5 Pembelian Termahal Sepanjang Masa VfL Wolfsburg, Siapa Saja?

Rekor pembelian termahal VfL Wolfsburg masih dipegang Julian Draxler. Kepastian itu terjadi pada musim panas 2015. Saat itu, Draxler ditebus dari Schalke 04 seharga 43 juta euro atau sekitar Rp721 miliar. Pembelian ini sepenuhnya tepat. Pasalnya, Draxler mampu tampil tajam di lini depan Die Wolfe.

Ia menjelma jadi salah satu andalan Wolfsburg. Meski hanya bertahan selama 1,5 musim, kontribusinya cukup menjanjikan. Pemain berpaspor Jerman itu mengantongi 8 gol dan 10 assist dari 45 penampilan. Tak heran apabila Paris Saint-Germain tertarik dengan aksinya dan merekrut Draxler pada musim dingin 2017.

Andre Schurrle sebenarnya bergabung ke VfL Wolfsburg dalam kondisi yang tak ideal. Ia direkrut dari Chelsea dengan catatan yang tak terlalu impresif di Inggris. Meski begitu, Wolfsburg tetap bersedia untuk merekrutnya pada musim dingin 2015. Die Wolfe menebusnya seharga 32 juta euro atau sekitar Rp536 miliar.

Kehadirannya diproyeksikan untuk memperkuat lini serang. Secara keseluruhan, Schurrle sukses mengemas 13 gol dan 10 assist dari 63 penampilan. Catatannya tersebut tak terlalu impresif, tetapi menarik perhatian Borussia Dortmund. Alhasil, Schurrle digaet Die Borussen pada musim panas 2016.

VfL Wolfsburg sangat aktif dalam berburu pemain pada musim panas 2023. Sederet pemain anyar sudah berhasil direkrut, termasuk Lovro Majer. Die Wolfe menebus jasanya dengan biaya mahal dari Rennes. Wolfsburg harus membayar total 30 juta euro atau sekitar Rp501 miliar untuk mendapatkan Majer.

Keputusan Wolfsburg untuk merekrutnya bukan tanpa alasan. Majer bakal diplot sebagai pengganti Felix Nmecha yang hijrah ke Borussia Dortmund. Kualitas Majer yang sudah teruji di Rennes dan Timnas Kroasia jadi modal bagus. Ia diharapkan bisa beradaptasi dengan cepat.

VfL Wolfsburg mendapatkan jasa Kevin De Bruyne pada musim dingin 2014. De Bruyne bergabung dari Chelsea seharga 22 juta euro atau sekitar Rp369 miliar. Ia datang ke skuad Die Wolfe untuk membuktikan kualitas terbaiknya. Sebab, De Bruyne dibuang Chelsea karena gagal bersinar.

Keputusannya untuk hijrah ke Wolfsburg sangat tepat. Pasalnya, De Bruyne mampu menjadi pemain kunci di lini tengah Die Wolfe. Ia mencatatkan 73 penampilan dengan koleksi 20 gol dan 37 assist. Kariernya meroket bersama Wolfsburg sehingga dilirik klub sekaliber Manchester City.

John Anthony Brooks menghabiskan sebagian besar kariernya di Bundesliga. Tumbuh di tim akademi Hertha Berlin, namanya mencuat ke permukaan saat berseragam VfL Wolfsburg. Ia mulai membela Die Wolfe pada 2017/2018. Brooks ditebus seharga 17 juta euro atau sekitar Rp285 miliar. 

Kedatangan Brooks mampu memperkuat barisan pertahanan Wolfsburg. Ia tampil solid dalam mengawal area belakang Die Wolfe. Selama 5 musim, Brooks dipercaya untuk tampil sebanyak 146 kali. Kontraknya habis pada Juni 2022. Brooks memutuskan untuk pindah ke klub Portugal, Benfica.

Sebagian besar pembelian mahal Wolfsburg di atas tak sia-sia. Pasalnya, mereka mampu bersinar hingga dilepas ke klub-klub besar, sebut saja Kevin De Bruyne. Akankah Lovro Majer bisa menunjukkan kualitas terbaiknya?