5 Penjualan Termahal Sepanjang Sejarah Arsenal dan Kabar Mereka Kini!

Oxlade-Chamberlain bergabung dengan The Gunners dari Southampton. Kala itu ia dianggap sebagai calon bintang beriikutnya di Premier League. Namun, performanya sering tidak konsisten. Dia mengoleksi 20 gol dan 32 assist dari 198 pertandingan bersama Arsenal.

Kondisi Arsenal yang juga tak konsisten membuat ia menolak untuk menandatangani kontrak baru, sekaligus memaksa klub untuk melepasnya ke Liverpool pada tahun 2017. Ia dijual dengan harga 38 juta euro atau sekitar Rp618 miliar. Keputusannya ini terbukti berhasil karena ia sukses meraih gelar bergengsi, Premier League dan Champions League, bersama Liverpool.

Nicolas Anelka adalah salah satu pemain yang paling sering bergonta-ganti klub. Arsenal adalah salah satu klup pertama dalam karier profesionalnya usai diboyong dari PSG pada 1997. Bersama Arsenal, Anelka tampil sangat meyakinkan dengan mencetak 28 gol dari 86 pertandingan. Tawaran pun datang dari Real Madrid dengan harga menggiurkan 34,5 juta euro atau sekitar Rp561 miliar.

Sepanjang kariernya, ia juga pernah berkostum Liverpool, Chelsea, dan Juventus, sebelum akhirnya gantung sepatu di tahun 2016. Pasca pensiun, ia sempat menjadi asisten manajer Shanghai Shenhua dan pelatih tim akademi Lille. 

Alexis Sanchez adalah salah satu pembelian terbaik Arsenal saat diboyong dari Barcelona pada 2014. Duetnya dengan Mesut Ozil menjadi salah satu yang terbaik di Premier League kala itu. Sanchez sukses persembahkan dua gelar FA Cup selama empat musim berkostum Arsenal. 

Namun, kegagalan Arsenal untuk tampil di Liga Champions dan sulit bersaing di papan atas Premier League membuat ia memutuskan hengkang ke MU pada 2018. Alexis Sanchez dilepas dengan mahar 34 juta euro atau sekitar Rp553 miliar. Sayang, performnya menurun drastis setelah berkostum MU. Kini Sanzhez sedang mencoba untuk menemukan kembali performa terbaiknya bersama Inter Milan.

Fabregas adalah produk akademi La Masia yang bersinar di Arsenal. Sosok Fabregas sendiri merupakan salah satu gelandang terbaik pada eranya. Setelah berkostum The Gunners selama tujuh musim, ia memutuskan untuk pulang ke Barcelona pada 2011. Blaugrana menebusnya dengan harga 33 juta euro atau sekitar Rp537 miliar.

Sayangnya, di Barcelona ia terpaksa berada di bawah bayang-bayang Xavi dan Iniesta. Setelah hanya bertahan tiga musim, Fabregas kembali ke Premier League untuk bergabung bersama Chelsea. Di klub asal Kota London lainnya ini ia sukses mempersembahkan dua gelar Premier League. Saat ini, gelandang berusia 34 tahun ini masih aktif bermain untuk AS Monaco sejak 2019.

Kepergian Robin van Persie ke Manchester United pada 2012 menjadi salah satu transfer paling kontroversial dalam sejarah Premier League. Hal ini tidak lepas dari rivalitas kedua tim dan cara sang pemain pergi yang tidak disukai fans. Ia hengkang dengan mahar 30,7 juta euro atau sekitar Rp499 miliar.

Meski dianggap pengkhianat oleh fans Arsenal, kepergiannya ini dinilai sangat tepat untuk kariernya. Pada musim perdananya bersama Manchester United, Van Persie berhasil menjadi top skor dan meraih gelar Premier League pertama dalam kariernya. Sang pemain sudah gantung sepatu di tahun 2019 bersama Feynoord.

Arsenal terakhir kali menjuarai Premier League pada musim 2002/2003. Sejak kepergian Arsene Wenger, mereka pun mulai kehilangan identitas klub. Mereka kesulitan untuk bersaing di papan atas. Namun, kini harapan kembali muncul di era Mikel Arteta dengan mengandalkan sederet pemain muda potensial, sekaligus melepas beberapa pemain yang bermasalah.