5 Penjualan Termahal Borussia Dortmund pada Bursa Transfer Januari
Borussia Dortmund dikenal sebagai klub yang piawai dalam mengembangkan talenta berbakat. Banyak klub tertarik merekrut pemain mereka karena kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Tak jarang, Dortmund melepas para pemainnya dengan harga tinggi dan meraih keuntungan besar.
Meskipun bursa transfer musim dingin umumnya kurang aktif dibandingkan musim panas, Dortmund tetap mampu mencatatkan beberapa penjualan besar. Bahkan, beberapa transfer mereka pada musim dingin menjadi rekor yang menguntungkan bagi klub. Berikut lima penjualan termahal Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin.
1. Christian Pulisic (Rp1,08 triliun) berlabuh ke Chelsea
Christian Pulisic memulai perjalanannya di Borussia Dortmund setelah mendapatkan kontrak pada 2015. Ia pertama kali bergabung dengan tim U-17 sebelum akhirnya menembus skuad utama. Selama berseragam Dortmund, pemain asal Amerika Serikat ini mencatatkan 127 penampilan dengan torehan 19 gol dan 26 assist.
Performa impresifnya menarik minat Chelsea yang kemudian merekrutnya pada Januari 2019. The Blues harus merogoh kocek sebesar 64 juta euro atau sekitar Rp1,08 triliun untuk memboyong Pulisic ke Stamford Bridge. Pemain berusia 26 tahun tersebut mencatatkan 145 penampilan dengan mengemas 26 gol dan 18 assist bersama Chelsea sebelum akhirnya hijrah ke Italia dengan memperkuat AC Milan.
2. Pierre-Emerick Aubameyang (Rp1,07 triliun) menerima pinangan Arsenal
Pierre-Emerick Aubameyang merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah membela Borussia Dortmund. Striker asal Gabon ini dikenal karena kecepatan dan penyelesaian akhirnya yang tajam di depan gawang. Selama membela Die Borussen, ia berhasil mencetak 141 gol dari 213 penampilan.
Performa apik yang ditunjukkan Aubameyang mampu menarik minat sejumlah klub. Arsenal menjadi klub yang berhasil mendapatkan tanda tangan pemain berusia 35 tahun tersebut. Biaya kepindahan Aubameyang ke Emirates Stadium pada musim dingin 2018 menyentuh angka 63, 75 juta euro atau Rp1,07 triliun.
3. Donyell Malen (Rp423 miliar) bergabung Aston Villa pada Januari 2025
Donyell Malen merupakan rekrutan anyar Aston Villa pada Januari 2025. Pemain berusia 26 tahun tersebut ditebus dari Borussia Dortmund dengan harga 25 juta euro atau Rp423 miliar. Malen mendapatkan kontrak jangka panjang hingga 2029 mendatang.
Kehadiran Malen diharapkan dapat meningkatkan produktivitas gol Aston Villa. Pemain asal Belanda ini dikenal sebagai penyerang serbabisa yang mampu beroperasi di berbagai posisi lini depan. Hingga saat ini, Malen telah mencatatkan dua penampilan di semua ajang bersama The Villans.
4. Paco Alcacer (Rp388 miliar) kembali ke LaLiga dengan bergabung Villarreal
Paco Alcacer bergabung dengan Borussia Dortmund pada musim panas 2018 dengan status pinjaman dari Barcelona. Berkat performa impresifnya di lini serang, Die Borussen memutuskan untuk mempermanenkannya pada musim panas 2019. Dortmund menebus pemain asal Spanyol tersebut dengan biaya transfer sebesar 22 juta euro atau sekitar Rp372 miliar.
Namun, karier Alcacer bersama Dortmund ternyata tidak berlangsung lama. Hanya semusim setelah dipermanenkan, ia memilih kembali ke LaLiga Spanyol pada bursa transfer musim dingin 2020. Pemain berusia 31 tahun ini diboyong Villarreal dengan biaya transfer 23 juta euro atau Rp388 miliar.
5. Julian Weigl (Rp338 miliar) dilepas Borussia Dortmund ke Benfica
Julian Weigl menjadi salah satu rekrutan terbaik Borussia Dortmund. Ia diboyong dari klub divisi bawah Jerman, 1860 Munich, dengan biaya transfer hanya 2,5 juta euro atau sekitar Rp42 miliar. Saat itu, Weigl masih berusia sangat muda, yakni 20 tahun.
Karier Weigl bersama Die Borussen mengalami perkembangan cukup pesat. Performa apiknya di lini tengah membuat Weigl menjadi salah satu gelandang bertahan yang menjanjikan. Pada bursa transfer musim dingin 2020, Borussia Dortmund melepasnya ke Benfica dengan biaya transfer mencapai 20 juta euro atau sekitar Rp338 miliar.
Borussia Dortmund terus membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan pemain dan meraih keuntungan besar dari penjualan mereka. Meskipun bursa transfer musim dingin cenderung sepi, Dortmund tetap berhasil mencatatkan beberapa transfer dengan nilai fantastis. Hal ini membuktikan kehebatan mereka dalam melakukan kebijakan transfer pemain.
