Posisi penyerang selalu menjadi sorotan dalam permainan sepak bola. Pasalnya, posisi tersebut kebanyakan diisi nama-nama terkenal, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, hingga Robert Lewandowski.
Kegemilangan mereka membuat beberapa penyerang lain kerap dipandang sebelah mata. Berikut lima penyerang top paling underrated di kompetisi top Eropa.
Setelah gagal di Borussia Dortmund dan Sevilla, Ciro Immobile memutuskan untuk melanjutkan kariernya bersama Lazio pada 2016. Siapa sangka ia berhasil menemukan sentuhan terbaiknya bersama klub Italia itu.
Pada musim debutnya, sang pemain sukses mencetak 23 gol dalam 36 laga di Serie A. Musim berikutnya, Immobile makin impresif dengan membukukan 29 gol di Serie A. Catatan itu membuat dirinya memenangi sepatu emas di kasta tertinggi Italia.
Sementara, pada 2021/2022, Immobile menunjukkan performa apik dengan mengoleksi 20 gol serta 3 assist dalam 23 pertandingan. Walau begitu, namanya sangat jarang dibahas para penggemar sepak bola.
Iago Aspas bisa dibilang sebagai penyerang top yang kurang beruntung dalam kariernya. Sebab, pemain berusia 34 tahun itu hanya memenangi satu gelar juara sampai saat ini, yaitu Liga Europa 2014/2015. Momen itu tercipta saat dirinya bermain untuk Sevilla.
Sebelum itu, Aspas sempat bermain untuk Celta Vigo dan Liverpool. Sayangnya, ia gagal tampil menawan bersama klub-klub tersebut. Akan tetapi, pada periode keduanya membela Celta Vigo, Aspas mampu menemukan permainan terbaiknya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia sempat masuk tim nasional Spanyol dalam beberapa kesempatan. Sayangnya, kualitas Aspas jarang diperhitungkan karena hanya bermain untuk tim-tim medioker.
Edin Dzeko salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Bosnia-Herzegovina. Pasalnya, ia sudah bermain untuk negaranya tersebut sebanyak 118 kali dan mencetak 60 gol.
Sementara, di level klub, Dzeko juga tampil apik. Ia berhasil memenangi banyak sekali gelar juara bersama Manchester City. Sayangnya, peran sang pemain saat itu tidak terlalu diapresiasi karena kalah tenar dari Sergio Aguero.
Di AS Roma, Dzeko sukses mencatatkan 119 gol dan 55 assist dalam 260 pertandingan. Kini, pemain berusia 35 tahun itu menjadi andalan Inter Milan di lini depan. Meski memiliki karier yang cukup mengesankan, kualitas Dzeko kerap dipandang sebelah mata.
Thomas Mueller sudah memenangi banyak sekali gelar juara bersama Bayern Muenchen. Walau begitu, pemain asal Jerman tersebut masih kerap diremehkan.
Pemain asli didikan akademi Die Roten tersebut sejauh ini telah membuat 617 pertandingan. Dari seluruh penampilannya itu, ia mampu menciptakan 226 gol dan 240 assist.
Sementara, di level internasional, Mueller juga memiliki karier yang cukup baik. Dalam 110 laga yang telah dilalui, sang pemain sukses membukukan 42 gol serta 40 assist. Mueller sendiri sudah menjuarai Piala Dunia pada 2014. Lebih menariknya lagi, ia sempat memenangi sepatu emas Piala Dunia 2010 setelah mencetak lima gol.
Olivier Giroud mungkin bisa dibilang sebagai penyerang yang paling sering diremehkan pada abad 21 ini. Pasalnya, ia tidak benar-benar bersinar bersama klub-klub yang dibelanya. Namun, Giroud selalu berhasil meraih gelar juara.
Selama 5 tahun di Arsenal, sang pemain mampu memenangi 3 gelar juara Piala FA dan 3 Community Shield. Giroud juga sukses meraih trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA bersama Chelsea. Kini, penyerang berusia 35 tahun itu membantu AC Milan bersaing di papan atas Serie A.
Kelima pemain tersebut hanya kalah beken dari Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, hingga Robert Lewandowski. Namun, secara kualitas, mereka sebenarnya tidak jauh berbeda dari ketiga megabintang tersebut.