5 Peraih Young Player of The Year Chelsea yang Tampil di EPL Musim Ini

Nathan Ake adalah salah satu pemain kunci yang berhasil membawa Chelsea U-21 menjuarai Premier League U-21 musim 2013/2014. Atas perannya itu, dia terpilih sebagai pemenang Young Player of The Year. Ake hanya membuat 17 penampilan untuk tim utama  Chelsea sepanjang di klub London itu.

Sempat dipinjamkan ke Reading dan Watford, Nathan Ake bersinar ketika berkostum Bournemouth. Dia bahkan dipermanenkan pada 2017 dengan biaya 22,8 juta euro. Konsistensi dan bakat besarnya kemudian membuat Manchester City merekrutnya pada musim panas 2020 setelah ditebus dengan harga 45,3 juta euro atau Rp746 miliar.

Lewis Baker melakukan debutnya di tim utama Chelsea melawan Derby County di Piala FA 2014, dan baru delapan tahun kemudian melakukan penampilan keduanya saat mengalahkan Chesterfield 5-1 di Piala FA. Gelandang 26 tahun ini adalah sosok pemain pinjaman abadi.

Dia sudah membela sembilan tim berbeda dengan status pinjaman dari Chelsea, di antaranya Trabzonspor, Reading dan Leeds United. Baker baru saja bergabung dengan Stoke City pada bursa transfer musim dingin 2022 kemarin dengan status permanen, tetapi tidak disebutkan berapa nilai transfernya.

Kurt Zouma adalah pemenang Young Player of The Year tahun 2015. Dia didatangkan dari Saint-Etienne seharga 14,6 juta euro pada tahun 2014, dan memenangkan Premier League dan Piala Liga pada musim debutnya di Stamford Bridge. Namun, cedera ligamen menghambat kariernya, dan bek tengah itu dipinjamkan ke Stoke City  dan kemudian Everton.

Pada 2019 dia kembali dan menjadi pemain yang cukup diandalkan pada era Frank Lampard dan Thomas Tuchel. Namun, Zouma ingin tampil reguler dan memutuskan pergi ke West Ham pada musim panas 2021 dengan harga 35 juta euro atau Rp577 miliar.

Setelah masa peminjaman yang menjanjikan di Borussia Monchengladbach, Christensen menjadi andalan di lini pertahanan Chelsea asuhan Antonio Conte. Hal ini membuat dia memenangkan penghargaan ini setelah setahun absen karena beberapa alasan. 

Setelah sempat terpinggirkan di era Maurizio Sarri dan Frank Lampard, bek asal Denmark ini menjadi andalan Thomas Tuchel. Musim ini dia sudah memainkan 13 pertandingan Premier League. Namun, ini kemungkinan menjadi musim terakhirnya setelah kontraknya bakal berakhir musim panas 2022.

Callum Hudson-Odoi adalah prospek menjanjikan lainnya yang lahir dari akademi Chelsea, dan sudah memiliki lebih dari 100 penampilan untuk tim utama. Sedangkan untuk musim ini dia sudah tampil dalam 15 laga Premier League dengan catatan 1 gol dan 3 assist.  Usianya masih 21 tahun, dan jalan masih panjang baginya.

Persaingan di tim utama Chelsea sangat ketat, dan Callum Hudson-Odoi harus menjaga konsistensinya untuk terus berkembang. Namun, pintu keluar juga bisa menjadi opsi baginya untuk dapatkan tempat reguler. Dia pernah dikaitkan dengan tim besar seperti Bayern Munchen.

Strategi pengembangan pemain muda Chelsea dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Beberapa pemain muda bertalenta mereka bahkan tersebar di banyak klub Eropa dengan status pemain pinjaman. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman dan skill mereka, sehingga suatu saat nanti bisa menjadi bintang baru The Blues.