Pernahkah kamu mendengar kalimat "streets won’t forget" di dunia sepak bola? Kalimat tersebut belakangan kian populer dan merujuk kepada sejumlah pesepak bola yang pernah membuat momen singkat mengesankan bersama klub yang ia bela.
Momen magis tersebut sukses meninggalkan kenangan yang dapat membangkitkan nostalgia para penikmat sepak bola, khususnya di Premier League. Mulai penasaran? Yuk, simak kisahnya berikut ini!
Bolton Wanderes merupakan salah satu tim kuda hitam di awal tahun 2000-an. Pelatih mereka saat itu, Sam Allardyce, layak mendapat apresiasi lewat caranya membangun tim berjuluk The Trotters tersebut.
Salah satu yang berkesan kala itu adalah kedatangan Jay-Jay Okocha ke Reebok Stadium. Disebut langkah mengejutkan dan aneh, Okocha sukses tampil melebihi ekspektasi banyak pihak selama periode singkatnya di Bolton. Ia seolah menari mengikuti iramanya sendiri di tiap pertandingan. Sayangnya, karier Okocha tak berlangsung lama di Premier League dan hengkang ke Qatar SC di musim 2006/07.
Selanjutnya ada nama Adel Taarabt yang sukses menginspirasi QPR dalam meraih tiket promosi pada musim 2010/11. Pemain asal Maroko ini menjadi salah satu pemain yang dikenal dengan kegeniusannya. Memiliki skill individu di atas rata-rata, tak jarang kita disuguhi kemampuan Taarabt saat mempermalukan bek-bek lawan di Premier League.
Namun, setelah itu kariernya justru kian menurun. Bahkan, psikologisnya sempat hancur karena gagal pindah secara permanen ke AC Milan pada tahun 2014. Kini, pemain berusia 32 tahun tersebut membela klub asal Portugal, Benfica.
Ada yang ingat dengan Michu? Salah satu keajaiban terbaik sepanjang sejarah Premier League ini tentunya begitu dikenang oleh sebagian besar pencinta Premier League karena tampil menggila bersama Swansea City di musim 2012/13.
Dengan kaki kiri yang mematikan, Michu sukses mengemas 18 gol dan membantu The Swans mencetak sejarah dengan menjuarai Piala Liga Inggris. Sayangnya, cedera lutut yang menimpanya saat menjalani laga Premier League melawan Cardiff pada awal November 2013 membuat penampilannya kian menurun dan dilepas The Swans pada musim berikutnya. Bahkan, untuk mendapatkan kembali performa terbaik, ia memilih untuk kembali ke Spanyol dan ikut berlatih bersama kesebelasan divisi empat, Union Popular de Langreo.
Mantan pemain sayap Newcastle United, Hatem Ben Arfa, pernah menjadi salah satu nama yang penampilannya paling ditunggu di skuad The Magpies. Memiliki skill individu yang sangat baik, ia menjadi salah satu kunci Newcastle finish di posisi ke-5 musim 2011/12.
Gol solo menakjubkan saat melawan Blackburn dan Bolton hanyalah beberapa momen tak terlupakan dari kegemilangan Ben Arfa di Premier League.
Tiba dari Marseille di musim 2015/16, Dimitri Payet langsung menjadi andalan West Ham United. Tampil sensasional, ia membawa West Ham United finish di posisi ke-7 musim tersebut. Serangkaian tendangan jarak jauh, trik, dan skill individu kerap kali menghiasi gol yang ia cetak.
Namun, di musim keduanya, ia mulai tak kerasan di London Timur dan memilih untuk kembali ke Marseille. Karier pemain yang pada musim sebelumnya mendapat penghargaan West Ham United Player Of The Year ini berakhir bersama The Hammers pada tahun 2017.
Underrated, itulah 5 pemain yang pernah membuat momen singkat mengesankan selama berlaga di Premier League. Streets won’t forget, ya!