5 Perusahaan Rusia yang Jadi Sponsor Klub Raksasa Eropa, Terusir?

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan untuk membekukan semua aset miliarder Rusia, Roman Abramovich di sana. Keputusan ini diambil sebagai protes Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya, Chelsea dilarang menjual tiket dan merchandise. Mereka juga tak bisa bertransaksi pada bursa transfer bulan Juni nanti.
Tak hanya pengusaha, perusahaan asal Rusia juga tak kalah apes. Banyak dari mereka yang 'ditendang' dari klub yang mereka sponsori.
Banyak yang apes, berikut adalah 7 perusahaan asal Rusia yang menjadi sponsor klub besar Eropa.
1. Gazprom

Gazprom merupakan perusahaan energi asal Rusia. Mayoritas saham perusahan yang bermarkas di Saint Petersburg ini dikuasi oleh pemerintah Rusia.
Tak hanya di bidang energi, mereka juga merambah ke dunia olahraga. Salah satu investasi besar mereka adalah dengan menjadi sponsor utama klub Jerman, Schalke 04.
Dilaporkan The Independent, Gazprom sendiri merupakan menjadi sponsor utama Scahlke sejak 2007. Mereka disebut menggelontorkan uang hingga US$19 juta atau sekitar Rp256,95 miliar.
Invasi Rusia ke Ukraina pun memaksa klub kasta kedua Bundesliga ini memutuskan untuk menghapus logo Gazprom dari jersey.
2. Aeroflot

Langkah Schalke juga ditiru oleh raksasa Inggris, Manchester United. Sebagai bentuk protes terhadap invasi Putin, mereka juga mencabut hak sponsor maskapai asal Rusia, Aeroflot. Tak main-main, nilai kontrak yang mereka batalkan mencapai US$ 53,6 juta atau setara dengan Rp768,31 miliar.
"Kami bersimpati terhadap para korban yang terimbas konflik ini," ujar manajemen MU dalam situs resmi mereka.
Hal ini cukup mengejutkan karena Aeroflot merupakan sponsor MU sejak tahun 2013. Perusahaan itu menggantikan maskapai yang juga sempat menjadi sponsor MU sebelumnya, yaitu Turkish Airlines.
3. USM Holdings

Perusahaan Rusia lain yang juga harus terusir dari Premier League adalah USM Holdings. Mereka didepak oleh Everton usai Rusia menyatakan perang terhadap Ukraina. Perusahaan ini merupakan milik pebisnis Uzbekistan, Alisher Usmanov yang asetnya dibekukakan oleh pemerintah Inggris.
Usmanov sendiri diduga menjadi salah satu orang dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Keputusan ini juga cukup mengejutkan karena USM Holdings baru saja membeli hak penamaan stadion baru Everton senilai Rp564,24 miliar.
USM Holdings selama ini dikenal sebagai perusaahan yang bergerak di berbagai sektor. Di bidang tekonologi komunikasi misalnya, mereka memiliki anak usaha bernama MegaFon dan Yota. Dua perusahaan ini pula yang juga menjadi sponsor Everton selama ini.
4. Fonbet

Jika tiga perusahaan itu sudah mengalami pemutusan kerja sama sponsorship, nasib lebih baik dialami oleh rumah judi asal Rusia, Fonbet. Perusahaan ini hingga saat ini masih menjadi salah satu sponsor utama Real Madrid.
Fonbet sendiri bukan perusahaan sembarangan. Perusahaan ini didirikan oleh grandmaster catur dunia asal Rusia, Anatoly Machulsky pada tahun 1994. Saat ini mereka memiliki sekitar 1000 kantor perwakilan di Rusia.
5. 1xBet

Tak hanya Madrid, rival abadi mereka, Barcelona juga belum memutus sponsor mereka, 1xBet. Rumah judi asal Rusia ini sudah menjadi sponsor Barcelona sejak tahun 2019 dan baru akan berakhir pada tahun 2024.
1XBET sendiri merupakan perusahaan judi, gaming, dan teknologi yang sudah berusia lebih dari 15 tahun. Mereka mengklaim memiliki lebih dari 5.000 karyawan. Mereka juga beroperasi di 30 negara seluruh di dunia.
Itu tadi 5 perusahaan Rusia yang menjadi sponsor di beberapa klub Eropa. Jika perang tak segera berakhir, bukan tak mungkin banyak perusahaan Rusia akan mengalami kebangkrutan.