat Antonio Conte dipecat dari kursi pelatih Spurs.

Kevin De Bruyne juga tampil tajam di EPL 2021/2022. Gelandang Manchester City ini mencetak 15 gol. Itu adalah jumlah gol terbanyak De Bruyne dalam semusim EPL sepanjang kariernya. Biasanya, gelandang asal Belgia ini memang lebih dikenal dengan torehan assist, bukan gol.

Musim ini, jumlah gol De Bruyne menurun. Ia baru lima kali menjebol gawang lawan di EPL. Namun, itu bukan pertanda performa yang buruk. Kedatangan Erling Haaland ke Manchester City membuat De Bruyne kembali ke peran utamanya, yaitu membuat assist.

Dengan demikian, meski jumlah golnya menurun, torehan assist De Bruyne meningkat. Ia sudah mengoleksi 13 assist di EPL musim ini, naik dibanding 8 assist musim lalu. Posisi De Bruyne pun makin kokoh sebagai pemain aktif Premier League dengan assist terbanyak.

Ada pula pemain yang ketajamannya menurun di EPL 2022/2023 karena masalah cedera. Ia adalah Diogo Jota, winger Liverpool. Musim lalu, Jota membuat 15 gol di Premier League. Namun, musim ini, koleksi golnya masih nihil hingga pekan ke-29.

Cedera menjadi alasan utama penurunan performa Jota. Ia sempat dua kali cedera hingga menepi selama hampir 5 bulan. Jota pun baru tampil 12 kali di EPL musim ini, 6 di antaranya sebagai starter. Sejauh musim ini, kontibusi Jota di EPL baru sebatas tiga assist.

Jamie Vardy juga sedang amat tumpul di Premier League 2022/2023. Vardy sudah 28 kali tampil di EPL musim ini, baik sebagai starter maupun pengganti. Hasilnya, baru satu gol yang ia cetak. Jika menghitung semua ajang, torehannya pun hanya empat gol.

Jumlah itu jomplang jika dibandingkan dengan torehannya di EPL musim lalu, yaitu 15 gol. Bahkan, Vardy selalu mencetak dua digit gol per musim di EPL sejak 2015/2016. Bisa jadi, itu pertanda bahwa striker 36 tahun itu memang mulai habis dimakan usia.

Satu pemain lagi adalah Raheem Sterling. Winger asal Inggris itu pindah dari Manchester City ke Chelsea pada musim panas 2022. Musim lalu, ia menorehkan 13 gol di EPL sebagai persembahan terakhirnya bagi The Citizens.

Awalnya, Sterling tampaknya tak kesulitan beradaptasi di Chelsea. Ia langsung mencetak 3 gol dalam 5 penampilan awal bareng The Blues di EPL. Sayangnya, setelah itu ia hanya berhasil menambah satu gol.

Statistik Sterling pun kini masih mentok di angka 4 gol dalam 20 penampilan. Dibarengi tumpulnya beberapa penggawa Chelsea yang lain, tak heran The Blues tampil buruk di EPL 2022/2023.

Premier League 2022/2023 masih menyisakan beberapa partai lagi. Lima pemain di atas masih punya kesempatan untuk meningkatkan ketajamannya pada sisa musim ini. Bisakah mereka memanfaatkan kesempatan yang ada?