5 Penjualan Termahal Empoli Sepanjang Masa, Pemain Muda Mendominasi

Status pemain termahal yang dijual Empoli jatuh kepada Gugliermo Vicario. Kepastian ini diperoleh saat dirinya hijrah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2023. Vicario ditebus The Lilywhites seharga 20 juta euro atau sekitar Rp337 miliar. Penjualan ini memberikan keuntungan besar bagi Empoli.

Vicario kabarnya akan diplot sebagai kiper utama Tottenham Hotspur. Ia dikontrak hingga Juni 2028 mendatang. Vicario disebut-sebut bakal menggantikan posisi Hugo Lloris. Kiper berpaspor Prancis itu dikabarkan bakal hengkang meskipun kontraknya baru berakhir pada 2024 nanti.

Empoli berperan penting di balik peningkatan karier Ismael Bennacer. Bagaimana tidak, Bennacer sempat kesulitan sebab dibuang Arsenal. Bersama Empoli, kariernya berkembang dengan baik sehingga dilirik beberapa klub Serie A lain. Tawaran besar pun datang pada musim panas 2019.

AC Milan bersedia merekrutnya seharga 17 juta euro atau sekitar Rp286 miliar. Kesepakatan transfer ini berjalan dengan lancar. Bennacer tak kesulitan beradaptasi bersama klub barunya itu. Ia menjadi pilar penting di lini tengah Rossoneri. Ia sudah bermain sebanyak 145 kali.

Hamed Junior Traore merupakan jebolan akademi Empoli. Namanya mulai mencuat di skuad utama pada awal musim 2017/2018. Traore dengan cepat bersinar di tim inti. Ia menjadi tumpuan di lini serang Empoli. Aksinya yang menjanjikan membuat Sassuolo tertarik dengannya.

Sassuolo lantas merekrutnya pada musim panas 2019. Ia dibeli seharga 16 juta euro atau sekitar Rp269 miliar. Pembelian ini berbuah manis. Traore membuktikan kapasitasnya di sisi sayap penyerangan Sassuolo. Ia berhasil membukukan 18 gol dan 11 assist dari 111 pertandingan di semua kompetisi.

Dana segar diraup Empoli saat menjual Mattia Viti pada musim panas 2022. Jebolan akademi Empoli itu dilepas ke OGC Nice seharga 13 juta euro atau sekitar Rp219 miliar. Sayangnya, keputusan Viti itu tak sepenuhnya jitu. Ia malah tak berkembang karena hanya menjadi pelapis.

Bersama OGC Nice, Viti hanya tampil sebanyak 12 kali. Ia kalah bersaing di lini belakang. Apalagi Les Aiglons dihuni sederet bek berpengalaman, seperti Dante dan Jean-Clair Todibo. Viti pun kekurangan menit bermain. Ia lantas dipinjamkan ke Sassuolo pada musim dingin 2023 lalu.

Hanya butuh waktu 1 tahun bagi Kristjan Asllani untuk bersinar di Empoli. Promosi pada 2021/2022, aksinya sudah dilirik Inter Milan. Alhasil, Nerazzuri dengan cepat mengamankan jasanya pada musim panas 2022. Asllani direkrut dengan status pinjaman selama semusim penuh.

Awal petualangannya bersama Inter Milan sudah berlalu. Asllani belum tampil reguler sebab hanya bermain sebanyak 29 kali. Meski begitu, potensinya yang besar membuat Inter Milan tak ragu untuk menebusnya secara permanen. Nerazzuri menggaetnya seharga 10 juta euro atau sekitar Rp168 miliar.

Empoli memang bukan klub favorit juara di Serie. Meski begitu, Empoli tetap mahir dalam pengembangan bakat-bakat potensial. Kehebatan Empoli dalam melahirkan pemain muda berbakat tersebut sepertinya bakal terus berlangsung.