5 Pemain yang Pernah Dilepas Atalanta ke Premier League

03 Jan 2022, 17:14 WIB

Cristian Romero (sempreinter.com)

Dalam 10 atau 20 tahun ke belakang, Atalanta Bergamo hanyalah klub sepak bola biasa yang sering berkutat di papan tengah, bahkan papan bawah klasemen Serie A. Akan tetapi, dalam 6 tahun terakhir, mungkin kita tak asing lagi melihat Atalanta berada papan atas klasemen Serie A.

Meningkatnya kualitas pemain, pembelanjaan yang efektif, dan kehebatan dari Gian Piero Gasperini sebagai pelatih, bisa disebut beberapa faktornya. Tak mengherankan jika pemain Atalanta Bergamo mulai diincar oleh banyak klub dunia.

Dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang, Atalanta Bergamo tidak pernah sekalipun menjual pemain ke klub sepak bola Premier League. Namun, sejak 2015, total ada lima pemain yang pernah dilepas Atalanta ke kompetisi tertinggi sepak bola Inggris ini.

1. Yohan Benalouane

Yohan Benalouane (skysports.com)

Pemain pertama yang dijual Atalanta Bergamo ke klub Premier League ialah Yohan Benalouane. Bek tengah berkebangsaan Tunisia ini hanya bertahan semusim di Atalanta, sebelum akhirnya dijual ke Leicester City pada 2015.

Benalouane merupakan salah satu pemain yang membantu Leicester City juara Premier League 2016. Kala itu, ia hanya menjadi pelapis dari Roberth Huth dan Wes Morgan.

Selama berseragam The Foxes, Benalouane memang lebih sering berperan sebagai pemain cadangan. Ia membukukan 29 laga sebelum akhirnya dilepas ke Nottingham Forest pada 2019.

2. Timothy Castagne

Timothy Castagne (skysports.com)

Timothy Castagne diakui sebagai salah satu faktor meningkatnya performa Atalanta Bergamo. Semasa berseragam La Dea, Castagne sering kali diandalkan untuk bermain di posisi bek kanan.

Setelah sempat diincar banyak klub besar, secara mengejutkan Castagne lebih memilih untuk bergabung dengan Leicester City. Pada awal 2020/2021, Castagne dilepas Atalanta ke Leicester City dengan banderol sebesar 18 juta euro atau setara dengan Rp290 miliar.

Meskipun harus sedikit bersaing dengan Ricardo Pereira dan James Justin, Castagne kerap kali dimainkan Brendan Rodgers di Leicester City. Ia masih bertahan sampai saat ini.

3. Amad Diallo

Amad Diallo (skysports.com)

Berlabel wonderkid menjanjikan saat berseragam Atalanta, Manchester United memberanikan diri untuk menebus mahal seorang Amad Diallo. Winger berkebangsaan Pantai Gading itu dibeli dengan harga 21,3 juta euro atau setara dengan Rp343 miliar pada awal 2021.

Dengan umurnya yang masih sangat muda, Amad Diallo tampak kesulitan mendapatkan satu tempat utama di skuad Manchester United saat ini. Memasuki musim keduanya, Diallo baru mencatatkan 9 laga dengan kontribusi 1 gol dan 1 assist.

4. Pierluigi Gollini

Pierluigi Gollini (skysports.com)

Untuk menambah persaingan di posisi penjaga gawang, manajemen Tottenham Hotspur mendatangkan Pierluigi Gollini dari Atalanta Bergamo pada awal 2021/2022 ini. Kiper berkebangsaan Italia tersebut didatangkan dengan status pemain pinjaman serta opsi pembelian pada akhir musim.

Penampilan Gollini saat berseragam Atalanta Bergamo memang sangatlah menakjubkan. Namun, begitu berseragam Spurs, hal tersebut belum berhasil ia tunjukkan.

Gollini masih belum bisa menggeser Hugo Lloris dari posisi utama. Hingga kini, ia belum pernah tampil di kompetisi Premier League dan hanya mentok di kompetisi Europa Conference League.

5. Christian Romero

Cristian Romero (sempreinter.com)

Hampir bersamaan dengan datangnya Pierluigi Gollini, manajemen Spurs juga mendatangkan pemain lain dari skuad Atalanta Bergamo. Ia adalah Christian Romero, bek Argentina yang tampil sangat impresif bersama La Dea musim lalu.

Romero juga datang dengan status pinjaman pada awal musim ini. Sama seperti Gollini, Romero tampak kesulitan beradaptasi dengan permainan sepak bola Inggris. Ia lebih sering datang dari bangku cadangan ataupun menjadi pelapis dari Eric Dier dan Davinson Sanchez. Saat ini, ia sedang dalam kondisi penyembuhan cedera hamstring.

Atalanta sendiri kini berada di peringkat empat Serie A 2021/2022. Mereka memang cukup konsisten dalam 6 tahun terakhir. Namun, mampukah mereka mempertahankan performanya dan terus menjadi klub besar di Italia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.