5 Pembelian Termahal Chelsea sebelum Era Roman Abramovich

Pemain termahal yang pernah direkrut oleh Chelsea sebelum era Roman Abramovich adalah penyerang asal Belanda, yakni Jimmy Floyd Hasselbaink. Hasselbaink pindah ke Chelsea pada Juli 2000 dari Atletico Madrid. Chelsea harus membelinya dengan harga 22,5 juta euro.

Hasselbaink sudah memiliki pengalaman bermain di Premier League setelah menghabiskan dua musim bersama Leeds United. Dia sempat memenangi Premier League Golden Boot perdananya di sana. Bersama Chelsea, Hasselbaink adalah pencetak gol yang produktif.

Hasselbaink membuat 177 penampilan di semua kompetisi untuk The Blues dan mencatatkan 87 gol dan 25 assist selama itu. Bahkan, Hasselbaink berhasil meraih Premier League Golden Boot keduanya setelah mencetak 23 gol pada musim pertamanya untuk Chelsea.

Bisa dibilang sebagai salah satu pembelian terbaik, Frank Lampard telah memenangkan segalanya bersama Chelsea dan merupakan legenda klub. Meskipun dia adalah pemain penting dari era Roman Abramovich, Frank Lampard sudah berada di Chelsea sebelum era kepemilikan Abramovich.

Lampard didatangkan Chelsea dari West Ham United seharga 16 juta euro pada 2001. Sebuah transfer yang cukup mahal mengingat krisis keuangan Chelsea saat itu. Lampard adalah pencetak gol terbanyak Chelsea. Meskipun berposisi sebagai seorang gelandang, nyatanya Lampard mampu mencetak 211 gol dan berada di urutan keempat sebagai pemain dengan caps terbanyak untuk The Blues, yakni 684 laga di semua ajang.

Lampard telah memenangkan 13 trofi untuk The Blues, termasuk 3 gelar Premier League, 1 gelar Liga Champions, dan 1 Liga Europa. Lampard menjadi runner-up Ballon d'Or 2005 dan memenangkan penghargaan FWA Footballer of the Year pada tahun yang sama. Meskipun tidak sukses sebagai pelatih Chelsea, Lampard tetaplah legenda Chelsea.

Salah satu nama besar yang tiba di Chelsea sebelum era Abramovich adalah Chris Sutton. Direkrut dari Blackburn Rovers dengan biaya transfer senilai 15 juta euro pada Juli 1999, Sutton dianggap sebagai pemain yang akan membantu The Blues menjadi kandidat kuat peraih gelar Premier League musim 1999/2000.

Sutton mencetak 54 gol dalam 152 pertandingan untuk Blackburn Rovers. Dia membantu Blackburn meraih juara Premier League 1994/1995. Namun, karier Sutton bersama Chelsea sangatlah buruk. Dia hanya bisa mencetak 2 gol dalam 38 laga di semua kompetisi.

Pembelian termahal yang dilakukan Chelsea sebelum era Abramovich salah satunya adalah Boudewijn Zenden. Dia didatangkan dari Barcelona pada 2001 silam. Zenden adalah salah satu pemain kunci Barcelona saat memenangkan La Liga musim 1998/1999.

Zenden didatangkan dengan biaya sebesar 12,9 juta euro. Kala itu, pelatih Chelsea adalah Claudio Ranieri dan Zenden memainkan peran penting dalam kebangkitan Chelsea di Premier League. Zenden membuat 59 penampilan dalam 2 musim di Chelsea dengan catatan 4 gol dan 9 assist. Namun, cedera dan menurunnya performa membuat Zenden dipinjamkan ke Middlesbrough untuk musim 2003/2004, tepat sebelum era Abramovich.

Jesper Gronkjaer dianggap sebagai seorang pahlawan oleh pendukung Chelsea. Gronkjaer pernah mencetak gol penting saat melawan Liverpool, yang membantu Chelsea meraih tiket ke Liga Champions. Namun, selain gol itu, karier pemain asal Denmark di Stamford Bridge tidak terlalu bagus.

Tiba dari Ajax pada 2001 dengan biaya transfer 11,8 juta euro, harapan tinggi langsung disematkan kepadanya. Namun, Gronkjaer hanya mencetak 11 gol dan 14 assist dalam 119 pertandingan bersama Chelsea.

Walaupun harga dari pemain di atas tidak semahal dengan pembelian Chelsea saat ini, nyatanya Chelsea sudah lama menghamburkan uang demi pemain incaran mereka. Bahkan, jauh sebelum era Abramovich.

Kira-kira siapa lagi pemain mahal yang akan didatangkan ke Stamford Bridge?